Pengawas Sebagai Mitra Strategis Madrasah

Februari 20, 2025 Yunandra

Daftar Isi

yunandra. Perubahan pengawas madrasah sebagai pendamping merubah fungsinya sebagai mitra strategis bagi Madrasah dalam pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan madrasah.

Berdasarkan peraturan terbaru, peran pengawas madrasah bertransformasi menjadi pendamping madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran berkelanjutan yang berpusat pada peserta didik.

Sebelumnya, pengawas madrasah sebagai pengendali administratif sehingga kolaborasi kerap terkendala karena pengawas dianggap hanya fokus menilai, tapi sekarang peran tersebut berkembang menjadikan pengawas sebagai figur yang membantu kepala madrasah.

Peran Pengawas Madrasah sebagai Mitra Strategis

Menurut bahasa, mitra adalah orang atau pihak yang diajak bekerja sama. Sedangkan strategis artinya bersifat atau berkaitan dengan strategi, yaitu rencana yang cermat untuk mencapai tujuan.

Jadi mitra strategis madrasah bisa diartikan kerja sama antara dua atau lebih pihak yang memiliki tujuan bersama dan saling menguntungkan dalam rangka memajukan madrasah.

Menganalisis buku pengelolaan kinerja pengawas sekolah tahun 2024, minimal ada 3 peran pengawas sebagai mitra strategis madrasah.

1. Teman Belajar

Pengawas madrasah menjadi teman belajar bagi kepala madrasah untuk mengatasi tantangan yang ada serta bekerja sama mewujudkan lingkungan belajar yang lebih baik.

Sebagai teman belajar, pengawas perlu memiliki semangat belajar sepanjang hayat. Memiliki keinginan untuk mempelajari hal baru dan mengembangkan kemampuan menganalisis kondisi agar maksimal menjadi teman belajar kepala madrasah.

Selain itu, peran sebagai teman belajar menuntut pengawas madrasah untuk memposisikan sejajar dengan kepala madrasah. Tidak mesti paling tahu dari kepala madrasah. Lebih penting dari itu, kepala madrasah merasa nyaman dan nyambung jika berdiskusi dengan pengawas madrasah.

2. Fasilitator Tim Pengembang

Peran kedua sebagai mitra, pengawas madrasah memfasilitasi kepala madrasah dan tim pengembang dalam menerapkan strategi dan metode pengembangan madrasah dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Peran kedua ini menuntut pengawas madrasah memiliki kemampuan sebagai fasilitator.

Mengutip dari beberapa sumber, kompetensi yang perlu seorang fasilitator miliki antara lain

Kemampuan komunikasi efektif
Pengelolaan diskusi
Penguasaan materi
Manajemen waktu
Kemampuan beradaptasi

3. Problem Solver

Ketiga sebagai mitra adalah pemberi solusi masalah madrasah (problem solver).

Peran ini merubah tugas pengawas yang sebelumnya sibuk mengevaluasi kinerja kepala madrasah, sekarang ini ikut terlibat mencari solusi masalah yang madrasah hadapi.

Berdasarkan berbagai sumber, cara melatih kemampuan sebagai problem solver atau pemberi solusi masalah yaitu

Berlatih memecahkan masalah secara teratur.
Mencari pengalaman yang menantang.
Belajar dari kesalahan.
Mencari umpan balik dari orang lain.
Mengikuti pelatihan atau kursus tentang pemecahan masalah.

Fungsi mitra strategis, membuat pengawas madrasah menjadi figur yang diharapkan kehadirannya oleh madrasah. Figur yang memberikan manfaat bagi madrasah.

Sumber: Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah, 2024