Capaian Pembelajaran Matematika, Apa Tujuan dan Karakteristik di Kurikulum Merdeka
Capaian Pembelajaran Matematika merupakan salah satu kerangka dasar kurikulum merdeka yang bersifat tetap. Sehingga ditentukan langsung oleh pemerintah pusat. Dalam hal ini Kemendikbudristek sebagai institusi pemerintah yang membidangi pendidikan nasional.
Badan yang mengatur Kurikulum adalah Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan atau BSKAP. Melalui SK kepala BSKAP, capaian pembelajaran matematika ditetapkan dengan no. 8 Tahun 2022.
SK kepala BSKAP No. 8 Tahun 2022 menggantikan 2 SK yaitu:
- Kepala Balitbangbuk No. 28 Tahun 2021 tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB, SMPLB, DAN SMALB Pada Program Sekolah Penggerak.
- Kepala Balitbangbuk No. 29 Tahun 2021 tentang Capaian Pembelajaran tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan.
- Regulasi:
A. Rasionalisasi Capaian Pembelajaran Matematika
Matematika merupakan ilmu atau pengetahuan tentang belajar atau berpikir logis.
Matematika dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami sekaligus sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi tersebut, mengasah, dan melatih kecakapan berpikir yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.
Belajar matematika dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif.
Adapun hubungannya dengan profil pelajar Pancasila, Mata Pelajaran Matematika ditujukan untuk mengembangkan kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas peserta didik.
B. Tujuan Capaian Pembelajaran Matematika
Berdasarkan SK kepala BSKAP, Capaian pembelajaran matematika pada kurikulum merdeka memiliki tujuan sebagai berikut:
- memahami materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi matematis dan mengaplikasikannya secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah matematis (pemahaman matematis dan kecakapan prosedural),
- menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematis dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika (penalaran dan pembuktian matematis),
- memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematis, menyelesaikan model atau menafsirkan solusi yang diperoleh (pemecahan masalah matematis).
- mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, serta menyajikan suatu situasi ke dalam simbol atau model matematis (komunikasi dan representasi matematis),
- mengaitkan materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi matematis pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan
kehidupan (koneksi matematis), dan
- memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap kreatif, sabar, mandiri, tekun, terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam pemecahan masalah (disposisi matematis).
C. Karakteristik Capaian Pembelajaran Matematika
Capaian pembelajaran Matematika dikelola dengan 2 elemen yang keduanya merupakan karakteristik CP Matematika yaitu elemen konten dan elemen proses.
1. Elemen Konten CP Matematika
Elemen konten dalam Mata Pelajaran Matematika terkait dengan pandangan bahwa matematika sebagai materi pembelajaran (subject matter) yang harus dipahami peserta didik.
Pemahaman matematis terkait erat dengan pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifat formal-universal.
2. Elemen Proses CP Matematika
Elemen proses dalam mata pelajaran Matematika terkait dengan pandangan bahwa matematika sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi pembelajaran matematika berupa aktivitas mental yang membentuk alur berpikir dan alur pemahaman yang dapat mengembangkan kecakapan- kecakapan.
D. Elemen Konten CP Matematika
Adapun elemen konten matematika dengan deskripsinya sebagai berikut:
1. Bilangan
Bidang kajian Bilangan membahas tentang angka sebagai simbol bilangan, konsep bilangan, operasi hitung bilangan, dan relasi antara berbagai operasi hitung bilangan dalam sub-elemen representasi visual, sifat urutan, dan operasi
2. Aljabar
Bidang kajian Aljabar membahas tentang aljabar non-formal dalam bentuk simbol gambar sampai dengan aljabar formal dalam bentuk simbol huruf yang mewakili bilangan tertentu dalam sub-elemen persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan pola bilangan, serta rasio dan proporsi.
3. Pengukuran
Bidang kajian Pengukuran membahas tentang besaran- besaran pengukuran, cara mengukur besaran tertentu, dan membuktikan prinsip atau teorema terkait besaran tertentu dalam sub-elemen pengukuran besaran geometris dan non-geometris.
4. Geometri
Bidang kajian Geometri membahas tentang berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang baik dalam kajian Euclides maupun Non-Euclides serta ciri- cirinya dalam sub-elemen geometri datar dan geometri ruang.
5. Analisis Data dan Peluang
Bidang kajian Analisis Data dan Peluang membahas tentang pengertian data, jenis-jenis data, pengolahan data dalam berbagai bentuk representasi, dan analisis data kuantitatif terkait pemusatan dan penyebaran data serta peluang munculnya suatu data atau kejadian tertentu dalam subelemen data dan representasinya, serta ketidakpastian dan peluang.
6. Kalkulus (sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII)
Bidang kajian Kalkulus membahas tentang laju perubahan sesaat dari suatu fungsi kontinu, dan mencakup topik limit, diferensial, dan integral, serta penggunaannya.
Artikel Capaian Pembelajaran:
- Capaian Pembelajaran atau CP Bahasa Inggris Lanjutan pada Kurikulum Merdeka
- Capaian Pembelajaran Bahasa Inggris pada Kurikulum Merdeka
- Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka
- Capaian Pembelajaran Matematika, Apa Tujuan dan Karakteristik di Kurikulum Merdeka
E. Elemen Proses CP Matematika
Elemen proses pada capaian pembelajaran matematika yaitu:
1. Penalaran dan Pembuktian Matematis
Penalaran terkait dengan proses penggunaan pola hubungan dalam menganalisis situasi untuk menyusun serta menyelidiki praduga. Pembuktian matematis terkait proses membuktikan kebenaran suatu prinsip, rumus, atau teorema tertentu.
2. Pemecahan Masalah Matematis
Pemecahan masalah matematis terkait dengan proses penyelesaian masalah matematis atau masalah sehari-hari dengan cara menerapkan dan mengadaptasi berbagai strategi yang efektif. Proses ini juga mencakup konstruksi dan rekonstruksi pemahaman matematika melalui pemecahan masalah.
3. Komunikasi
Komunikasi matematis terkait dengan pembentukan alur pemahaman materi pembelajaran matematika melalui cara mengomunikasikan pemikiran matematis menggunakan bahasa matematis yang tepat. dan Komunikasi matematis juga mencakup proses menganalisis dan mengevaluasi pemikiran matematis orang lain.
4. Representasi Matematis
Representasi matematis terkait dengan proses membuat dan menggunakan simbol, tabel, diagram, atau bentuk lain untuk mengomunikasikan gagasan dan pemodelan matematika. Proses ini juga mencakup fleksibilitas dalam mengubah dari satu bentuk representasi ke bentuk representasi lainnya, dan memilih representasi yang paling sesuai untuk memecahkan masalah.
5. Koneksi Matematis
Koneksi matematis terkait dengan proses mengaitkan antar materi pembelajaran matematika pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan.
Artikel
- 4 Prinsip Reformasi Sistem Asesmen Nasional
- Formasi Jabatan Pengawas Sekolah Dengan Pendekatan Objek Kerja
- 10 Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
- Perubahan Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Kenapa?
- Kode Etik Nasional Dosen pada PermendikbudRistek No. 44 Tahun 2024
- 5 Nilai Filosofis Pendidikan pada Kurikulum Merdeka di Madrasah
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.