Pola Pengembangan Pondok Pesantren di Indonesia
Yunandra. Pola Pengembangan Pondok Pesantren di Indonesia menggambarkan bahwa perlunya keseragaman pengertian pesantren.
Menurut Haidar Putra Daulay dalam buku “Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia”, Dalam perkembangan sekarang, Pesantren tidak selamanya digolongkan sebagai sistem pendidikan tradisional.
Baca: UU Pesantren No. 18 Tahun 2019
5 Pola Pondok Pesantren Tradisional
Ada 5 pola pengembangan Pondok Pesantren yang berkembang sekarang ini.
1. Pola Pondok Pesantren Tradisional
Pesantren pola 1 adalah pesantren yang masih terikat kuat dengan sistem pendidikan Islam sebelum zaman pembaruan pendidikan Islam di Indonesia.
Ciri pola pondok pesantren pertama adalah pertama, pengkajian kitab-kitab klasik. Kedua, memakai metode sorogan, wetonan, dan hafalan. ketiga, tidak memakai sistem klasikal. Keempat, pendidikan akhlak.
2. Pola Pesantren
Pesantren pola kedua merupakan pengembangan pola pertama. Sistem pola kedua tetap mempertahankan kajian kitab-kitab klasik dengan non klasikal. Tapi ditambah dengan sedikit materi umum dalam bentuk klasikal, keterampilan, dan organisasi.
3. Pesantren Pola ketiga
Pola Pesantren yang menyeimbangkan antara ilmu Agama dan umum. Struktur program mengacu ke Madrasah Negeri. Hanya memodifikasi mata pelajaran Agama atau mengembangkan materi sendiri.
4. Pesantren Pola keempat
Pesantren pola 4 adalah pesantren yang mengutamakan pengajaran ilmu-ilmu keterampilan di samping ilmu-ilmu agama sebagai mata pelajaran pokok.
5. Pesantren Sebagai Penyelenggara
Pola Pesantren kelima adalah pesantren yang mengasuh beraneka ragam lembaga pendidikan yang tergolong formal dan non formal
Model Pesantren
Berdasarkan kelima pola di atas, pesantren dapat dikategorikan menjadi dua yaitu:
a. Pesantren sebagai Satuan pendidikan
Pondok Pesantren sebaga satuan pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal digambarkan pada pola pertama sampai pola keempat yaitu pesantren tradisional, pesantren plus umum, pesantren plus keterampilan, dan pesantren modern yang menerapkan sistem klasikal dengan struktur program yang tetap.
b. Pesantren sebagai Penyelenggara Satuan pendidikan.
Kategori kedua adalah Pondok Pesantren yang menyelenggarakan berbagai satuan pendidikan. Baik pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan formal yang menginduk ke kemendikbud seperti SD, SMP, SMA atau SMK sampai perguruan tinggi. atau Pendidikan Islam seperti RA, MI, MTs, MA atau mahad Aly.
Buku: Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, Haidar Putra Daulay
Pondok Pesantren
- Peran Pesantren Membentuk Masyarakat Madani
- 2 Karakter Budaya Pesantren Berdampak pada Pendidikan Nasional
- Pola Pengembangan Pondok Pesantren di Indonesia
- 12 Prinsip Pendidikan Pesantren
- Pendidikan Pesantren, Sistem Pendidikan dan Elemen Dasar
Artikel Terbaru
- Pengembangan Madrasah Menjadi Compassionate School Melalui Ta’dib
- MA Miftahul Umam Menuju Tipologi Madrasah RDM
- Inovasi Program Muhadharah di MA Nurussaadah Poltangan
- Cara Menggunakan Analisis PESTEL di Dunia Pendidikan?
- 4 Orientasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Madrasah
- Refleksi Pendampingan Madrasah Melalui PKKM 2024