Memahami Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam pada Pembelajaran dan Asesmen 2025
yunandracom. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi 2025 menjelaskan kerangka kerja pembelajaran mendalam.
Pembelajaran mendalam atau Deep Learning menjadi kebijakan terbaru dalam rangka mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.

Pembelajaran dan Asesmen Edisi 2025
Pada panduan pembelajaran dan asesmen tahun 2025, Pembelajaran mendalam dalam kerangka kerja pembelajaran mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Kerangka kerja pembelajaran mendalam terdiri atas empat komponen, yaitu (1) dimensi profil lulusan, (2) prinsip pembelajaran, (3) pengalaman belajar, dan (4) kerangka pembelajaran.
1. Dimensi Profil Lulusan
Komponen pertama dalam kerangka kerja pembelajaran mendalam adalah dimensi profil lulusan.
Pembelajaran mendalam difokuskan pada pencapaian delapan dimensi profil lulusan, yaitu
- keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
- kewargaan
- penalaran kritis
- kreativitas
- kolaborasi
- kemandirian
- kesehatan
- komunikasi.
Dimensi profil lulusan merupakan kompetensi utuh yang harus dimiliki oleh setiap murid setelah menyelesaikan proses pembelajaran dan pendidikan.
Delapan dimensi profil lulusan merupakan hasil dari capaian
- pengetahuan
- keterampilan
- karakter
Di samping itu, delapan dimensi profil lulusan menumbuhkembangkan lulusan yang memiliki kepemimpinan efektif yang
- berintegritas
- profesional
- transformatif
2. Prinsip Pembelajaran
Komponen kedua Deep Learning adalah prinsip pembelajaran. Prinsip pembelajaran menjadi landasan penting yang memastikan proses belajar berjalan efektif.
Tiga prinsip utama yang mendukung pembelajaran mendalam atau Deep Learning adalah
- berkesadaran
- bermakna
- menggembirakan
3. Pengalaman Belajar
Pembelajaran mendalam memberikan pengalaman belajar kepada murid dengan
- Memahami. Murid difasilitasi untuk aktif mengonstruksi pengetahuan agar dapat memahami secara mendalam terhadap konsep atau materi dari berbagai sumber dan konteks.
- Mengaplikasi. Aktivitas murid mengaplikasi pengetahuan dalam kehidupan secara kontekstual.
- Merefleksi. Murid mengevaluasi dan memaknai proses serta hasil dari tindakan atau praktik nyata yang telah mereka lakukan
4. Kerangka Pembelajaran
Komponen keempat dalam kerangka kerja pembelajaran mendalam adalah kerangka pembelajaran.
Kerangka pembelajaran merupakan panduan sistematis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Empat komponen penting yang saling mendukung dan membentuk pengalaman belajar yang holistik bagi murid.
- Praktik pedagogis
- Kemitraan pembelajaran
- Lingkungan pembelajaran
- Pemanfaatan teknologi digital.
5. Prinsip Asesmen
Prinsip-prinsip asesmen menjadi panduan agar proses penilaian benar-benar mencerminkan pencapaian belajar murid secara utuh, adil, dan bermakna.
Ada 3 prinsip asesmen dalam pembelajaran mendalam atau Deep Learning yaitu
- Berkeadilan. Asesmen hasil belajar murid dilakukan sesuai dengan tujuan asesmen secara berkeadilan. Pendidik melakukan asesmen yang tidak bias oleh latar belakang, identitas, atau kebutuhan khusus murid.
- Objektif. Asesmen hasil belajar murid dilakukan sesuai dengan tujuan asesmen secara objektif. Pendidik melakukan asesmen berdasarkan pada informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar murid.
- Edukatif. Asesmen hasil belajar murid dilakukan sesuai dengan tujuan asesmen secara edukatif. Pendidik melakukan asesmen yang hasilnya digunakan sebagai umpan balik bagi pendidik, murid, dan orang tua
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Edisi Revisi 2025, BSKAP
Kurikulum Nasional
- Memahami Karakteristik 3 Pengalaman Belajar pada Pembelajaran Mendalam
- Memahami Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan Edisi 2025
- Memahami Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam pada Pembelajaran dan Asesmen 2025
- Memahami Pengertian Kegiatan Kokurikuler secara Mendalam
- Memahami Kokurikuler: Pengertian, Tujuan dan Karakteristik
- Memahami Kurikulum Nasional pada Permen No. 13 Tahun 2025
Artikel Terbaru
- 5 Area Penting yang Membedakan Fixed Mindset dan Growth Mindset
- Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset: Apa Bedanya?
- Pola Pikir Adalah Segalanya: Mengapa Mindset Lebih Penting dari Skillset?
- Mindset, Skillset, dan Toolset: Strategi Madrasah di Era Digital
- Memahami Karakteristik 3 Pengalaman Belajar pada Pembelajaran Mendalam
- Shalat Dhuhur di Madrasah Aliyah Pembangunan: Efektif Jam Istirahat atau Jam Pelajaran?
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |