Potensi MAQ Al Ihsan, Madrasah Tahfidz Berbasis Pesantren
yunandra. Madrasah Aliyah Qur’an atau MAQ Al Ihsan Kebagusan merupakan madrasah berbasis pesantren yang memiliki potensi di program unggulan Tahfiz.
Posisinya sebagai satuan pendidikan di bawah Pesantren Al Qur’an Al Ihsan Kebagusan.
Potensi MAQ Al Ihsan, Madrasah Al Qur’an Berbasis Pesantren
MAQ Al Ihsan sebagai madrasah memiliki potensi atau kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung visi dan misi pesantren Qur’an.
Tulisan ini akan mengungkapkan 3 potensi yang ada di MAQ Al Ihsan Kebagusan sebagai madrasah berbasis pesantren tahfidz.
1. Asrama Mingguan
MAQ Al Ihsan Kebagusan memiliki fasilitas asrama peserta didik. Semua peserta didik wajib berada di asrama selama 24 jam.
Asrama menjadi komponen utama di pendidikan pondok pesantren. MAQ Al Ihsan menerapkan program pesantren yang tidak sama dengan pesantren pada umumnya.
Santri MAQ Al Ihsan berada di pesantren mulai hari Senin sampai Jumat. Hari Sabtu dan Minggu peserta didik (santri) berada di rumahnya masing-masing atau pulang ke rumah.
Sistem seperti ini menguatkan bahwa pendidikan peserta didik merupakan tanggung jawab bersama yaitu madrasah dan orang tua.
2. Masjid
Bagi pesantren, Masjid menjadi komponen penting sebagai pusat ibadah dan penanaman keimanan.
Masjid MAQ Al Ihsan menjadi tempat pelaksanaan ibadah shalat, latihan muhadharah, dan pembelajaran tahfidz Al Qur’an.
3. Kolam Renang
MAQ Al Ihsan Kebagusan salah satu Madrasah swasta di Jakarta Selatan yang memiliki kolam renang sendiri.
Selama ini, madrasah yang memiliki kolam renang sendiri hanya MAN 4 Jakarta. Kolam renang yang terintegrasi dengan fasilitas olahraga lainnya dalam satu gedung besar tertutup.
Keberadaan fasilitas kolam renang merupakan keuntungan dan potensi yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi madrasah.
Strategi Pengembangan Pesantren
Pengembangan MAQ Al Ihsan Kebagusan sebagai madrasah berbasis pesantren tahfidz memerlukan berbagai strategi untuk mengoptimalkan target yang jadi visi pesantren Al Qur’an Al Ihsan Kebagusan.
1. Kurikulum Integratif Berorientasi Luaran
Strategi pertama adalah memiliki kurikulum Integratif Berorientasi Luaran. Orientasi luaran maksudnya fokus pendidikan yang memfasilitasi kebutuhan peserta didik pasca menyelesaikan pendidikan Aliyah.
Secara umum, alumni Aliyah terbagi menjadi 2 kelompok yaitu
- Kuliah yaitu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
- Kerja yaitu masuk ke dunia kerja
Untuk itu, perlu melakukan wawancara atau penyebaran angket untuk mengidentifikasi kebutuhan peserta didik, sehingga menjadi acuan penyusunan kurikulum Integratif berbasis luaran.
2. Branding Pesantren Qur’an
Dari sudut Pendidikan madrasah, MA Qur’an Al Ihsan merupakan madrasah berbasis pesantren tahfidz.
Sedangkan dari sudut pendidikan pesantren, Pesantren Qur’an Al Ihsan termasuk tipologi pesantren penyelenggara satuan pendidikan yang terdiri dari SD Islam Al Ihsan, SMP Al Ihsan, dan MA Qur’an Al Ihsan.
Maka branding (merek) atau ciri yang diangkat adalah pesantren Qur’an (Tahfidz) Al Ihsan, bukan jenjang pendidikan. Hal ini untuk menunjukkan adanya keterpaduan sistem pendidikan dari dasar sampai menengah. Juga adanya keterpaduan Kurikulum.
Baca: Pola Pengembangan Pondok Pesantren di Indonesia
3. Optimalisasi Program Berbasis Fasilitas
MA Qur’an Al Ihsan sebagai madrasah berbasis pesantren memiliki fasilitas yang jarang dimiliki oleh satuan pendidikan lain yaitu kolam renang dan lapangan futsal.
Kedua fasilitas tersebut bisa menjadi pendukung pencapaian profil luaran yang unik. Profil luaran yang tergambar di visi dan misi madrasah.
Sebagai inspirasi pengembangan, beberapa langkah yang bisa dilakukan melalui metode Backward Design, yaitu
- Menetapkan hasil yang diharapkan dari memanfaatkan kedua Fasilitas. Misalkan (بسطة في العلم والجسم) artinya Peserta didik yang berilmu dan fisik yang kuat.
- Merumuskan alat ukur ketercapaian hasil
- Menyusun kegiatan yang menggunakan kolam renang dan futsal untuk mencapai hasil diharapkan. Bentuk kegiatan yang bisa masuk di intrakurikuler, ekstrakurikuler, ko-kurikuler, atau pembiasaan.
Profil MAQ Al Ihsan Kebagusan
Pendampingan Madrasah
- Shalat Dhuhur di Madrasah Aliyah Pembangunan: Efektif Jam Istirahat atau Jam Pelajaran?

- Pemetaan Minat dan Bakat Siswa di MAN 4 Jakarta untuk Masa Depan
- Bagaimana MAN 4 Jakarta merespon Kebijakan Kurikulum Berbasis Cinta?

- Merancang Masa Depan Anak di MAQ Al Ihsan Kebagusan.
- Pentingnya Kompetensi bagi Alumni MA Manaratul Islam
- Memupuk Toleransi dalam Keragaman Budaya di Acara P5 MA Pembangunan
Artikel Terbaru
- Membaca Buku: Kunci Sukses TKA di MA Pembangunan UIN Jakarta
- Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Nasional
- Teknologi Digital dan Media Pembelajaran: Literasi, Etika, dan Keterampilan Abad 21
- Orientasi PKKM 2025: Menggali Komitmen Perubahan di Madrasah
- Dampak TKA dan Tiga Pilar Spiritual di MAN 23 Al Azhar Asy Syarif
- Bisakah TKA Sebagai Pendorong Inovasi di MA Citra Cendekia?
| Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
| Buka |



