Manfaat Beribadah pada 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
yunandra. Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjelaskan manfaat Kebiasaan Beribadah.
Kemendikdasmen mengeluarkan panduan 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat di setiap jenjang pendidikan.
Baca: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Program 7 kebiasaan anak Indonesia hebat merupakan dari program prioritas Kemendikdasmen terkait Penguatan Pendidikan Karakter.
Baca: 6 Program Prioritas Mendikdasmen
5 Manfaat Kebiasaan Beribadah
Panduan Penerapan 7 kebiasaan menjelaskan bahwa Kebiasaan beribadah merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter positif pada anak.
Karakter kebiasaan beribadah tersebut memberikan manfaat untuk mendekatkan hubungan individu dengan Tuhan, meningkatkan nilai-nilai etika, moral, spiritual, dan sosial, serta meningkatkan pemahaman tujuan hidup dan arah yang bermakna, meningkatkan kebersamaan dan solidaritas, serta peningkatan diri secara berkelanjutan.
1. Mendekatkan Hubungan Individu dengan Tuhan
Manfaat pertama dengan kebiasaan beribadah adalah mendekatkan hubungan dengan Tuhan. Beribadah merupakan sarana mendekatkan diri kepada Tuhan, mengakui keberadaan dan kekuasaan Tuhan, serta membangun hubungan yang penuh syukur, cinta, dan penghormatan.
2. Meningkatkan Nilai-Nilai Etika, Moral, Spiritual, dan Sosial
Beribadah dapat membentuk karakter yang baik dan meningkatkan nilai-nilai etika, moral, spiritual, dan sosial.
Kebiasaan beribadah mendidik manusia untuk menjauhi perbuatan buruk dan menjalankan kebaikan.
Ibadah bukan sekadar ritual, tetapi juga memiliki efek nyata pada perilaku sehari-hari karena mengajarkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan kerendahan hati.
3. Meningkatkan Pemahaman Tujuan Hidup dan Arah yang Bermakna
ibadah memberikan tujuan hidup dan arah yang bermakna. Hidup yang dijalani dengan kesadaran spiritual menjadi lebih berarti, karena menyatukan kehidupan duniawi dengan tujuan ilahi.
Ibadah mengarahkan seseorang pada pencarian makna sejati dan orientasi hidup yang lebih besar daripada hal-hal material, seh-ingga tujuan hidup menjadi lebih terarah dan bermakna.
4. Meningkatkan Kebersamaan dan Solidaritas
Dalam banyak tradisi, ibadah dilakukan secara bersama-sama. Hal ini mencerminkan filosofi kebersamaan dan solidaritas.
Misalnya, dalam ibadah bersama, setiap orang dianggap setara di hadapan Tuhan, tanpa memandang status sosial atau latar belakang.
Manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung dan harus hidup dengan rasa empati serta kebersamaan
5. Peningkatan Diri secara Berkelanjutan
Manfaat dari kebiasaan beribadah adalah peningkatan diri secara berkelanjutan. Ibadah adalah upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ibadah membawa seseorang lebih dekat kepada kebaikan dan perbaikan diri.
Dengan ibadah, manusia berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan memperjuangkan kebaikan, untuk dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
Sumber: Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Pengembangan Kurikulum
- 3 Pengalaman Belajar pada Pembelajaran Mendalam

- Memahami Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan Edisi 2025

- Memahami Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam pada Pembelajaran dan Asesmen 2025

- Memahami Pengertian Kegiatan Kokurikuler secara Mendalam

- Memahami Kokurikuler: Pengertian, Tujuan dan Karakteristik

- Memahami Kurikulum Nasional pada Permen No. 13 Tahun 2025

Artikel Terbaru
- Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Nasional
- Teknologi Digital dan Media Pembelajaran: Literasi, Etika, dan Keterampilan Abad 21
- Orientasi PKKM 2025: Menggali Komitmen Perubahan di Madrasah
- Dampak TKA dan Tiga Pilar Spiritual di MAN 23 Al Azhar Asy Syarif
- Bisakah TKA Sebagai Pendorong Inovasi di MA Citra Cendekia?
- Tiga Makna Penting dari Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi MAQ Al Ihsan
| Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
| Buka |







