MadrasahPendidikan

Program Mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat

Program Mewujudkan Madrasah Hebat bermartabat menjadi program prioritas bagi kementerian Agama.

Slogan Madrasah hebat bermartabat dicetuskan sebagai pengganti dari slogan Madrasah lebih baik, lebih baik Madrasah.

Baca: Indikator Madrasah Hebat Bermartabat

Pada puncak peringatan Milad ke-71 MAN 1 Yogyakarta, di Yogyakarta, Sabtu (27/3/2021). Sekjen Kemenag Nizar mengatakan, setidaknya ada ada empat fokus program Kemenag untuk mewujudkan madrasah hebat bermartabat menuju kelas dunia.

1. Vokasi

Vokasi adalah suatu keterampilan, skils atau keahlian tertentu yang dipunya oleh seseorang, sehingga orang tersebut bisa mandiri dalam bekerja.

Jika melihat penerapan pendidikan vokasi di Kemenag, terdapat 2 pola penyelenggaraan, yaitu

  1. Satuan Pendidikan Vokasi
    Vokasi dalam bentuk satuan pendidikan dikenal dengan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Satuan Pendidikan formal yang menyelenggarakan Pendidikan Kejuruan dengan khasan Agama Islam (PMA No. 90 Tahun 2013).
  2. Program Pendidikan Vokasi
    Vokasi dalam bentuk program merupakan bagian dari Madrasah Aliyah yang mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang keterampilan atau kejuruan atau kecakapan hidup dengan istilah Madrasah Keterampilan (PMA No. 60 Tahun 2015)

Menurut Sekjen Kemenag, Strategi Program Vokasi yang dilakukan oleh Kementerian Agama yaitu peningkatan sarana-prasarana pendukung teaching factory dan pemagangan siswa di dunia iindustri. (Lihat : Panduan Pelaksanaan Teaching Factory)

Konsep teaching factory merupakan menggabungkan belajar dan lingkungan kerja yang realistis dan memunculkan pengalaman belajar yang relevan.

“Teaching factory concept as an approach that combines the learning and working environment from which realistic and relevant learning experiences arise” (Nayang Polytechnic, 2003).

2. Penguasaan STEM

Program kedua adalah Penguasaan science, technology, engineering, and mathematics (STEM). 

STEM sebagai pendekatan merupakan pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk berpikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata. dan mendukung pengalaman belajar yang berarti dan pemecahan masalah, dan berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, dan matematika saling terkait.

3. Peningkatan literasi Teknologi-Informasi. 

Literasi Teknologi Informasi adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk penelitian, mengatur, mengevaluasi dan mengkomunikasikan informasi, dan memiliki sebuah pemahaman mendasar dari masalah etika / hukum seputar akses dan penggunaan informasi.

Menurut Nizar, perkembangan madrasah menuju kelas dunia semakin nyata setelah dilakukan Gerakan Budaya Digitalisasi Madrasah. “Sekarang sudah ada platform Google for Madrasah yang berisi Buku Digital Madrasah dan partisipasi referensi digital melalui Madrasah Berbagi,”

Salah satu terobosan kemenag untuk mendukung program Literasi Tekonologi Informasi dengan meluncurkan platform e-learning Madrasah, dan E-RKAM

4. Penguasaan B. Asing

Program keempat adalah Penguasaan bahasa asing terutama bahasa Arab dan Inggris.

Minimal ada 3 Fungsi bahasa asing yaitu sebagai alat

  • komunikasi antar bangsa
  • pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern
  • pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional

Khusus Bahasa Arab memiliki fungsi paling utama yaitu bahasa Agama. DImana Sumber utama ajaran agama Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya menggunakan Bahasa Arab. Bahkan praktek ibadah harian seperti shalat menggunakan bahasa Arab.

Status Madrasah sebagai Sekolah Umum berciri khas Islam tentunya perlu menjaga bahasa Arab sebagai ciri khas utama Madrasah dan alumni madrasah.


Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca