Kolaborasi Pokjawas Jaksel: Strategi Peningkatan Kompetensi Digital Guru Madrasah
yunandracom. Setiap Senin pagi, kolaborasi terlihat nyata di Kantor Pokjawas Jaksel. Melalui kegiatan Seninan, para pengawas madrasah berkumpul untuk berbagi gagasan, memperkuat koordinasi dan menyatukan visi.
Pada Senin, 29 September 2025, Seninan Pokjawas Jaksel kembali digelar dengan fokus pada aplikasi administrasi guru, lanjutan dari sesi sebelumnya tentang modul ajar. Materi disampaikan oleh Fathurahman, pengawas MI, yang membimbing para pengawas dengan praktik langsung dan tips inovatif.
Selain pelatihan aplikasi, penulis (red. Pengelola blog) melaporkan hasil pertemuan dengan Kasubag TU dan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag kota Jakarta Selatan serta koordinator guru madrasah (23/9/2025).
Diskusi pun dilanjutkan untuk merancang tindak lanjut kolaboratif, memastikan aplikasi modul ajar dan administrasi guru dapat tersampaikan ke seluruh guru madrasah di Jakarta Selatan.
Coretan ini ditulis untuk merefleksikan kegiatan Seninan, sekaligus menunjukkan bagaimana kolaborasi Pokjawas Jaksel dapat meningkatkan kompetensi pengawas, guru, dan mutu pendidikan madrasah

Seninan Pokjawas Jaksel
Seninan bukan sekadar apel rutin, tapi ruang penting bagi pengawas madrasah untuk menyatukan langkah.
Minimal ada 3 manfaat dari kegiatan Seninan Pokjawas Jaksel.
- Silaturahmi. Seninan menjaga silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antar pengawas madrasah.
- Informasi. Seninan menjadi tempat menyampaikan informasi secara langsung tentang kebijakan pendidikan, program Pokjawas Jaksel dan tugas kepengawasan.
- Motivasi. Berbagi pengalaman dan inspirasi di antara pengawas memberi energi baru dan motivasi dalam melaksanakan tugas pendampingan.
Kegiatan Seninan ibarat charging station atau tempat mengisi semangat, menyamakan arah, dan menumbuhkan kolaborasi di antara pengawas madrasah.
Baca coretan lain tentang: Pokjawas Jaksel sebagai Madrasah Para Pengawas
Fokus Lokal, Dampak Nasional
Salah satu semangat yang dibawa dalam kegiatan Seninan Pokjawas Madrasah Jaksel adalah slogan: “Fokus Lokal, Dampak Nasional.”
Artinya, setiap langkah kecil yang dilakukan di tingkat lokal seperti pembinaan guru madrasah, pendampingan madrasah, inovasi karya pengawas, atau program Pokjawas Jaksel, akan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di tingkat nasional.
Slogan ini bukan sekadar kata-kata, tapi pengingat bahwa kerja kolektif Pengawas Madrasah di Jakarta Selatan bisa menjadi inspirasi dan model bagi Pokjawas lain di seluruh Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pokjawas Jaksel tidak bisa bergerak sendiri, maka perlu kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Seksi Pendidikan Madrasah dan Kelompok Kerja Madrasah (KKM)
Artikel Lain: Pengawas Madrasah Berdaya dan Memberdayakan, Optimalisasi Peran Baru
3 Pilar Kolaborasi di Jaksel
Agar kokoh, setiap kolaborasi harus memiliki fondasi. Di Jakarta Selatan, ada tiga pilar utama yang menopang kerja bersama ini:
1. Seksi Pendidikan Madrasah
Seksi Pendidikan Madrasah yang menentukan arah kebijakan dan menetapkan program prioritas. Peran utamanya adalah Fasilitator program.
2. Pokjawas Madrasah Jaksel
Pokjawas (Kelompok Kerja Pengawas) Madrasah yang bertugas mendampingi, mengawal mutu, dan mendorong inovasi.
Peran utama adalah penyedia konten atau perancang program
3. Kelompok Kerja Madrasah (KKM)
KKM (Kelompok Kerja Madrasah) yang memastikan semua kebijakan dan inovasi terimplementasi di satuan pendidikan. Peran utamanya adalah pelaksana kegiatan atau penyelenggara program.
Ketiga pilar ini saling melengkapi, ibarat tiga kaki penyangga yang membuat bangunan kolaborasi berdiri tegak
4 Arah Kolaborasi di Jakarta Selatan
Kolaborasi yang baik harus punya arah yang jelas. Maka kolaborasi Seksi Pendidikan Madrasah, Pokjawas Jaksel dan KKM memiliki 4 fokus utama yang menjadi jalannya:
1. Program Prioritas Seksi Pendidikan Madrasah
Program Prioritas Seksi Pendidikan Madrasah sebagai pedoman dan arah kebijakan.
Kolaborasi ketiga pilar tersebut mengarah kepada implementasi program seksi pendidikan madrasah yang berdampak pada terwujudnya pendidikan madrasah bermutu.
2. Kontribusi Nyata Pokjawas Madrasah Jaksel
Arah yang kedua dari kolaborasi adalah terlihat nyata kontribusi Pokjawas terhadap peningkatan mutu pendidikan madrasah di Jaksel.
3. Karya Inovatif Pengawas Madrasah
Arah dari kolaborasi ketiga pihak adalah terpublikasi karya Inovatif pengawas madrasah yang memiliki dampak terhadap peningkatan kualitas pendidikan madrasah.
4. Dampak Positif bagi Madrasah
Kolaborasi ketiga pihak mengarah kepada program-program yang memiliki dampak positif bagi guru, kepala madrasah dan tenaga kependidikan.
Keempat arah ini memastikan kolaborasi Seksi Penmad, Pokjawas, dan KKM di Jaksel tidak berhenti pada pertemuan, tetapi menghasilkan perubahan nyata.
Tujuan Utama Kolaborasi
Semua langkah, diskusi, hingga karya yang lahir dari kolaborasi ini mengerucut pada satu tujuan besar: meningkatkan kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) sekaligus mewujudkan pendidikan madrasah bermutu.
Di era digital, kompetensi guru menjadi kunci. Guru yang terampil memanfaatkan teknologi akan mampu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi masa kini.
Penyiapan aplikasi modul ajar dan administrasi guru dapat membantu guru menyelesaikan tugas administrasi dengan cepat dan fokus pada proses pembelajaran
Baca juga: TPACK: Kompetensi Guru Abad 21
Sumber: UNESCO ICT Competency Framework for Teachers (ICT-CFT)

Pokjawas Jaksel
- Socratic Dialogue: Merancang Pelatihan Guru di Seninan Pokjawas Jaksel

- Fokus Lokal Dampak Nasional: Gerakan Rabu Guru Belajar di Madrasah Jakarta Selatan

- Kolaborasi Efektif: Refleksi dari Kegiatan Seninan Pokjawas Jaksel

- Panca Cinta di Pokjawas Jaksel: Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC)

- Kolaborasi Pokjawas Jaksel: Strategi Peningkatan Kompetensi Digital Guru Madrasah

- Pramuka di Madrasah Jadi Sorotan dalam Rakor Pokjawas Jakarta Selatan

Artikel Terbaru
- Membaca Buku: Kunci Sukses TKA di MA Pembangunan UIN Jakarta
- Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Nasional
- Teknologi Digital dan Media Pembelajaran: Literasi, Etika, dan Keterampilan Abad 21
- Orientasi PKKM 2025: Menggali Komitmen Perubahan di Madrasah
- Dampak TKA dan Tiga Pilar Spiritual di MAN 23 Al Azhar Asy Syarif
- Bisakah TKA Sebagai Pendorong Inovasi di MA Citra Cendekia?
| Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
| Buka |







