Pelatihan Pengawas Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag DKI Jakarta
Yunandra. Pelatihan Pengawas Pendidikan Agama Islam memiliki 3 nuansa. Drs. H. Wahyudin, Kepala Bidang MAPENDA Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, mengatakan bahwa Pelatihan Pengawas ini memberikan tiga nuansa yaitu nuansa ilmiah, nuansa amaliyah, dan nuansa ruhaniyah.
Sambutan tersebut, beliau sampaikan pada acara pembukaan kegiatan Pelatihan Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI)/Madrasah se-Provinsi DKI Jakarta pada hari Minggu, 20 Januari 2013, bertempat di Wisma Arga Mulya Puncak Bogor.
Tujuan Pelatihan Pengawas Pendidikan Agama Islam
Kegiatan Pelatihan Pengawas ini di prakarsai oleh Kelompok Kerja Pengawas (POKJAWAS) Provinsi DKI Jakarta. Tema pada kegiatan pelatihan pengawas adalah meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pengawas melalui pelatihan Penelitian Tindakan Sekolah/madrasah dan Information Communication Technology.
Menurut Ketua panitia pelaksana, Drs. H. Ansy’ari, pengawas PAI/Madrasah yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini sekitar 100 orang.
Beliau menambahkan dalam sambutannya tentang tujuan kegiatan dan sumber dana dari kementerian Agama.
Bantuan tersebut merupakan suatu bukti adanya kepedulian dari Kementerian Agama terhadap Pengawas PAI/Madrasah. Bentuk perhatian terhadap pengawas tidak hanya pada kompetensinya, juga di usahakan pengawas untuk mendapat kesejahteraan dari Pemerintah Daerah.
Menurut Kabid MAPENDA, Drs. Wahyudin, pengusulan pengawas PAI/Madrasah mendapat kesejahteraan telah disampaikan pada pertemuan di akhir tahun 2012 di Aula Wisma Arga Mulya. Beliau berharap kepada Kelompok kerja Pengawas (POKJAWAS) PAI/Madrasah untuk mengadakan pertemuan dengan KOMISI E DPRD. Harapannya Anggota DPRD memperhatikan dan menyetujui anggaran bagi kesejahteraan pengawas.
Secara hukum, menurut Drs. H. Wahyudin, UUD Sisdiknas telah jelas bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah bertanggungjawab terhadap pendidikan. Kata pendidikan sangat umum tidak terbatas pada pendidikan yang di bawah binaan Kementerian Pendidikan Nasional.
Selain Kesejahteraan Pengawas, ada beberapa usulan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, antara lain: perlu ada kenaikan besaran bantuan madrasah swasta dari 20% menjadi naik 30%, dan guru-guru honor mendapat bantuan dari dinas
Dalam sambutanya, Beliau menyinggung tentang kurikulum 2013. Kurikulum 2013 terfokus pada kurikulum berbasis karakter, adanya integrasi beberapa mata pelajaran. Dan paling penarik adalah pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib.
Pada akhir sambutanya, Kabid. MAPENDA, menjelaskan akan adanya perubahan struktur di Kanwil Kementerian Agama, adanya pemisahan antara pendidikan agama Islam dan Pendidikan Madrasah. Kabid MAPENDA akan berubah menjadi Kabid Madrasah, sedangkan Pendidikan Agama Islam menjadi Kasi tersendiri di bawah Kabid Pekapontren.
Kegiatan Pokjawas
- Socratic Dialogue: Merancang Pelatihan Guru di Seninan Pokjawas Jaksel

- Fokus Lokal Dampak Nasional: Gerakan Rabu Guru Belajar di Madrasah Jakarta Selatan

- Kolaborasi Efektif: Refleksi dari Kegiatan Seninan Pokjawas Jaksel

- Panca Cinta di Pokjawas Jaksel: Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC)

- Kolaborasi Pokjawas Jaksel: Strategi Peningkatan Kompetensi Digital Guru Madrasah

- Pramuka di Madrasah Jadi Sorotan dalam Rakor Pokjawas Jakarta Selatan

Artikel Terbaru
- Membaca Buku: Kunci Sukses TKA di MA Pembangunan UIN Jakarta
- Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Nasional
- Teknologi Digital dan Media Pembelajaran: Literasi, Etika, dan Keterampilan Abad 21
- Orientasi PKKM 2025: Menggali Komitmen Perubahan di Madrasah
- Dampak TKA dan Tiga Pilar Spiritual di MAN 23 Al Azhar Asy Syarif
- Bisakah TKA Sebagai Pendorong Inovasi di MA Citra Cendekia?






