Strategi Pemantauan dan Evaluasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
yunandra. Penerapan 7 Kebiasaan anak Indonesia tidak bisa mengandalkan madrasah, maka perlu ada strategi pemantauan dan evaluasi yang menjamin keterlaksanaannya.
Kemendikdasmen mengeluarkan panduan penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat tersebut dengan harapan dapat menjadi acuan semua pihat yang telibat, termasuk orang tua.
Strategi Pemantauan dan Evaluasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Berdasarkan buku panduan penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, menghasilkan 4 gagasan untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan.
1. Bimbingan Orang Tua
Strategi pertama adalah orang tua siap melakukan pembimbingan. Orang tua perlu membimbing dan memastikan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dapat ditiru dan dilakukan oleh anak-anak agar menjadi generasi emas Indonesia. Kebiasaan tersebut perlu ditumbuhkembangkan secara bertahap dan berulang melalui pendekatan yang sesuai dengan usia anak.
2. Kerja sama Orang Tua dan Madrasah
Orang tua perlu bekerja sama dengan pihak madrasah untuk memantau penerapan tujuh kebiasaan ini, baik yang dilakukan anak di rumah maupun di sekolah.
3. Pengisian Buku Pemantauan Secara Rutin
Strategi ketiga yaitu penyediaan buku pemantauan dan pengisian secara rutin. Peserta didik wajib mengisi buku panduan monitoring setiap bulan sekali dan orang tua mengetahui dan guru menyetujui. Madrasah dapat mengembangkan buku penghubung atau jurnal di google forms
4. Evaluasi berdasarkan Buku Pemantauan
Strategi keempat yaitu melakukan evaluasi berdasrkan pengisian buku panduan. Guru dan orang tua menganalisis buku pemanuatan tersebut setiap semester. Evaluasi yang dilakukan tidak untuk memberikan hukuman pada anak atau peserta didik, namun lebih pada diskusi tentang upaya apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan penerapan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat agar terinternalisasi pada diri anak atau peserta didik.
Keberhasilan penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat sangat bergantung kepada kerjasama antara pihak orang tua dan madrasah. Tanpa kerjasama akan sulit mewujudkan ketujuh kebiasaan tersebut menjadi karakter peserta didik.
Baca: Peran Madrasah Menanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Pendidikan Karakter
- Pendidikan Tanpa Karakter sebagai Dosa Sosial menurut Mahatma Gandhi
- Bagaimana Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat
- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca
- 5 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi
- 7 Program Madrasah Menerapkan Kebiasaan Berolahraga
Sumber: Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Artikel Terbaru
- Apa pilar Sekolah yang dicita-citakan?
- Strategi Optimalisasi MAGIS dengan SK21
- Apakah Deep Learning akan menjadi Kurikulum Baru?
- 4C dalam Siklus Pendampingan Pengawas yang Memberdayakan
- Tugas Pemakalah pada Perkuliahan Manajemen Kepemimpinan Pendidikan
- Doa anak dapat menjadi sumber kebahagiaan orang tua yang telah berpulang, Kata Menteri Agama
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.