Pembelajaran Kitab Kuning dan Kewirausahaan di MA Sa’adatuddarain Mampang
yunandra. MA Sa’adatuddarain mengembangkan dua program yaitu Pembelajaran Kitab Kuning dan Kewirausahaan.
Kedua program unggulan tersebut tergali saat pelaksanaan penilaian kinerja kepala madrasah (PKKM) (2/12/2024)
Selain PKKM, pertemuan dengan tim madrasah menjadi ajang refleksi program-program yang berjalan di MA Sa’adatuddarain.
Juga ada pembinaan dari Kasi Pendidikan Madrasah, H. Masturoh yang menguatkan perlunya kerjasama dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah.
Pembelajaran Kitab Kuning dan Kewirausahaan
Melalui refleksi, terungkap berbagai program yang berjalan di MA Sa’adatuddarain.
Minimal ada 2 program yang menarik dan bisa berkembang menjadi ciri khas madrasah.
1. Pembelajaran Kitab Kuning di Ramadhan
Menurut Kepala Madrasah, H. Rahmatullah, Kegiatan belajar mengajar di bulan Ramadhan dimulai sekitar jam 05.20. Kegiatan ini sudah berjalan 11 tahun.
Dengan pembelajaran mulai jam 05.20, peserta didik terlatih tidak tidur setelah subuh.
Pembiasaan dengan beraktivitas pagi, diharapkan peserta didik terbiasa bangun pagi di luar bulan Ramadhan.
Hal ini sesuai dengan program Mendikdasmen yaitu gerakan kebiasaan anak Indonesia hebat.
Baca: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Pendidikan Karakter Menurut Mendikdasmen
Sampai di madrasah, peserta didik akan mendapatkan pembelajaran kitab kuning yaitu kitab Anwarul Salik dan Kitab Fathul Qorib.
Kajian kitab kuning menjadi bukti MA Sa’adatuddarain menjaga salah satu ciri khas madrasah yaitu melestarikan ilmu-ilmu Islam.
Baca: 3 Karakteristik Madrasah Unggulan Sebagai Sekolah Umum Berciri Khas Islam
2. Workshop Kewirausahaan
Workshop kewirausahaan merupakan kegiatan dimana peserta didik belajar berjualan makanan ringan. Kegiatan tersebut berjalan secara rutin seminggu 2 kali di waktu istirahat belajar.
Untuk memudahkan penjualan, madrasah menyiapkan meja jualan yang terpasang di depan kelas. Sehingga proses penataan barang jualan bisa lebih cepat.
Selain belajar berjualan, peserta didik belajar membuat poster makanan dan menyusun laporan keuangannya.
MA Sa’adatuddarain mengembangkan juga pembelajaran kewirausahaan dengan budidaya tanaman hidroponik yang berlokasi di lantai 4.
Kegiatan tersebut sudah berjalan lama. Sementara ini, hasil tanaman tersebut diolah dan dikonsumsi sendiri.
Rencana selanjutnya, workshop kewirausahaan dan tanaman hidroponik akan dikembangkan menjadi menjadi sebuah rangkaian kegiatan yang berkesinambungan. Mulai dari produksi sampai pemasaran.
Dampak Terhadap Orientasi Pendidikan Aliyah
Secara sederhana, orientasi pendidikan madrasah aliyah yaitu menyiapkan peserta didik menempuh pendidikan lanjutan (kuliah) atau masuk ke dunia kerja.
Kajian kitab kuning dan pembelajaran kewirausahaan di MA Sa’adatuddarain bisa menjadi bekal. Bekal bagi peserta didik yang mau terjun ke dunia kerja ataupun peserta didik yang mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Untuk memaksimalkan pencapaian orientasi tersebut, MA Sa’adatuddarain dituntut melakukan berbagai inovasi.
Ruang inovasi sangat terbuka di Kurikulum merdeka dengan adanya kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Selain lintas mata pelajaran, P5 atau P5RA memiliki alokasi waktu khusus di struktur kurikulum, sehingga madrasah memiliki keleluasaan melakukan inovasi tanpa menganggu alokasi waktu Intrakurikuler.
Pelaksanaan P5 atau P5RA bisa menggunakan salah satu dari 3 alur kegiatan.
- FIDS (lihat: FIDS )
- PeKARTi (PEKARTI dalam Alur Kegiatan P5 Kurikulum Merdeka
- 5M (Pendekatan 5M Pada Alur Kegiatan P5 Kurikulum Merdeka
MA Sa’adatuddarain dapat memaksimalkan kegiatan projek yang berorientasi pada 2 kategori peserta didik yaitu kuliah dan kerja.
Pada akhirnya, MA Sa’adatuddarain dapat memiliki ciri khas yang membedakan dengan satuan pendidikan lainnya.
Sumber: Proses Pengembangan Inovasi Madrasah
Profesi Pengawas
- Pengawas Madrasah: Jabatan Fungsional Multi Peran

- MAGIS dan Kurikulum Berbasis Cinta: Diskusi Transformasi Madrasah Digital

- Socratic Dialogue: Merancang Pelatihan Guru di Seninan Pokjawas Jaksel

- Fokus Lokal Dampak Nasional: Gerakan Rabu Guru Belajar di Madrasah Jakarta Selatan

- Kolaborasi Efektif: Refleksi dari Kegiatan Seninan Pokjawas Jaksel

- Sesi 3: Belajar Manajemen Pendidikan dari Kelas Daring
Artikel Terbaru
- Membaca Buku: Kunci Sukses TKA di MA Pembangunan UIN Jakarta
- Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Nasional
- Teknologi Digital dan Media Pembelajaran: Literasi, Etika, dan Keterampilan Abad 21
- Orientasi PKKM 2025: Menggali Komitmen Perubahan di Madrasah
- Dampak TKA dan Tiga Pilar Spiritual di MAN 23 Al Azhar Asy Syarif
- Bisakah TKA Sebagai Pendorong Inovasi di MA Citra Cendekia?
| Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
| Buka |






