Peran Guru Menerapkan Kebiasaan Bermasyarakat
yunandra. Guru memiliki peran penting dalam menanamkan kebiasaan bermasyarakat pada peserta didik.
Bermasyarakat merupakan salah satu karakter dari 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang menjadi salah satu program kemendikdasmen dalam rangka penguatan pendidikan karakter.
Ketujuh kebiasaan tersebut memberikan manfaat yang besar terhadap perkembangan peserta didik
Baca: Manfaat 7 Kebiasaan Anak Indonesia
Peran Guru Menerapkan Kebiasaan Bermasyarakat
Pendidik perlu menumbuhkembangkan kebiasaan bermasyarakat kepada peserta didik agar tumbuh menjadi individu yang mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain dengan cara bertahap dan melalui kegiatan sederhana yang dapat dipahami dan menggembirakan. Beberapa cara yang dapat dilakukan seorang pendidik antara lain:
1. Kegiatan Sosial
Guru perlu melibatkan peserta didik dalam kegiatan sosial, seperti mengunjungi panti asuhan, rumah jompo, korban bencana alam, melakukan penggalangan dana melalui penjualan barang atau acara amal di satuan pendidikan untuk membantu yang membutuhkan.
2, Kegiatan Lingkungan
Guru perlu melibatkan peserta didik dalam kegiatan pengelolaan lingkungan satuan pendidikan agar memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, seperti kebersihan kelas, merawat taman, kebun, menanam pohon, atau memilah sampah untuk didaur ulang dijadikan benda fungsional atau benda kriya yang menarik.
3. Motivasi
Guru perlu memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam organisasi atau menjadi anggota kelompok kegiatan sekolah lainnya untuk belajar memahami peran kepemimpinan dan tanggung jawab sosial di dalam organisasi.
4. Berdiskusi
Guru dapat mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang isu-isu sosial yang sedang berkembang untuk meningkatkan kesadaran peserta didik tentang perannya dalam masyarakat, menumbuhkan empati dan kepedulian sosial, seperti diskusi tentang kesetaraan gender, kemiskinan, atau hak asasi manusia. Atau mengadakan diskusi tentang etika dan tanggung jawab sosial agar peserta didik belajar tentang nilai-nilai sosial, etika, dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat, misalnya diskusi tentang toleransi, keadilan, dan pentingnya partisipasi aktif dalam kegiatan sosial.
5. Penggalangan Dana
Guru dapat melibatkan peserta didik untuk melakukan kegiatan penggalangan dukungan untuk sosial. Misalnya, membuat kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang topik-topik seperti kekerasan, hak pendidikan, atau kebersihan lingkungan, program sekolah ramah anak, atau program anti perundungan.
6. Profesi
Guru perlu memperkenalkan berbagai profesi yang berkontribusi pada masyarakat dengan mengajak peserta didik mengunjungi berbagai tempat yang memperlihatkan peran masyarakat, seperti rumah sakit, panti asuhan, atau kantor pemerintah. Atau mengundang profesional dari berbagai bidang untuk berbicara tentang pekerjaan, berbagi pengalaman, dan kontribusinya terhadap masyarakat, seperti pekerja sosial, relawan, atau petugas kesehatan masyarakat, atau dapat juga mengundang orang tua peserta didik atau alumni.
7. Belajar Kelompok
Guru dapat mengajak peserta didik untuk belajar dalam kelompok dan berbagi pengetahuan untuk mengajarkan nilai kerja sama dan pentingnya membantu teman-teman yang kesulitan dalam belajar. Atau membuat program mentoring agar peserta didik yang lebih senior dapat membantu junior dalam hal akademik maupun sosial.
8. Platform Media sosial Secara Positif
Guru dapat mengajarkan peserta didik untuk menggunakan platform media sosial secara positif untuk memanfaatkan teknologi bagi kebaikan masyarakat. Misalnya dengan membuat kampanye sosial, membuat blog atau vlog yang menyoroti permasalahan sosial atau kegiatan untuk membantu masyarakat.
9. Tata Krama dan Etika
Guru dapat mengajarkan tata krama dan etika bersosialisasi melalui permainan peran sederhana di kelas agar peserta didik dapat menghargai dan menghormati hak orang lain di lingkungannya.
Misalnya peserta didik diajak belajar mengucapkan salam ketika bertemu seseorang, meminta tolong ketika membutuhkan bantuan, dan berterima kasih ketika mendapatkan pemberian atau pertolongan dari orang lain.
Selain itu, peserta didik juga dapat dilatih untuk mengantri dan bergiliran dalam bermain.
10. Penghargaan
Guru dapat memberikan penghargaan kepada peserta didik yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau menunjukkan sikap peduli terhadap masyarakat. Penghargaan ini dapat berupa sertifikat atau pengakuan dalam kegiatan sekolah.
Baca: Peran Guru dan 7 Kebiasaan
Pendidikan Karakter
- Bagaimana Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat
- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca
- 5 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi
- 7 Program Madrasah Menerapkan Kebiasaan Berolahraga
- Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Beribadah
Sumber: Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Artikel Terbaru
- Indikator Literasi Digital Berdasarkan 4 Pilar
- 5 Komponen Utama Kurikulum Cinta (Kunta) Menurut Suyitno
- Cara Mengajukan Penilaian Angka Kredit (PAK) di eKinerja
- 10 Sasaran Pendidikan Berkualitas di SDGs
- Pendidikan Berkualitas di 17 SDGs
- 4 Pilar Kerangka Kerja Literasi Digital di Indonesia
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |