Kontribusi Pendidikan Islam Dalam Mencerdaskan Bangsa
Yunandra. Pendidikan Islam memiliki kontribusi yang besar dalam rangka mencerdaskan bangsa. Ada sekitar 8 juta peserta didik yang belajar di madrasah dan ada 7 juta santri.
Secara total pendidikan islam berkontribusi mencerdaskan 15 juta anak bangsa. Demikian sambutan sekretaris direktorat jenderal pendidikan islam, Prof. Dr. Phil. Kamarudin Amin, MA. dalam Acara Workshop Penguatan Kompetensi Pengawas Madrasah.
Workshop Penguatan Kompetensi Pengawas Madrasah
Pada Tanggal 18 – 20 Juli, Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Madrasah Menyelenggarakan Penguatan Kompetensi Pengawas Madrasah di Hotel Sahira Butik di Kota Bogor.
Kepala Kasubdit Ketenagaan, Drs. Syafi’i, M.Ag. sebagai ketua pelaksana, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan workshop kedua setelah workshop pertama yang diadakan di Hotel Horison. Tujuan dari kedua workshop tersebut adalah menghasilkan 5 panduan sebagai turunan dari Peraturan Menteri Agama (PMA) no. 31 tahun 2013 tentang perubahan PMA no. 2 tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam.
Kegiatan Workshop diikuti oleh beberapa unsur yaitu dari unsur akademisi atau perguruan tinggi, unsur widyaswara, unsur Kemendikbud, unsur kepala madrasah, dan yang paling utama dari unsur pengawas madrasah.
Drs. Syafi’i, M.Ag. menegaskan alasan melibatkan berbagai unsur dalam rangka menghasilkan panduan-panduan yang berkualitas.
Kontribusi Pendidikan Islam Di Tengah Keterbatasan
Pada Acara pembukaan workshop, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, MA. memberikan sambutan sekaligus membuka acara workshop secara resmi.
Dalam sambutanya, beliau menjelaskan tentang peran pendidikan Islam dalam mencerdaskan bangsa. Walaupun dari struktur anggaran sangat jauh dari yang diharapkan.
Seperti dalam beberapa kesempatan, Dirjen Pendidikan Islam mengangkat sebuah wacana tentang perlunya pemekaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Beliau memberi contoh bagian pendataan yang ditangani oleh esselon IV yang memiliki 5 staf. Sedangkan tugasnya adalah mendata semua madrasah seluruh Indonesia. Suatu pekerjaan yang berat.
Sebagai Sekjen Yang bertanggung jawab perjalanan pendidikan Islam, Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, MA. menghibau kepada para peserta workshop untuk memiliki komitmen bersama dalam menghadapi segala tantangan sehingga apapun tugas dan kewajibannya bisa dilaksanakan dengan baik.
Sumber:
Profesi Pengawas
- Pengawas Madrasah: Jabatan Fungsional Multi Peran

- MAGIS dan Kurikulum Berbasis Cinta: Diskusi Transformasi Madrasah Digital

- Socratic Dialogue: Merancang Pelatihan Guru di Seninan Pokjawas Jaksel

- Fokus Lokal Dampak Nasional: Gerakan Rabu Guru Belajar di Madrasah Jakarta Selatan

- Kolaborasi Efektif: Refleksi dari Kegiatan Seninan Pokjawas Jaksel

- Sesi 3: Belajar Manajemen Pendidikan dari Kelas Daring
Artikel Terbaru
- Membaca Buku: Kunci Sukses TKA di MA Pembangunan UIN Jakarta
- Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Nasional
- Teknologi Digital dan Media Pembelajaran: Literasi, Etika, dan Keterampilan Abad 21
- Orientasi PKKM 2025: Menggali Komitmen Perubahan di Madrasah
- Dampak TKA dan Tiga Pilar Spiritual di MAN 23 Al Azhar Asy Syarif
- Bisakah TKA Sebagai Pendorong Inovasi di MA Citra Cendekia?





