6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
yunandra. Manusia adalah makhluk sosial, maka madrasah perlu mempersiapkan peserta didik yang memiliki kebiasaan bermasyarakat.
Kemendikdasmen menetapkan kebiasaan bermasyarakat sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter dengan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat.
Penguatan pendidikan karakter menjadi program prioritas Kemendikdasmen untuk mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeluarkan panduan penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat untuk PAUD, SD, SMP, dan SMP. Panduan tersebut menjelaskan manfaat dan peran semua peihak yang terlibat yaitu orang tua, guru, dan satuan pendidikan.
Sebagau satuan pendidikan formal, Madrasah mempunyai tanggung jawab untuk membantu peserta didiknya mempunyai kebiasaan bermasyarakat melalui berbagai aktivitas yang diselenggarakan dan difasilitasi pihak madrasah.
Beberapa cara yang dapat madrasah lakukan untuk menanamkan kebiasaan bermasyarakat.
1. Sosialisasi
Madrasah dapat mengundang narasumber dari unsur pendidik, orang tua, alumni, tokoh masyarakat, atau pakar untuk memberikan pemahaman tentang manfaat dan cara menerapkan kebiasaan bermasyarakat kepada orang tua, peserta didik, dan warga madrasah.
2. Pemasangan Poster
Madrasah perlu membuat dan memasang poster atau media publikai lainnya tentang manfaat kebiasaan bermasyarakat agar peserta didik terpapar dan sering melihat dan membacanya setiap hari.
3. Kegiatan Pembiasaan
Madrasah perlu menerapkan pembiasaan baik yang dilakukan secara rutin dan konsisten sehingga menjadi budaya, seperti melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dengan membentuk kelompok lintas kelas dan berbagi tugas sesuai usia dan kemampuan siswa7.
4. Kelas Inspirasi
Madrasah dapat mengadakan kelas inspirasi untuk memberikan pemahaman awal kepada peserta didik tentang berbagai peran dalam masyarakat dengan mengundang orang tua atau alumni atau warga setempat atau tokoh masyarakat untuk bercerita tentang profesi atau kegiatannya.
5. Kegaitan Pameran Proyek Sosial
5) Satuan pendidik dapat mengadakan pameran tentang proyek sosial yang dilakukan oleh peserta didik, baik itu tentang kegiatan sosial yang dilakukan di sekolah atau kontribusinya di luar sekolah.
6. Bekerja Sama dengan Orang Tua
6) Satuan pendidikan perlu bekerja sama dengan orang tua untuk membimbing dan memantau kebiasaan bermasyarakat yang dilakukan anak.
Baca: Peran Madrasah Menanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Pendidikan Karakter
- Bagaimana Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat
- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca
- 5 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi
- 7 Program Madrasah Menerapkan Kebiasaan Berolahraga
- Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Beribadah
Sumber: Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Artikel Terbaru
- Indikator Literasi Digital Berdasarkan 4 Pilar
- 5 Komponen Utama Kurikulum Cinta (Kunta) Menurut Suyitno
- Cara Mengajukan Penilaian Angka Kredit (PAK) di eKinerja
- 10 Sasaran Pendidikan Berkualitas di SDGs
- Pendidikan Berkualitas di 17 SDGs
- 4 Pilar Kerangka Kerja Literasi Digital di Indonesia
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |