Memahami Pengertian Kegiatan Kokurikuler secara Mendalam
yunandra. Madrasah sebagai satuan pendidikan perlu memahami secara mendalam Pengertian Kegiatan Kokurikuler.
Hal ini dapat membantu madrasah dapat membedakan antara intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler.
Terutama pengertian Kokurikuler versi Kemendikdasmen. Biasanya Kemendikdasmen melakukan adaptasi konsep yang sesuai dengan kondisi lingkungan belajar pendidikan di Indonesia.
Baca: Memahami Kokurikuler: Pengertian, Tujuan dan Karakteristik

Pengertian Kegiatan Kokurikuler
Panduan kokurikuler yang diterbitkan oleh BSKAP tahun 2025 menjelaskan secara detail pengertian dari kegiatan kokurikuler.
Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler dalam rangka pengembangan kompetensi, terutama penguatan karakter.
Pengertian Kokurikuler di atas mencakup beberapa hal yg perlu penjelasan lebih mendalam
1. Kokurikuler sebagai Bagian Kegiatan Pembelajaran
Kokurikuler merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran selain Intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan pembiasaan.
Keempat kegiatan pembelajaran tersebut dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. Kokurikuler Berkaitan erat dengan Intrakurikuler
Pengertian di atas menguatkan akan keterkaitannya dengan intrakurikuler. Dimana fungsi kokurikuler terhadap intrakurikuler yaitu
- Penguatan
- Pendalaman
- Pengayaan
3. Kompetensi yang Akan dicapai di Kokurikuler
Menurut panduan, kegiatan Kokurikuler memiliki tujuan yaitu pengembangan kompetensi yang lebih spesifik penguatan karakter.
Karakter pun terfokus pada 8 dimensi profil lulusan. Delapan dimensi profil lulusan adalah
a. Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
Dimensi keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mengacu pada individu yang memiliki keyakinan dan mengamalkan ajaran agama/kepercayaannya, berakhlak mulia, serta menjaga hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, dan lingkungan.
b. Kewargaan
Dimensi kewargaan mengacu pada individu yang bangga akan identitas dan budayanya, menghargai keberagaman, menjaga persatuan bangsa, menaati aturan bernegara dan bermasyarakat, serta menjaga keberlanjutan kehidupan, lingkungan, dan harmoni antarbangsa.
c. Penalaran Kritis
Dimensi penalaran kritis mengacu pada individu yang memiliki rasa ingin tahu, mampu berpikir logis dan analitis, serta mampu menganalisis dan menyelesaikan permasalahan, berargumentasi logis, dan memanfaatkan literasi dan numerasi untuk memecahkan masalah.
d. Kreativitas
Dimensi kreativitas mengacu pada individu yang mampu berperilaku produktif, menciptakan inovasi, dan merumuskan solusi bagi permasalahan di sekitarnya.
e. Kolaborasi
Dimensi kolaborasi mengacu pada individu yang membiasakan diri untuk peduli dan berbagi, serta membangun kerja sama dengan berbagai kalangan di lingkungan sekitar.
f. Kemandirian
Dimensi kemandirian mengacu pada individu yang mampu bertanggung jawab, berinisiatif, dan beradaptasi dalam pembelajaran dan pengembangan diri.
g. Kesehatan
Dimensi kesehatan mengacu pada individu yang menjalankan pola hidup bersih dan sehat berdasarkan pemahaman tentang kebugaran, kesehatan fisik dan mental, dan berkontribusi secara positif terhadap lingkungannya.
h. Komunikasi
Dimensi komunikasi mengacu pada individu yang memiliki kemampuan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis dengan baik dan benar, sesuai etika dalam beragam konteks dan moda.
Sumber: Panduan Kokurikuler PAUD dan Pendidikan Dasar dan Menengah, BSKAP, 2025
Kurikulum Nasional
- Memahami Karakteristik 3 Pengalaman Belajar pada Pembelajaran Mendalam
- Memahami Panduan Pengembangan Kurikulum Satuan Pendidikan Edisi 2025
- Memahami Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam pada Pembelajaran dan Asesmen 2025
- Memahami Pengertian Kegiatan Kokurikuler secara Mendalam
- Memahami Kokurikuler: Pengertian, Tujuan dan Karakteristik
- Memahami Kurikulum Nasional pada Permen No. 13 Tahun 2025
Artikel Terbaru
- 5 Area Penting yang Membedakan Fixed Mindset dan Growth Mindset
- Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset: Apa Bedanya?
- Pola Pikir Adalah Segalanya: Mengapa Mindset Lebih Penting dari Skillset?
- Mindset, Skillset, dan Toolset: Strategi Madrasah di Era Digital
- Memahami Karakteristik 3 Pengalaman Belajar pada Pembelajaran Mendalam
- Shalat Dhuhur di Madrasah Aliyah Pembangunan: Efektif Jam Istirahat atau Jam Pelajaran?
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |