MediaPendidikan

Penulisan Huruf Kapital di EYD Bahasa Indonesia 2022

yunandra. Huruf kapital sering menjadi kendala penulisan naskah resmi. Solusi penulisan huruf kapital kembali kepada ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan atau EYD.

Tahun 2022, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengeluarkan keputusan tentang ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dengan nomor 0424 Tahun 2022 tentang EYD.

Terkait penulisan huruf kapital, SK No. 0424 Tahun 2024 menetapkan 23 keputusan.

Cara menulis huruf kapital di ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan berdasarkan SK No. 0424 tahun 2022

1. Huruf pertama awal kalimat.

Penulisan Huruf kapital pada huruf pertama awal kalimat.

Misalnya:

  • Apa maksudnya?
  • Tolong ambilkan buku itu!
  • Kita harus bekerja keras.
  • Pekerjaan itu akan selesai dalam 1 jam.

2. Nama Orang dan Julukan

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.

Misalnya:

  • Amir Hamzah
  • Dewi Sartika
  • André-Marie Ampère
  • James Watt
  • Mujair
  • Rudolf Diesel
  • Bapak Koperasi
  • Jenderal Kancil

3. Tidak Kapital pada nama orang sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

Misalnya:

  • 5 ampere
  • 15 watt
  • ikan mujair
  • mesin diesel

4. Nama orang seperti pada nama teori, hukum, dan rumus.

Huruf kapital digunakan pada nama orang seperti pada nama teori, hukum, dan rumus.

Misalnya:

  • teori Darwin
  • hukum Archimedes
  • rumus Phytagoras

5. Tidak Kapital EYD pada huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’

Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan van, kecuali dituliskan sebagai awal nama atau huruf pertama kata tugas dari.

Misalnya:

  • Abdul Rahman bin Zaini
  • Fatimah binti Salim
  • Indani boru Sitanggang
  • Ayam Jantan dari Timur
  • Charles Adriaan van Ophuijsen
  • Salah satu pencetak gol terbanyak adalah Van Basten.

6. Awal Kalimat dalam petikan langsung

Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung.

Misalnya:

  • Ibu berpesan, “Berhati-hatilah, Nak!”
  • “Mereka berhasil meraih medali emas,” katanya.
  • “Besok pagi,” kata Rino, “mereka akan berangkat.”

7. Awal nama agama, kitab suci, dan Tuhan serta singkatan nama Tuhan

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam hal tertentu yang berkaitan dengan nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti Tuhan serta singkatan nama Tuhan.

Misalnya:

  • Buddha
  • Al-Qur’an
  • Hindu
  • Alkitab,
  • Islam Weda, Kristen Allah, Konghucu
  • Tuhan Allah Yang Maha Kuasa akan menunjukkan jalan-Nya.
  • Ya, Tuhan, bimbinglah hamba ke jalan yang Engkau beri rahmat.
  • Tuhan YME (Yang Maha Esa)
  • Allah Swt. (Subhanahuwataala)

8. Gelar Kehormatan Yang Mengikuti Nama Orang

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, kebangsawanan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang dan gelar akademik yang mengikuti nama orang.

Misalnya:

  • Mahaputra Yamin
  • Teuku Umar
  • La Ode Khairudin
  • Kiai Haji Hasjim Asjarie
  • Doktor Mohammad Hatta
  • Irwansyah, Magister Humaniora

9. Gelar Kehormatan sebagai sapaan

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan.

Misalnya:

  • Selamat datang, Yang Mulia.
  • Semoga berbahagia, Raden.
  • Terima kasih, Kiai.
  • Selamat pagi, Dokter.
  • Silakan duduk, Prof.
  • Siap, Jenderal.

10. Jabatan Sebagai Pengganti Nama Orang atau Instansi

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:

  • Wakil Presiden Adam Malik
  • Perdana Menteri Nehru
  • Profesor Anton M. Moeliono
  • Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara Proklamator Republik Indonesia
  • Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri
  • Gubernur Papua Barat

11. Nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama seperti pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara.

Misalnya:

  • bangsa Indonesia
  • suku Dani
  • bahasa Tolaki
  • aksara Kaganga

12. Tidak Kapital pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara yang berupa bentuk dasar kata turunan

Huruf kapital tidak digunakan pada nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara yang berupa bentuk dasar kata turunan.

Misalnya:

  • pengindonesiaan
  • kata asing keinggris-inggrisan
  • kesunda-sundaan

13. Nama Tahun, Bulan, Hari, dan Hari Besar atau Raya

Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama, seperti pada nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

Misalnya:

  • tahun Hijriah
  • bulan Agustus
  • hari Jumat
  • hari Lebaran
  • tarikh Masehi
  • bulan Maulid
  • hari Galungan
  • hari Natal

14. Peristiwa Sejarah

Huruf kapital digunakan pada huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

Misalnya:

  • Konferensi Asia Afrika
  • Perang Dunia II
  • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  • Hari Pendidikan Nasional

15. Peristiwa Sejarah bukan nama ditulis non kapital

Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama ditulis dengan huruf nonkapital.

Misalnya:

  • Kami memperingati proklamasi kemerdekaan setiap tahun.
  • Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

16. Nama Geografi

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya:

  • Benua Afrika
  • Teluk Persia
  • Asia Tenggara
  • Terusan Suez
  • Pulau Miangas
  • Jawa Barat
  • Jazirah Arab
  • Jakarta
  • Dataran Tinggi Dieng
  • Kabupaten Konawe
  • Gunung Semeru
  • Kota Kupang
  • Pergunungan Himalaya
  • Kecamatan Rengasdengklok
  • Bukit Barisan
  • Distrik Samofa
  • Danau Toba
  • Desa Sentul
  • Ngarai Sianok
  • Kelurahan Rawamangun
  • Lembah Baliem
  • Jalan Polonia
  • Sungai Mamberamo
  • Gang Kelinci
  • Tanjung Harapan
  • Lantai II
  • Gedung Tabrani
  • Selat Lombok
  • Ruang Poerwadarminta
  • Gedung Yudistira

17. Nama Geografi Tanpa nama diri Non kapital

Huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti nama diri ditulis dengan huruf nonkapital.

Misalnya:

  • berlayar ke teluk
  • mandi di sungai
  • menyeberangi selat
  • berenang di danau

18. Nama Geografi nama jenis Non kapital

Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis ditulis dengan huruf nonkapital.

Misalnya:

  • jeruk bali (Citrus maxima)
  • kacang bogor (Voandzeia subterranea)
  • nangka belanda (Anona muricata)
  • petai cina (Leucaena glauca)

Catatan:

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

Misalnya:

  • Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
  • Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempunyai fungsi yang berbeda.

19. Nama Geografi Asal Daerah

Huruf kapital digunakan untuk nama geografi yang menyatakan asal daerah.

Misalnya:

  • batik Cirebon
  • bubur Manado
  • film Indonesia
  • kopi Gayo
  • satai Madura
  • soto Banjar
  • tari Bali

20. Nama Negara, Lembaga, Badan, Organisasi, Dokumen Kecuali kata Tugas

Huruf kapital sebagai huruf pertama semua kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh) seperti pada nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas.

Misalnya:

  • Bosnia dan Herzegovina
  • Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
  • Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
  • Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
  • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia
  • Perserikatan Bangsa-Bangsa.

21. Judul Buku, Karangan, Artikel, dan Makalah

Huruf kapital sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah, serta nama media massa, kecuali kata tugas yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya:

  • Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
  • Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
  • Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
  • Berita berjudul “Listrik Sahabat Petani” dimuat di paktani.com.
  • Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.

22. Singkatan Gelar dan Nama Pangkat

Huruf kapital sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar dan nama pangkat.

Misalnya:

  • S.E. sarjana ekonomi
  • M.Si. magister sains
  • Hj. hajah
  • Pdt. pendeta
  • Dg. daeng
  • Dt. datuk
  • K.R.T. kanjeng raden tumenggung
  • Kol. kolonel

23. Kata Petunjuk Hubungan Kekerabatan

Huruf kapital sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, dan adik serta kata atau ungkapan lain (termasuk unsur bentuk ulang utuh) yang digunakan sebagai sapaan.

Misalnya:

  • “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
  • Dedi bertanya, “Itu apa, Bu?”
  • “Silakan duduk, Dik!” kata Rani.
  • Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
  • “Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
  • “Selamat belajar, Anak-Anak.”
  • “Sampai berjumpa kembali, Teman-Teman.”

Catatan:

  • a. Kata Anda tertulis dengan huruf awal kapital. Misalnya: Sudahkah Anda tahu?Hanya teman Anda yang mengerti masalah itu.
  • b. Kata atau ungkapan dalam pengacuan tertulis dengan huruf awal kapital.

Sumber: SK Kepala BPPB No. 0424 Tahun 2022 Ejaan Yang Disempurnakan Bahasa Indonesia

Lainya


Artikel Terbaru

Ingin Meningkatkan Kompetensi
Secara Mandiri
,

Silahkan belajar
di madrasahyunandra.com
Buka

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca