Gemar Membaca dan Peran Orang Tua
yunandra. Gemar membaca menjadi salah satu karakter dari 7 kebiasaan anak Indonesia yang memerlukan dukungan dari orang tua.
Orang tua memiliki peran penting dalam program penguatan karakter 7 kebiasaan anak Indonesia hebat. Terdapat ikatan yang kuat antara orang tua dan 7 kebiasaan tersebut.
Baca: Peran Orang Tua Menerapkan 7 Kebiasaan
Maka Kemendikdasmen mengeluarkan panduan penerapan sebagai acuan bagi orang tua, guru, dan satuan pendidikan untuk menerapkan ketujuh kebiasaan tersebut.
Baca: 7 Kebiasaan Anak Indonesia
Penguatan Pendidikan Karakter menjadi salah satu program prioritas Kemendikdasmen. Dalam rangka menuju pendidikan bermutu untuk semua.
Berikut ini akan menampilkan beberapa strategi atau peran yang bisa orang tua lakukan di rumah
Peran Orang Tua Menerapkan Kebiasaan Gemar Membaca
Panduan menjelaskan peran orang tua dalam menerapkan karakter gemar membaca.
Gemar belajar adalah kebiasaan atau sikap seseorang yang memiliki rasa senang, bersemangat, dan keinginan kuat untuk terus menambah pengetahuan, keterampilan, atau wawasan baru, baik secara formal maupun informal.
Untuk menumbuhkan minat belajar pada anak, orang tua dapat mencoba beberapa strategi berikut:
1. Teladan
Orang tua/wali perlu menjadi teladan yang baik dalam kebiasaan belajar yang dapat diamati dan ditiru anak, misalnya membaca koran, buku, dan lain sebagainya.
2. Mempelajari Minat dan Gaya Belajar
Orang tua/wali perlu mempelajari minat dan gaya belajar anak. Misalnya mengajak berdiskusi untuk menemukan topik atau mata pelajaran yang paling disukai dan cari tahu apakah anak lebih senang belajar dengan membaca, menonton video, mendengar, atau praktik langsung.
Selain itu perlu menggali apa yang menjadi kendala dalam menerima pembelajaran sehingga dapat ditemukan solusi dan gaya belajar anak yang tepat. Ini dapat membuat proses belajar lebih menyenangkan dan relevan bagi anak.
3. Berdiskusi
Orang tua/wali dan anak dapat berdiskusi untuk menetapkan target belajar yang jelas dan realistis, tidak membebani. Misalnya, menyelesaikan satu bab dalam seminggu atau mendapatkan nilai tertentu dalam ujian berikutnya.
4. Metode Pembelajaran Interaktif
Orang tua/wali dapat menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan interaktif, seperti menggunakan video, permainan edukatif, atau eksperimen sederhana.
5. Membantu Belajar
Orang tua/wali dapat membantu anak mempelajari materi pelajaran dengan menghubungkannya ke dalam kehidupan sehari-hari agar terasa nyata dan relevan.
Misalnya, ketika belajar tentang matematika, ajak anak menghitung pengeluaran harian atau menggunakan ilmu hitung untuk hal-hal yang disukai, seperti game atau hobi atau melakukan eksperimen sains sederhana, membuat kerajinan tangan, atau menulis cerita pendek.
6. Menunjukkan Ketertarikan
Orang tua/wali perlu menunjukkan ketertarikan terhadap pelajaran yang sedang dipelajari anak, dan menjadi pendengar atau teman belajar agar anak merasa didukung dan lebih nyaman bertanya atau bercerita tentang kesulitan yang dihadapi.
7. Kesepakatan
Orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak tentang penggunaan gawai dan media sosial terutama saat waktu belajar, agar anak dapat lebih fokus.
8. Memfasilitasi Teknologi
Orang tua/wali dapat memfasilitasi belajar anak menggunakan teknologi sebagai sarana belajar agar dapat belajar dengan cara yang interaktif dan menyenangkan, seperti aplikasi pendidikan, video pembelajaran, atau per-mainan edukatif yang sesuai dengan usia anak.
9. Menyiapkan Fasilitas
Orang tua/wali dapat menyediakan ruang dan fasilitas belajar yang memadai sesuai situasi dan kondisi di rumah sehingga memotivasi anak untuk belajar.
10. Pujian dan Apresiasi
Orang tua/wali dapat memberikan pujian atau apresiasi ketika anak berhasil mencapai target belajarnya. Penghargaan tidak perlu selalu berupa hadiah, dapat berupa pujian sederhana atau waktu bermain ekstra dapat menjadi motivasi bagi anak.
Namun, penting juga untuk menghindari tekanan yang ber-lebihan agar anak tidak merasa terpaksa
Sumber: Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Pendidikan Karakter
- 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Program Penguatan Karakter dari Kemendikdasmen
- Pendidikan Tanpa Karakter sebagai Dosa Sosial menurut Mahatma Gandhi

- Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat

- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat

- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca

- 5 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi

Artikel Terbaru
- Membaca Buku: Kunci Sukses TKA di MA Pembangunan UIN Jakarta
- Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Nasional
- Teknologi Digital dan Media Pembelajaran: Literasi, Etika, dan Keterampilan Abad 21
- Orientasi PKKM 2025: Menggali Komitmen Perubahan di Madrasah
- Dampak TKA dan Tiga Pilar Spiritual di MAN 23 Al Azhar Asy Syarif
- Bisakah TKA Sebagai Pendorong Inovasi di MA Citra Cendekia?
| Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
| Buka |






