PendidikanPenilaian

4 Prinsip Reformasi Sistem Asesmen Nasional

Yunandra. Asesmen Nasional menjadi pengganti Ujian Nasional dengan versi baru. Artinya adanya perbedaan antara keduanya karena asesmen nasional memiliki prinsip reformasi sistem asesmen nasional.

Baca: 6 Dampak Negatif Ujian Nasional menurut Kajian Akademik.

Prinsip Reformasi Sistem Asesmen Nasional

Sebelum keluar PermendikbudRistek No. 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional, Balitbangbuk menerbitkan buku kajian akademik asesmen nasional.

Berdasarkan buku kajian akademik asesmen nasional, Asesmen Nasional memiliki 4 prinsip reformasi sistem asesmen nasional. Keempat Prinsip Reformasi Sistem Asesmen untuk memberikan manfaat yang terbaik.

Berikut beberapa prinsip yang bermanfaat untuk itu:

1. Fokus pada Kemampuan Dasar

Fokus asesmen hendaknya pada pengukuran kemampuan atau kapabilitas mendasar yang bisa terlaksana secara luas di berbagai situasi.

Kemampuan dasar tersebut adalah literasi membaca (level komponen literasi baca) dan literasi angka (Numerasi)

Saat ini perlu fokus pengukuran bergeser pada kemampuan siswa untuk menggunakan dan mengevaluasi pengetahuan untuk merumuskan serta menyelesaikan masalah, baik yang bersifat rutin maupun non-rutin (belum pernah atau jarang terungkap).

2. Informasi Trajektori

Asesmen hendaknya memberi informasi tentang posisi siswa dalam trajektori atau lintasan belajar berjangka panjang.

Kemampuan atau kompetensi yang berharga untuk dipelajari hampir selalu memerlukan waktu panjang untuk dikuasai.

Ini berlaku juga untuk kompetensi seperti literasi membaca, menulis, numerasi, kemampuan bekerja sama, dst.

3. Pemanfaatan Hasil Asesmen

Guru dan sekolah perlu bantuan agar dapat memanfaatkan hasil asesmen.

Asesmen perlu berbentuk rancangan agar hasilnya dapat berfungsi sebagai umpan balik bagi perbaikan mutu belajar mengajar.

Untuk itu, hasil asesmen perlu tersampaikan dalam waktu yang cukup memadai agar masih relevan dan dapat bermanfaat bagi pengguna.

4. Bagian Standar dan Pembelajaran

Asesmen adalah bagian yang tidak lepas dari standar (intended curriculum) serta pembelajaran (implemented curriculum).

Artinya Asesmen memonitor seberapa pembelajaran berhasil mengantarkan siswa mencapai standar yang telah ditetapkan, serta sekaligus mengevaluasi tingkat ketercapaian (achievable) dan tingkat kepraktisan (deliverable) standar yang ditetapkan.

Idealnya, desain asesmen serta hasil asesmen bersifat selaras (aligned) dengan standar/kurikulum dan praktik pembelajaran.


Sumber: Kajian Akademik Asesmen Nasional


Lagi mencari informasi
Madrasah atau Sekolah Islam Unggulan
,

Silahkan Berkunjung
Ke YunandraCenter.com
Buka

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca