PendidikanPenilaian

6 Dampak Negatif Ujian Nasional menurut Kajian Akademik.

Yunandra.Com. 6 Dampak Negatif Ujian Nasional atau UN diungkap di Kajian Akademik Asesmen Nasional tahun 2019.

Kajian Akademik dilakukan oleh Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan Kemendikbud. Tujuannya untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan kebijakan dan sistem asesmen siswa.

Ingin memahami kajian
Asesmen Nasional
,

Silahkan membaca materi
di madrasahdigital.net
Buka

Hasil dari asesmen siswa merupakan informasi tentang pencapaian tujuan pembelajaran. Karena itu, asesmen siswa merupakan bagian esensial dari proses belajar-mengajar, serta menjadi landasan utama dari evaluasi program pendidikan.

6 Dampak Negatif dari Pelaksanaan Ujian Nasional (UN)

Ujian Nasional merupakan tes berstandar skala nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar setiap Maya pelajaran.

Berdasarkan kajian akademik asesmen nasional yang dilakukan oleh Balitbangbuk Kemendikbud, terdapat 6 dampak negatif dari pelaksanaan Ujian Nasional.

1. Penyempitan kurikulum

Penyempitan kurikulum yang dimaksud adalah fokus pembelajaran kepada mata pelajaran yang akan diujikan secara nasional. Sehingga kurang memberikan perhatian kepada mata pelajaran lain.

Penyempitan terjadi pada kesempatan belajar guru pelajaran non-UN. Riset menemukan bahwa UN menciptakan “kasta“ guru: mereka yang mengajar pelajaran UN dipandang lebih penting dan lebih sering diberi kesempatan mengikuti pelatihan dibanding guru lain (Ashadi & Rice, 2016).

2. Distorsi metode mengajar

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distorsi adalah pemutarbalikan suatu fakta, aturan, dan sebagainya; penyimpangan. Distorsi metode mengajar dapat diartikan penyimpangan metode mengajar.

Metode mengajar fokus pada penyelesaian soal-soal dan simulasi ujian.

3. Memicu praktik curang

Risiko gagal dalam ujian yang berisiko tinggi dapat mendorong praktik curang, terutama pada mereka yang memiliki motivasi belajar dan efikasi (keyakinan diri) rendah untuk mencapai hasil yang memuaskan dalam ujian (Finn & Frone, 2004).

4. Melanggengkan kesenjangan

Maksud dari melanggengkan kesenjangan diakibatkan oleh tidak adanya peluang mengikuti bimbingan belajar bagi siswa dari golongan ekonomi rendah. Karena Bimbingan Belajar (Bimbel) membutuhkan biaya tambahan.

5. Demoralisasi dan dampak psikologis lain

Menurut KBBI, Demoralisasi artinya Kemerosotan akhlak Kerusakan moral. Psikologis yang muncul adalah ketidakberdayaan memotivasi siswa

Akuntabilitas berdasarkan tes-tes terstandar dipersepsi secara luas oleh guru sebagai tekanan yang menciptakan budaya ketakutan (Emler et al., 2019).

Sumber: Kajian Akademik Asesmen Nasional, 2019