MadrasahPendidikan

9 Model Pengembangan Madrasah

DIVERSIFIKASI MODEL PENGEMBANGAN MADRASAH

Model Pengembangan Madrasah. Diversifikasi adalah kegiatan atau tindakan untuk membuat sesuatu menjadi lebih beragam atau tidak terpaku hanya pada satu jenis saja. Tujuannya adalah menghidari ketergantung terhadap satu model, membuat alternatif lain, dan memaksimlakan potensi yang dimiliki.
Istilah Diversifikasi disematkan juga ke Madrasah yaitu diversifikasi madrasah atau penganekaragaman madrasah. Pada tahun 2013, Direktorat Pendidikan Madrasah mendorong diversifikasi melalui beragam skema. Sehingga akan memunculkan madrasah-madrasah dengan keunggulan-keunggulan masing-masing.
Dalam buku “madrasah@Indonesia” yang diterbitkan tahun 2014 oleh direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, terdapat 9 kelompok keunggulan-keunggulan madrasah, yaitu

1. MAN Insan Cendekia, Model Pengembangan Madrasah Akademik

MAN   Insan Cendekia berawal dari Sekolah Menengah Umum (SMU) yang didirikan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pimpinan Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie tahun 1996. Gagasan tersebut muncul karena ada kebutuhan terhadap sumbe daya manusia yang menguasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang didasari oleh Iman dan Taqwa.
SMU Insan Cendika dibangun di Serpong Banten dan Gorontalo dengan menerapkan pola pesantren atau boarding school.
Sejak tahun 2000/2001, SMU Insan Cendekia dilimpahkan pengelolaanya ke Kementerian Agama dan ditransformasi menjadi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC).
Sekarang MAN IC telah berkembang menjadi 21 MAN IC yang tersebar di berbagai provinsi. Tujuan utamanya yaitu mencetak para saintis Islam.
Cikal bakal lahirnya MAN IC di berbagai daerah adalah  MAN IC Serpong dan Man IC Gorontalo.

2. Pengembangan Madrasah Model

Madradah Model dikembangkan pertama kali  tahun 1993 di tingkat Tsanawiyah. Kemudian berlanjut di tahun 1997 di tingkat Ibtidaiyah dan Aliyah. Dasar pemikiran pengembangan program madrasah model adalah pada saat itu  Citra Madrasah sebagai lembaga penddidikan formal masih dianggap kelas dua setelah sekolah umum. Madrasah memiliki dalam penyelenggaraan pendidikan, seperti manajemen, kualitas guru, kualitas lulusan, dan sarana prasarana.
Melalui program Madrasah Model, Kementerian Agama berusaha mengangkat citra madrasah agar sejajar dengan sekolah umum.
Contoh madradah model yaitu MAN 3 Malang dan MAN 4 Jakarta.

3. Pengembangan Madrasah Berbasis Pesantren

Adalah madrasah yang berdiri di lingkungan pesantren. Madrasah berbasis Pesantren dikelola oleh sebuah Yayasan. Pada Awalnya, Yayasan hanya pengelola pesantren dan kemudian mengembangkan sistem pendidikan dengan mendirikan madrasah. Mayoritas siswa-siswinya tinggal di pesantren.
Seperti Yayasan Hasyim Asy’ari Pondok Pesantren Tebuireng yang memiliki unit-unit pendidikan seperti MTs dan MA, serta Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah yang memiliki unit pendidikan MI, MTs dan MA. Dan masih banyak pesanten yang mengembangkan unitnya dari tingkat MI, MTS, MA, bahkan sampai tingkat perguruan tinggi (Mahad ‘Ali).

4. Madrasah Berbasis Riset

Adalah madrasah yang berhasil mengembangkan tradisi akademik berbasis riset dan menghasilkan temuan riset yang bermanfaat untuk mengembangkan khasanah IPTEK yang dilakukan oleh guru atau siswa madrasah. Pada 2013, yang memenangkan Madrasah Award kategori Madrasah Berbasis Riset adalah MAN 2 Kudus.

5. Madrasah Mandiri (Entrepreneurship)

Adalah madrasah yang berhasil mengembangkan kemandirian pendanaan madrasah melalui pengembangan lebih dari satu usaha produktif. Pada 2013, penerima Madrasah Award karegori Madrasah Mandiri (Entrepreneurship) adalah MAN Jombang Jawa Timur.

6. Madrasah Vokasional

Madrasah Vokasional adalah madrasah yang berhasil mengembangkan ketrampilan vokasional seperti: otomotif, tata busaha, teknologi dan informasi, dan ketrampilan vokasional lainnya, kepada peserta didik madrasah.
Program keterampilan vokasional di Madrasah Aliyah bertujuan  agar siswa yang sedang belajar di SMA/MA tetapi mungkin tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, dapat memperoleh bekal keterampilan vokasional. Penerima Madrasah Award 2013 kategori Madrasah Vokasional adalah MAN 1 Jember Jawa Timur.

7. Madrasah Berbasis Afiliasi

Adalah madrasah yang melaksanakan sistem pendidikan yang setara dengan institusi lain di luar negeri. Misalkan Madrasah Al-Azhar Asy Syarif Jakarta Selatan yang menerapkan sistem pendidikan setara dengan Al-Azhar Mesir.
Madrasah Al Azhar Asy Syarif mulai berjalan di tahun 2000 di tingkat MI, tahun 2006 berdiri Madrasah Tsanawiyah, dan Tahun 2012 berdiri Madrasah Aliyah.

8. Madrasah Berbasis Partnership MEDP-ADB dan AIBEP

Madrasah Education Development Projrect (MEDP) merupakan salah satu proyek bantuan luar negeri yaitu Asian Development Bank (ADB) dengan program utamanya yaitu:

  1. Pengembangan profesionalisme guru sesuai dengan standar nasional;
  2. Peningkatan mutu sumber belajar dan fasilitas pembelajaran sesuai dengan standar nasional;
  3. Peningkatan efisiensi internal sesuai dengan standar nasional; dan
  4. Penguatan tata kelola, manajemen dan keberlanjutan pendidikan madrasah sesuai dengan standar nasional.

Tujuanya meningkat jenjang akreditasinya serta kualitas layanan pendidikan kepada siswanya. Salah satu contoh madrasah yang dibantu adalah MI Sunniyah II Tawangharjo Grobogan.
Sedangkan Program Pendidikan Dasar Australia-Indonesia atau The Australian-Indonesia Basic Education Program (AIBEP) dilaksanakan mulai 2006-2009. Program tiga tahun ini bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap layanan pendidikan dasar yang lebih berkualitas dan terkelola—khususnya di wilayah miskin dan terpencil di Indonesia. Program kerjasama ini dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Departemen Agama (Depag). Salah satu contoh madrasah yang dikembangkan melalui projek ini adalah Mts PB. Raudlatul Mubtadiin Balekambang Jepara.

9. Perpustakaan Madrasah Inspiratif

Perpustakaan merupakan jantungnya pendidikan. Di situlah berpusat beraneka ragam ilmu pengetahuan yang tertulis dalam buku-buku. Mengingat begitu pentingnya peran perpustakaan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, Direktorat Pendidikan Madrasah memberikan penghargaan (award) kepada madrasah yang memiliki perpustakaan inspiratif, yakni perpustakaan yang menjadi pusat sumber belajar bersama di Madrasah dengan menerapkan prinsip manajemen modern yang efektif, efisien dan akuntabel.
Contohnya adalah MTsN 1 Medan

Sumber: Madrasah Indonesia Kemenag 2014

Untuk dapatkan artikel terbaru,
Silahkan daftar