Al Azhar Asy SyarifPembinaan

Kalian Adalah Pemiliki Masa Depan, Pesan Bagi Anak MA Al Azhar Asy Syarif

Yunandra. Kalian adalah Pemilik Masa Depan, pesan itu disampaikan kepada peserta didik Madrasah Aliyah Al Azhar Asy Syarif. Terutama bagi para peserta didik baru. Jenjang Aliyah merupakan jenjang penting untuk menentukan masa depan.

Para peserta didik dihadapkan suatu kondisi untuk mulai menata mempersiapkan diri menatap menerima masa depan. Masa depan adalah milik generasi muda sekarang. Mereka yang akan memegang kepemimpinan bangsa dan bendera risalah Islam.

Persiapan diri menjadi mutlak bagi para peserta didik  Aliyah. Menentukan arah tujuan menjadi penting agar usaha yang akan dilakukan menjadi jelas. Tujuan yang jelas berefek kepada apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan serta bekal apa yang harus dimiliki. Di samping itu, tujuan yang jelas akan memberi motivasi yang kuat untuk mencapainya.

Sebagai pemilik masa depan, Peserta didik bebas memilih dan menentukannya. Karena Mereka sendiri yang akan mengalami dan merasakan masa depan itu. lalu apa peran madrasah dan orang tua?

Peran madrasah, sesuai definisi pendidikan, bahwa pendidikan adalah membantu manusia menjadi manusia. Kata membantu mengandung arti bahwa tidak ada pendidikan yang gagal, tapi yang ada adalah gagal membantu/menolong. Karena setiap anak telah dianugerahi sebuah potensi besar yang diberikan oleh Allah. Potensi tersebut merupakan sesuatu yang perlu dikembangkan sehingga setiap anak siap menjadi khalifah di bumi Allah.

Artinya pendidikan sebatas membantu agar potensi tersebut berkembang sesuai dengan yang diinginkan oleh Allah. (Lihat Buku Filsafat Pendidikan Islami, Ahmad Tafsir)

Kata membantu mengandung arti bahwa seorang pendidik tidak perlu sombong jika peserta didiknya menjadi orang sukses dan berhasil, karena menyadari setiap peserta didik memiliki potensi yang luar biasa untuk berhasil.

Sebaliknya pendidik tidak perlu sedih jika melihat peserta didiknya tidak berhasil atau gagal, karena pendidik sebatas membantu.

Secara ringkas peran madrasah adalah memfasilitasi peserta didik agar berkembang sesuai dengan potensinya dan mengarahkan jika keluar dari jalurnya.

Hal ini bisa diilustrasikan seperti lomba lari. Madrasah mempersiapkan tempat lari yang baik dan garis pembatas yang jelas. sedangkan pelarinya adalah peserta didik. Pelari sendiri yang menentukan apakah akan sampai ke finish atau tidak, apakah dia akan lari cepat atau lambat. Ada pelari yang berusaha dengan keras agar cepat sampai ke finis, dan ada juga pelari yang santai dan terkadang lupa bahwa dia sedang ikut lomba lari.

Peran madrasah memberikan dukungan bagi pelari yang ingin cepat sampai ke tujuan. dan memberi motivasi kepada pelari yang lambat. Sedangkan bagi pelari yang lupa, maka peran madrasah adalah mengingatkan dan sedikit memaksa agar menyadari bahwa dia sedang lomba lari . Pelari sendiri yang akan merasakan dan mengalami Keberhasilan dan kegagalan. Bagi Madrasah,  cukup melihat para pelarinya mencapai finish sudah menjadi kebahagian yang besar.

Lalu bagaimana peran orang tua? perannya hampir sama dengan madrasah. Ada istilah keluarga adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Orang tua sebatas membimbing, mendorong, dan mendoakan.

Peran Orang tua sebagai pembimbing karena orang tua bisa lebih tahu potensi anaknya dan mengarahkan pada jalur yang tepat.

Orang tua sebagai Pendorong karena menginginkan anaknya menjadi anak yang sukses. dan orang tua mendoakan karena doa orang tua pada anaknya mustajab.

Peran Orang tua dan madrasah sangat terbatas. Madrasah dan orang tua tidak bisa memaksa peserta didik sesuai yang diinginkannya. karena peserta didik adalah pemilik masa depan. Masa depan yang berbeda dengan masa sekarang. Tantangan masa depan berbeda dengan tantangan hari ini.

Tugas penting madrasah dan orang tua adalah mengingatkan peserta didik agar tidak keluar dari jalur yang telah ditetapkan oleh Allah, sang pemilik alam ini.

Modal yang dapat membantu peserta didik mencapai tujuan, yaitu:

  1. belajar yang tekun dan rajin sebagai bukti kesungguhan diri sehingga membuat Allah merasa kasihan jika tidak memenuhi keinginan kita.
  2. berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan Amalan Sunah
  3. Mintalah doa kepada orang tua, terutama doa Ibu. carilah ridho keduanya.

Untuk menambah energi, pikirkan dua hal:

  1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai. kuliah dimana dan mau jadi apa?
  2. Tentukan langkah-langkah yang harus dilakukan agar mencapai tujuan tersebut.

Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dalam setiap langkah peserta didik dan menjadikan peserta didik siap dengan tugas masa depan yaitu:

  1. Kepemimpinan bangsa Indonesia
  2. Melanjutkan estapet risalah Islam

Sumber: Buku Filsafat Pendidikan Islami, Ahmad Tafsir

Catatan Lainnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca