Peran Guru Menanamkan Kebiasaan Berolahraga
yunandra. Guru memiliki peran untuk menanamkan kebiasaan berolahraga pada peserta didik.
Kebiasaan berolahraga menjadi salah satu dari 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang menjadi program penguatan pendidikan karakter.
Baca: 7 Kebiasaan Anak Indonesia
Kemendikdasmen menetapkan Penguatan Pendidikan Karakter menjadi program prioritas untuk menuju pendidikan bermutu untuk semua.
10 Peran Guru Menerapkan Kebiasaan Berolahraga
Penerapan kebiasaan berolahraga pada peserta didik memerlukan pendekatan yang menyenangkan, sederhana, dan penuh semangat.
Beberapa cara atau peran yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkembangkan kebiasaan berolahraga antara lain:
1. Teladan
Peran pertama dalam penanaman kebiasaan berolahraga, guru perlu berperan aktif dalam kegiatan olahraga untuk menjadi teladan bagi peserta didik.
2. Pelibatan Peserta didik
Peran kedua dalam kebiasaan berolahraga, Guru dapat melibatkan peserta didik memilih olahraga yang disukai melalui survei minat, sehingga peserta didik akan bersemangat untuk melakukan olahraga secara berkesinambungan.
3. Pemahaman Manfaat Olahraga
Guru dapat menjelaskan manfaat olahraga secara ilmiah dan relevan, seperti menjaga berat badan ideal, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan daya konsentrasi. Kaitkan aktivitas fisik dengan pengembangan karakter, seperti disiplin, kerja tim, dan ketekunan.
4. Kegiatan Rutin Pagi di Kelas
Guru dapat mengajak peserta didik memulai kegiatan rutin setiap pagi di kelas untuk menggerakkan tubuh atau peregangan singkat atau latihan ringan selama beberapa menit sebelum memulai pelajaran, sehingga tubuh lebih siap dan segar untuk belajar.
5. Pemanfaatan Media Sosial
Guru dapat menggunakan media sosial satuan pendidikan untuk menga-dakan kampanye atau tantangan olahraga, misalnya “Tantangan Lari 5 KM”. Hal ini dapat memotivasi peserta didik untuk terlibat karena ada unsur sosial dan tantangan.
Guru dapat mendokumentasikan momen olahraga peserta didik dan menampilkannya di papan pengumuman atau di media sosial satu-an pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
6. Program Olahraga di Luar Madrasah
Guru dapat mengadakan program olahraga di luar satuan pendidikan atau kegiatan alam, seperti hiking, susur sungai, atau mendaki bukit.
7. Jurnal Olahraga
Pendidik dapat mengajak peserta didik untuk membuat catatan kebugaran pribadi atau jurnal olahraga yang berisi aktivitas yang dilakukan, pencapaian, dan perasaan peserta didik setelah berolahraga.
Gunakan alat sederhana seperti stopwatch atau pedometer untuk mengukur kemajuan, seperti berapa jauh dapat berlari.
8. Pilihan Olahraga Non Kompetitif
Bagi peserta didik yang kurang percaya diri dalam olahraga, guru dapat memberi pilihan olahraga non-kompetitif seperti yoga atau latihan kekuatan ringan. Pastikan kegiatan olahraga dapat diikuti oleh semua peserta didik, termasuk yang memiliki kebutuhan khusus. Modifikasi aktivitas atau berikan pilihan olahraga ringan agar semua peserta didik dapat ikut serta.
9. Jadwal Olahraga Mingguan
Peran guru kesembilan dalam menerapkan kebiasaan berolahraga adalah Guru dapat menetapkan hari tertentu setiap minggu untuk kegiatan olah-raga rutin dan beragam, seperti bermain sepakbola, lari estafet, bola basket, voli, bulu tangkis, lari, jalan sehat atau bahkan yoga.
10. Penghargaan dan Apresiasi
Guru perlu memberikan penghargaan atau apresiasi kepada peserta didik yang rutin berolahraga atau mencapai target tertentu untuk memotivasi pe-serta didik agar terus berolahraga.
Baca: Peran Guru dan 7 Kebiasaan
Pendidikan Karakter
- Pendidikan Tanpa Karakter sebagai Dosa Sosial menurut Mahatma Gandhi
- Bagaimana Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat
- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca
- 5 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi
- 7 Program Madrasah Menerapkan Kebiasaan Berolahraga
Sumber: Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Artikel Terbaru
- Apa pilar Sekolah yang dicita-citakan?
- Strategi Optimalisasi MAGIS dengan SK21
- Apakah Deep Learning akan menjadi Kurikulum Baru?
- 4C dalam Siklus Pendampingan Pengawas yang Memberdayakan
- Tugas Pemakalah pada Perkuliahan Manajemen Kepemimpinan Pendidikan
- Doa anak dapat menjadi sumber kebahagiaan orang tua yang telah berpulang, Kata Menteri Agama
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.