Psikologi

Mengapa Growth Mindset Penting untuk Kreativitas dan Inovasi Siswa?

yunandracom. Dalam dunia pendidikan abad ke-21, growth mindset menjadi kunci penting dalam membangun kreativitas dan inovasi siswa.

Madrasah yunandra
Kelas Online Pengawas Madrasah

Tantangan global menuntut generasi muda tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu berpikir terbuka, berani mencoba hal baru, dan pantang menyerah saat gagal.

Di sinilah peran mindset berkembang (growth mindset) menjadi fondasi bagi lahirnya ide-ide kreatif dan solusi inovatif di ruang kelas.

Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan seseorang dapat berkembang melalui usaha, strategi, dan pembelajaran dari kegagalan.

Dalam konteks kreativitas, mindset ini membantu murid berani mengeksplorasi gagasan tanpa takut salah.

Murid dengan fixed mindset cenderung bermain aman dan takut mencoba hal baru karena khawatir akan gagal.

Sebaliknya, murid dengan growth mindset melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar.

Mereka terbuka terhadap umpan balik, berani bereksperimen, dan tidak berhenti sampai menemukan ide terbaik.

Guru yang mendorong growth mindset menciptakan lingkungan belajar yang menghargai proses, bukan hanya hasil. Ketika proses belajar dianggap sebagai ruang eksplorasi, kreativitas pun tumbuh secara alami.

Beberapa contoh sederhana penerapan growth mindset untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa antara lain:

  • Memberi ruang gagal yang aman. Guru memberikan tugas terbuka seperti proyek desain atau eksperimen, di mana kesalahan dianggap sebagai bagian dari pembelajaran.
  • Refleksi proses belajar. Murid diajak menulis jurnal refleksi tentang bagaimana mereka mengatasi kesulitan dan apa yang dipelajari dari kegagalan.
  • Puji usaha, bukan hanya hasil. Kalimat seperti “Kamu bekerja keras menyusun ide ini!” lebih memotivasi daripada “Kamu pintar.”
  • Tantangan bertahap. Guru merancang aktivitas yang sedikit lebih sulit dari kemampuan awal siswa agar mereka tetap tertantang namun tidak frustrasi.

Dengan strategi seperti ini, siswa merasa aman bereksperimen dan lebih berani menciptakan sesuatu yang baru.

Ketika growth mindset sudah tertanam, siswa tidak hanya kreatif, tetapi juga inovatif. Kreativitas melahirkan ide, sedangkan inovasi menjadikannya nyata dan bermanfaat.

Murid dengan mindset berkembang terbiasa berpikir kritis, mencari solusi dari masalah nyata, dan berkolaborasi dengan rekan lain untuk mewujudkan ide-ide mereka.

Mereka menjadi pembelajar seumur hidup yang siap menghadapi perubahan dan menciptakan peluang baru di masa depan.

Dengan kata lain, growth mindset bukan sekadar konsep psikologis, tetapi budaya berpikir yang menyiapkan siswa menjadi inovator di era disrupsi.

Membangun growth mindset dalam pembelajaran bukan hanya membantu siswa menghadapi tantangan akademik, tetapi juga membuka jalan bagi tumbuhnya kreativitas dan inovasi.

Ketika guru menanamkan keyakinan bahwa setiap siswa bisa berkembang, mereka sebenarnya sedang menumbuhkan generasi kreatif yang siap berinovasi untuk masa depan.

Lihat juga: Membangun Growth Mindset di Kelas: Peran Guru, Murid, dan Orang Tua

Baca juga: 4 Langkah Praktis Mengubah Fixed Mindset Menjadi Growth Mindset


Buku Terbaru

Sumber: www.mindsetwork.com

Lainya


Artikel Terbaru

Ingin Meningkatkan Kompetensi
Secara Mandiri
,

Silahkan belajar
di madrasahyunandra.com
Buka