Kegiatan Pembiasaan Berolahraga dan Peran Orang Tua
yunandra. Kegiatan pembiasaan berolahraga merupakan salah satu penguatan karakter dimana orang tua punya peran terhadap kegiatan tersebut.
Ada 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang menjadi program prioritas Kemendikdasmen untuk penguatan pendidikan karakter.
Kemendikdasmen mengeluarkan 4 panduan penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk setiap jenjang mulai PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Ketujuh kebiasaan tersebut memberikan manfaat yang besar terhadap penanaman karakter peserta didik
Baca: Manfaat 7 Kebiasaan Anak Indonesia
Peran Orang Tua dan Kegiatan Pembiasaan Berolahraga
Orang tua/Wali dapat membiasakan anak untuk berolahraga dengan cara yang menyenangkan dan melibatkan aktivitas fisik yang sesuai dengan usia anak. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Teladan
Orang tua/Wali menjadi teladan yang baik dalam berolahraga secara rutin sehingga anak akan terdorong untuk mengikuti dan memahami bahwa olahraga adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan.
2. Pemahaman
Orang tua/wali perlu menjelaskan kepada anak tentang manfaat berolahraga terutama untuk menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, dan mental.
3. Kesepakatan
Orang tua/wali perlu membuat kesepakatan dengan anak tentang jadwal untuk aktivitas fisik. Misalnya, pagi atau sore hari untuk bermain sepeda atau bermain bola. Konsistensi dalam jadwal ini membantu anak untuk membangun kebiasaan dan menganggap olahraga sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.
4. Memfasilitasi Sarana
Orang tua/wali perlu memfasilitasi anak untuk mencoba berbagai jenis olah-raga agar anak tidak bosan, tetap semangat, dan menemukan jenis olahraga yang sesuai dengan minat dan bakat anak, seperti bermain sepakbola, bad-minton, bola basket, bersepeda, berenang, voli, tenis meja, tenis lapangan, dan jenis olahraga lainnya.
5. Kegiatan Keluarga
Orang tua/wali dapat menjadikan olahraga sebagai kegiatan keluarga, seperti bermain bulu tangkis bersama, bersepeda, berlari, jalan-jalan pagi di taman, atau berenang.
6. Memfasilitasi Bergabung dengan Klib
Orang tua/wali perlu memfasilitasi anak bergabung dalam suatu klub olah-raga. Anak akan lebih termotivasi karena bisa berlatih dan bermain bersama teman-teman sebaya yang juga memiliki minat yang sama.
7. Membatasi Nonton TV
Orang tua/Wali perlu mengurangi atau membatasi waktu anak menonton televisi atau bermain gawai agar punya lebih banyak waktu untuk beraktivitas fisik. Gantilah dengan permainan aktif yang dapat anak nikmati di dalam atau luar rumah.
8. Pujian dan Apresiasi
8) Orang tua/Wali perlu memberi pujian dan apresiasi atas usaha anak setiap kali mencoba aktivitas fisik baru atau rajin berolahraga. Pujian ini akan membuat anak merasa bangga dan lebih termotivasi untuk melakukannya lagi.
Sumber: Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Pendidikan Karakter
- 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Program Penguatan Karakter dari Kemendikdasmen
- Pendidikan Tanpa Karakter sebagai Dosa Sosial menurut Mahatma Gandhi

- Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat

- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat

- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca

- 5 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi

Artikel Terbaru
- Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Nasional
- Teknologi Digital dan Media Pembelajaran: Literasi, Etika, dan Keterampilan Abad 21
- Orientasi PKKM 2025: Menggali Komitmen Perubahan di Madrasah
- Dampak TKA dan Tiga Pilar Spiritual di MAN 23 Al Azhar Asy Syarif
- Bisakah TKA Sebagai Pendorong Inovasi di MA Citra Cendekia?
- Tiga Makna Penting dari Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi MAQ Al Ihsan
| Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
| Buka |






