Penerapan Kebiasaan Bermasyarakat dan Peran Orang Tua
yunandra. Panduan menjelaskan bagaimana peran orang tua dalam menerapkan kebiasaan bermasyarakat pada diri peserta didik.
Kemendikdasmen mengeluarkan panduan tersebut untuk memberi acuan kepada semua pihak termasuk orang tua bagaimana cara menerapkan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat.
Baca: 7 Kebiasaan Anak Indonesia
Dan kebiasaan bermasyarakat menjadi salah satu dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang menjadi program prioritas Kemendikdasmen. Program prioritas untuk menguatkan pendidikan karakter agar terwujud pendidikan bermutu untuk semua.
Peran Orang Tua Menerapkan Kebiasaan Bermasyarakat pada Anak
Panduan menjelaskan peran Orang Tua/Wali dalam Menerapkan Kebiasaan Bermasyarakat.
Orang tua perlu membiasakan anaknya belajar bersosialisasi dan hidup bermasyarakat sehingga tumbuh menjadi individu yang mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain.
Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menerapkan kebiasaan bermasyarakat, antara lain:
1. Teladan
Orang tua perlu memberi contoh sikap peduli pada masyarakat sehingga dapat ditiru anaknya. Misalnya, mengajak anak dan memberikan contoh ketika berinteraksi dengan tetangga atau membantu kegiatan sosial.
2. Mengajak Terlibat Kegiatan Masyarakat
Orang tua dapat mengajak anak untuk ikut serta dalam kegiatan masyarakat di sekitar rumah agar belajar berinteraksi dengan orang lain dan memahami pentingnya bermasyarakat, seperti kerja bakti, gotong royong, perlombaan di hari kemerdekaan, berbagi makanan dengan tetangga, undangan perayaan ulang tahun, lomba kebersihan lingkungan, tanam pohon bersama, lomba masak antar warga, lomba dekorasi lingkungan, dan lain sebagainya.
3. Motivasi
Orang tua dapat memotivasi anaknya untuk bergabung dengan organisasi atau klub atau komunitas, seperti klub pecinta lingkungan, agar anak mempunyai kesempatan untuk berlatih berkomunikasi, bekerjasama, dan menghargai perbedaan.
4. Pemberian Tangung jawab
Orang tua dapat memberikan anak tugas yang melibatkan tanggung jawab terhadap anggota keluarga lain atau lingkungan rumah untuk melatih kepedulian dan kerja sama dengan orang lain, seperti merawat tanaman, menjaga kebersihan halaman, atau membantu anggota keluarga lainnya.
5. Terlibat Kegiatan Amal
Orang tua dapat mengajak anak ikut serta dalam kegiatan amal, seperti bakti sosial, kunjungan ke panti asuhan, atau menjadi relawan dalam kegiatan masyarakat. Kegiatan ini membantu anak memahami arti berbagi dan peduli kepada sesama.
6. Diskusi
Orang tua dapat mengajak anak berdiskusi tentang topik-topik sosial, baik dari berita, isu lingkungan, atau situasi yang terjadi di sekitar. Hal ini dapat membangun kesadaran anak akan isu-isu yang ada di masyarakat dan memicu rasa tanggung jawab untuk berperan dalam perubahan positif.
7. Berkunjung ke Ruang Publik
Orang tua dapat mengajak anak berkunjung ke berbagai ruang publik untuk belajar bersosialisasi dengan berbagai kalangan di masyarakat seperti tempat ibadah, taman kota, pusat olahraga, pasar, tempat wisata, museum, tempat pertunjukan seni, dan lain sebagainya.
8. Terlibat Penggalangan Dana
Orang tua dapat melibatkan anak dalam mengorganisir penggalangan dana untuk tujuan sosial, seperti membantu korban bencana alam, anak belajar berempati dan memberi, serta bekerja sama untuk tujuan baik.
9. Berkunjung ke Panti Asuhan
Orang tua perlu mengajak anak-anak berkunjung ke panti asuhan atau rumah sakit untuk memberikan kebahagiaan bagi orang-orang yang membutuhkan, sehingga dapat meningkatkan rasa empati.
10. Pemahaman Kelestarian Lingkungan
Orang tua/wali dapat mengajarkan kepada anak tentang pentingnya kelestarian lingkungan dan perannya dalam menjaga bumi, seperti menanam pohon, membuat taman, atau kegiatan lain yang berkaitan dengan pelestarian alam.
11. Keterlibatan di Acara Pentas Seni
Orang tua dapat mengajak anak untuk terlibat pada acara pentas seni atau budaya agar anak belajar bekerja sama atau berkolaborasi dalam kelom-pok untuk menampilkan karya seni dan belajar tentang pentingnya menghargai keberagaman.
12. Apresiasi
Orang tua perlu memberi apresiasi ketika anak menunjukkan sikap baik di lingkungan masyarakat, seperti menolong orang lain atau ikut dalam kegiatan sosial. Hal ini akan memperkuat kebiasaan baik anak dalam bermasyarakat.
Sumber:Â Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Pendidikan Karakter
- Bagaimana Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat
- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca
- 5 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi
- 7 Program Madrasah Menerapkan Kebiasaan Berolahraga
- Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Beribadah
Artikel Terbaru
- Indikator Literasi Digital Berdasarkan 4 Pilar
- 5 Komponen Utama Kurikulum Cinta (Kunta) Menurut Suyitno
- Cara Mengajukan Penilaian Angka Kredit (PAK) di eKinerja
- 10 Sasaran Pendidikan Berkualitas di SDGs
- Pendidikan Berkualitas di 17 SDGs
- 4 Pilar Kerangka Kerja Literasi Digital di Indonesia
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |