PesertaProfesi (P0)

Makan Bergizi Gratis (MBG): Program Edukasi untuk Sekolah dan Madrasah

yunandracom. Kamis, 28 Agustus 2025, berkesempatan mengikuti pelatihan Edukasi Gizi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Direktorat SMP Kemendikdasmen.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama kali digagas pemerintah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia sekolah.

Program ini resmi diluncurkan pada 2024 dan mulai diperluas pada 2025 ke berbagai sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.

Tulisan ini mencoba mengungkap beberapa hal penting yang perlu mendapatkan perhatian pengawas, kepala dan guru madrasah.

Buku Madrasah Minimalis Strategi Pengembangan Sekolah Unggul Berbasis Islam
Buku Terbaru

Program Makan Bergizi Gratis memiliki Tujuan yaitu memastikan setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, mendapatkan asupan gizi seimbang setiap hari. Hal ini untuk mendukung kesehatan, konsentrasi belajar, dan pembentukan karakter sehat sejak dini.

Program MBG adalah inisiatif penyediaan makanan bergizi secara cuma-cuma bagi siswa di sekolah dan madrasah. Tujuannya adalah mendukung pertumbuhan sehat sekaligus memberikan edukasi gizi yang efektif bagi anak didik

Tujuan dan Manfaat Edukasi Gizi di Madrasah

Gizi yang baik adalah fondasi utama perkembangan fisik dan mental anak.

Banyak siswa di sekolah dan madrasah masih terbiasa mengonsumsi makanan instan, tinggi gula, atau rendah gizi, yang berdampak negatif pada kesehatan dan konsentrasi belajar.

Di sinilah peran sekolah dan madrasah menjadi sangat penting. Lembaga pendidikan tidak hanya bertanggung jawab mengajarkan ilmu akademik, tetapi juga menanamkan kebiasaan hidup sehat.

Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG), siswa tidak hanya menerima makanan sehat, tetapi juga memahami mengapa gizi seimbang penting untuk prestasi dan masa depan mereka.

Ada banyak manfaat edukasi yang warga madrasah rasakan, baik siswa, guru, maupun orang tua, antara lain:

  • Membentuk kebiasaan makan sehat sejak dini
  • Meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar
  • Mendorong keterlibatan komunitas sekolah
  • Menjadi sarana pendidikan karakter

Strategi Implementasi Edukasi Gizi Lewat MBG

Sekolah dan madrasah perlu mengintegrasikan edukasi gizi ke dalam empat kegiatan utama berikut:

a. Kegiatan Intrakurikuler

Materi tentang gizi dapat terintegrasi di berbagai mata pelajaran, seperti IPA, PJOK, dan PPKn.

Contohnya:

  • Menghitung kandungan energi pada makanan dalam pelajaran IPA.
  • Diskusi tentang pentingnya pola makan sehat di kelas PPKn.

b. Kegiatan Ko-Kurikuler

Ko-kurikuler bisa menjadi sarana praktik untuk memperkuat pengetahuan yang dipelajari di kelas.

Contoh penerapan:

  • Mengadakan lomba menu sehat antar kelas.
  • Workshop bersama ahli gizi atau petugas puskesmas.
  • Pameran gizi dengan poster edukasi yang dibuat siswa.

c. Kegiatan Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler menjadi ruang kreativitas untuk mengasah minat dan keterampilan siswa. Contoh kegiatanmya:

  • Klub Kesehatan yang mengelola kebun madrasah dan membuat jurnal gizi mingguan.
  • Ekstrakurikuler memasak sederhana dengan resep sehat.
  • Kegiatan jurnalistik yang mengulas “Menu Sehat Minggu Ini” di mading sekolah.

d. Pembiasaan Harian

Pembiasaan adalah kunci membentuk karakter sehat. Beberapa langkah sederhana yang bisa madrasah lakukan, antara lain:

  • Membiasakan cuci tangan sebelum makan.
  • Menyediakan buah lokal sebagai camilan pagi.
  • Menyisipkan doa dan pesan gizi dalam rutinitas harian.
  • Mendorong siswa membawa bekal sehat dari rumah setiap Jumat.

Lainnya


Artikel Terbaru

Ingin Meningkatkan Kompetensi
Secara Mandiri
,

Silahkan belajar
di madrasahyunandra.com
Buka