KurikulumKurikulum NasionalMadrasahPendidikan Karakter

Strategi Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bangun Pagi

yunandra. Madrasah perlu strategi dalam bentuk kebijakan untuk menanamkan kebiasaan bangun pagi pada peserta didik.

Bangun pagi merupakan salah satu dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai program penguatan pendidikan karakter.

Baca7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Mendikdasmen

Ketujuh Kebiasaan tersebut memberikan manfaat positif terhadap perkembangan peserta didik.

Baca: Manfaat 7 Kebiasaan Anak Indonesia

Tulisan ini mencoba menganalisis strategi madrasah untuk menanamkan kebiasaan bangun pagi pada peserta didik. (Lihat: Strategi Madrasah Menanamkan Kebiasaan)

Sebagai salah satu program penguatan pendidikan karakter, satuan pendidikan perlu mengikuti program yang direncanakan oleh pemerintah.

Panduan penerapan 7 kebiasaan anak Indonesia menjelaskan 6 strategi yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menanamkan kebiasaan bangun pagi.

Satuan pendidikan atau madrasah mempunyai tanggung jawab untuk membantu peserta didiknya mempunyai kebiasaan bangun pagi melalui berbagai aktivitas yang diselenggarakan pihak satuan pendidikan.

Beberapa strategi yang dapat madrasah lakukan hasil adaptasi dari buku panduan:

1. Kebijakan Datang Lebih Awal

Strategi pertama untuk menanamkan kebiasaan bangun pagi adalah kebijakan datang lebih awal.

Madrasah perlu menetapkan kebijakan kehadiran para pendidik dan tenaga kependidikannya untuk datang lebih awal di pagi hari untuk menyambut kedatangan peserta didik.

Kebijakan ini sesuai dengan Permendikbud No.23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

Kegiatan penyambutan peserta didik di pagi hari telah berjalan di beberapa madrasah. Para guru berdiri di gerbang madrasah menyambut kedatangan peserta didik dengan bersalaman.

Selain bersalaman, para guru bisa menanyakan tentang kabar peserta didik dan pelaksanaan shalat shubuh.

Baca: 2 Kebiasaan Utama Anak Sholeh Madrasah

2. Pembekalan Materi

Madrasah mengadakan pertemuan khusus dengan mengundang narasumber dari unsur pendidik, orang tua, atau pakar untuk memberikan pemahaman tentang manfaat dan cara menerapkan kebiasaan bangun pagi kepada orang tua, peserta didik, dan warga sekolah.

3. Kebijakan Jadwal Masuk

Madrasah perlu menetapkan kebijakan jadwal masuk yang konsisten setiap hari agar peserta didik terbiasa bangun pagi.

Kebijakan Pemda DKI Jakarta tentang masuk sekolah jam 06.30 termasuk strategi yang bagus untuk program kebiasaan bangun bagi. Bahkan Madrasah Aliyah Sa’adatuddarain Mampang menetapkan masuk sekolah ba’da shubuh pada saat pembelajaran di bulan Ramadhan.

Baca: Pembelajaran Kitab Kuning dan Kewirausahaan di MA Sa’adatuddarain Mampang

4. Publikasi

Strategi menanamkan kebiasaan bangun pagi yang keempat adalah publikasi. Madrasah perlu membuat dan memasang poster atau media publikasi lainnya tentang manfaat kebiasaan bangun pagi agar peserta didik terpapar dan sering melihat serta membacanya setiap hari.

5. Kebijakan Reward dan Punishment

Strategi menanamkan kebiasaan bangun pagi yang kelima adalah kebijakan reward dan punishment.

Madrasah dapat menerapkan sistem penghargaan bagi peserta didik yang datang tepat waktu dan menunjukkan kedisiplinan dalam mengikuti kegiatan pagi. Penghargaan dapat berupa pujian, sertifikat, atau pengakuan di depan peserta didik lainnya.

Hal ini dapat memberikan insentif bagi peserta didik untuk berusaha datang pagi dan mematuhi jadwal yang sudah ditetap-kan.

6. Kerjasama dengan Orang Tua

Madrasah perlu bekerja sama dengan orang tua untuk membimbing dan memantau kebiasaan anak bangun pagi. Karena kebiasaan bangun pagi merupakan kegiatan di rumah. Sehingga peran orang tua sangat besar untuk mendukung program ini.


Baca: Peran Madrasah Menanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat


Lainya


SumberPanduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat


Artikel Terbaru

Ingin Meningkatkan Kompetensi
Secara Mandiri
,

Silahkan belajar
di madrasahyunandra.com
Buka

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca