PembinaanPengawas MA

Bagaimana MAN 4 Jakarta merespon Kebijakan Kurikulum Berbasis Cinta?

yunandracom. Kamis, 17 Juli 2025, MAN 4 Jakarta Selatan mengadakan kegiatan evaluasi dan penyusunan program kerja Tahun 2025. Salah tema yaitu implementasi kebijakan kurikulum berbasis cinta di madrasah.

Hadir pada kegiatan tersebut semua guru dan Tenaga Kependidikan di lingkungan MAN 4 Jakarta dan MA Al Azhar Asy Syarif sebagai filial nya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Dr. Adib, membuka acara secara resmi. Ikut hadir di acara pembukaan, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Hj. Viola Cempaka, Ketua Komite MAN 4 Jakarta.

Saat memberikan sambutan, Kepala Kanwil menginformasikan bahwa MAN 4 Jakarta yang berasrama dan MA Al Azhar Asy Syarif sudah diusulkan ikut SNPDB atau Seleksi Nasional Peserta Didik Baru.

Selama ini, SNPDB hanya untuk MAN IC, MAN PK, dan MAKN.

Harapannya, MAN 4 Jakarta dan MAYASYA termasuk di SNPDB. Tentunya, melalui SNPDB memberikan peluang mendapatkan input terbaik dari seluruh Indonesia.

Buku Madrasah Minimalis Strategi Pengembangan Sekolah Unggul Berbasis Islam
Buku Terbaru

Sebagai pembina MAN 4 Jakarta, penulis mendapatkan tugas menyampaikan materi tentang Kurikulum Berbasis Cinta.

Panduan kurikulum berbasis cinta belum berlaku secara resmi karena belum ada SK penetapannya. Namun sosialisasi dan uji coba implementasi kurikulum berbasis cinta sudah berjalan. Bahkan hasil uji coba telah ada.

Beberapa catatan penting dalam penyampaian materi kurikulum berbasis cinta di MAN 4 Jakarta.

1. Respon positif Terhadap Kebijakan Pendidikan

Catatan pertama yaitu respon positif terhadap kebijakan. Perubahan kebijakan pendidikan akan terus terjadi karena tidak ada yang sempurna.

Jangan heran, setelah muncul Kurikulum Berbasis Cinta dan pembelajaran mendalam atau Deep Learning akan muncul kebijakan baru.

Empat tahun sebelumnya begitu gencar kebijakan merdeka belajar sehingga memunculkan Kurikulum merdeka.

Maka MAN 4 Jakarta Selatan tidak perlu “alergi” dengan adanya perubahan-perubahan kebijakan.

MAN 4 atau madrasah lainnya perlu menyikapi dengan santai, karena madrasah telah memiliki inti pendidikan yaitu pendidikan karakter atau Akhlak.

Selama madrasah fokus pada penguatan Pendidikan Akhlak, maka setiap kebijakan yang muncul menjadi penguat atau pelengkap dari Pendidikan akhlak.

2. Kedudukan Kurikulum Berbasis Cinta

Catatan kedua adalah bagaimana memposisikan kurikulum berbasis cinta di madrasah?

Perlu diIngat, bahwa fungsi Informasi terbagi menjadi 3 kemungkinan yaitu

  1. Memberi tahu yang belum tahu
  2. Mengingatkan yang lupa
  3. Menguatkan yang sudah tahu

Maka MAN 4 Jakarta bisa mendudukkan KBC di tiga kemungkinan.

Jika Subtansi pendidikan madrasah adalah pendidikan akhlak berdasarkan Agama Islam, maka posisi Kurikulum Berbasis Cinta sebagai penguat dari program yang sudah berjalan. Terutama rumpun mata pelajaran pendidikan agama Islam seperti Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih dan SKI.

3. Panca Cinta pada Implementasi KBC

Catatan ketiga yaitu mengenalkan Panca Cinta atau 5 cinta yaitu

  • 1. Cinta Allah dan Rosulullah
  • 2. Cinta Ilmu
  • 3. Cinta diri dan sesama manusia
  • 4. Cinta lingkungan
  • 5. Cinta Negara

Panca cinta ini sedikit berbeda dengan informasi selama ini yaitu tidak ada cinta ilmu.

Tentunya, kita perlu menunggu panduan resmi dari Kemenag terkait Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta.

Di Akhir Acara, penulis mendapatkan kesempatan untuk memberikan buku berjudul “Madrasah Minimalis; Strategi Pengembangan Sekolah Unggul Berbasis Islam” kepada kepala Kanwil.


Sumber: Panduan Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah, Ditjen. Pendis, 2025

Lainya


Artikel Terbaru

Ingin Meningkatkan Kompetensi
Secara Mandiri
,

Silahkan belajar
di madrasahyunandra.com
Buka