PembinaanPengawas MA

Pameran Karya Siswa Ekspresi Madrasah Riset di MA Citra Cendekia

yunandra. Setiap akhir semester, Madrasah Aliyah Citra Cendekia (MACICEN) menggelar pameran karya siswa sebagai sarana unjuk kerja selama pembelajaran satu semester.

Program CINEMA (CICEN’s Innovative Naratives of Excellence Memories, And Arts) bertajuk Every Memory Tells a Story memamerkan karya siswa baik kreasi tangan maupun kreasi seni.

Kreasi seni mendapatkan tempat di panggung CINEMA. Peserta didik menampilkan berbagai macam pertujukan sebagai ekspresi dari potensi dirinya.

Drama Maling Kundang, tari, musik, dan puisi berbahasa Inggris menghiasi panggung pertunjukan Cinema. Yang terkesan dengan drama monolog yang diperankan seorang siswi.

Selain itu, Karya tangan di Pameran karya siswa membawa misi kuat bahwa MACICEN sebagai madrasah Riset.

Sesuai dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam, MA Citra Cendekia menjadi salah satu Madrasah yang ditetapkan sebagai Madrasah riset.

Tulisan ini mencoba mengungkapkan hasil pengamatan selama melihat pameran Karya Siswa sebagai rasa bangga atas karya dan potensi yang peserta didik miliki.

Setiap peserta didik menampilkan beberapa hasil penelitian atau Riset di pameran karya siswa. Penelitian di berbagai mata pelajaran menghiasi pelataran gedung MA Citra Cendekia.

Contoh pameran karya siswa berdasarkan hasil penelitian.

1. Dari limbah menjadi Solusi

Hasil penelitian tampil paling di pameran karya siswa yang mendapatkan penghargaan juara 2 di acara Jakarta Madrasah Competition 2024.

Riset ini mencoba memaksimalkan biji Matoa. Sekarang Matoa menjadi nama tempat di dekat MA Citra Cendekia.

Hasil ini memberikan dua catatan penting yaitu perlu penelitian lanjutan untuk dua hal, pertama terkait kebermanfaatan biji matoa. Kedua pelestarian pohon Matoa.

2. Optimalisasi Penjualan Menggunakan Program Linear

Stand pameran karya siswa kelas matematika sangat menarik. Dengan gaya presentasi peserta didik yang sangat ekspresif, dan penjelasan yang sistematis menjadikan hasil penelitian lebih bermakna.

3. Studi Kelayakan Ekowisata Keranggan

Peserta didik melakukan studi kelayakan ekowisata keranggan untuk memahami kondisi nyata tempat wisata.

Penelitian ini sangat menarik dan dapat ditindaklanjuti kepada dinas yang berwenang sebagai masukan pengembangan daerah wisata.

4. Potret Kampung Pemulung Gashong

Penelitian ini berkaitan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Kesenjangan antara miskin dan kaya menjadi fenomena yang ada di sekitar manusia. Sehingga peserta didik menyadari kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.

Selain keempat di atas, Pameran karya siswa lainnya seperti

  • miniatur Climate Change di kelas Geografi,
  • Tanaman hidroponik,
  • Ternak dan pengolahan Lele,
  • budidaya maggot (Maggot adalah larva yang kerap kali di asosiasikan dengan lalat, dan tahap ini menjadi kunci dalam siklus hidup serangga metamorfosis sempurna)

Pembinaan riset terhadap peserta didik memberikan dampak positif sebagai berikut

1. Kontribusi Terhadap Lingkungan

Pembinaan riset melatih peserta didik untuk peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi untuk menyelesaikan permasalah di lingkungan.

Alumni madrasah perlu memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Tidak hanya menyiapkan diri menjadi pribadi mandiri, tapi punya rasa tanggungjawab terhadap lingkungan sekitar. Terutama pelestarian ajaran Islam.

Baca: 2 Tugas Utama Siswa Madrasah sebagai Generasi Emas 2045

Sikap ini sesuai dengan salah satu 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat yaitu bermasyarakat.

Baca: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

2. Kompetensi Memecahkan Masalah

Problem Solving merupakan salah satu kompetensi di Era Revolusi Industri 4.0 menurut World Economic Forum. Lihat: Profil Siswa Enterpreneur

Pembinaan Riset melatih peserta didik memiliki kompetensi memecahkan masalah secara saintifik atau ilmiah.

Istilah saintifik sangat berkaitan erat dengan kurikulum 2013. Artinya Berpikir saintifik akan bermanfaat walaupun kurikulum 2013 sudah berubah.

Baca: Perubahan MindSet Kurikulum Baru

3. Menanamkan Sikap “Saya Bisa”

Pembinaan riset menumbuhkan sikap “I Can” atau “saya bisa“. I Can dipopulerkan oleh Kiran Bir Sethi dengan gerakan Design for change. Design for change pengembangan dari metode “Design Thinking milik David Kelley dan Tim Brown.

Baca: 5 Tahapan Design Thinking Pada Pendidikan Islam

Tahapan design for change yaitu FIDS (Find, Image, Do, Share).

Pada kurikulum merdeka, FIDS menjadi salah satu tahapan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Dampaknya Peserta didik memiliki sikap optimis dan percaya diri pada peserta didik karena bisa bermanfaat buat lingkungan

Melalui riset, Setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk berkontribusi terhadap permasalahan lingkungan.

Baca: FIDS dalam Alur Kegiatan P5 atau P5RA Kurikulum Merdek

MA Citra Cendekia atau MACICEN sudah memiliki inovasi dalam mengembangkan madrasah dengan visi madrasah riset. Dan Pameran Karya Siswa menjadi bukti bahwa MACICEN memiliki misi Result Based Learning atau Pembelajaran berbasis hasil

Untuk itu perlu merancang inovasi baru yang lebih meningkat. Minimal ada 2 gagasan yang menjadi pertimbangan bagi MACICEN.

  1. Menerbitkan hasil penelitian dalam bentuk jurnal.
  2. Berkolaborasi dengan berbagai instansi yang relevan dengan hasil penelitian. Studi kelayakan ekowisata Keranggan bisa dikirim ke Dinas Pariwisata. MACICEN bisa memfokuskan objek penelitian yang memberikan dampak terhadap masyarakat.
  3. Berpartisipasi pada lomba riset atau penelitian seperti MYRES.

Sumber: Profil MA Citra Cendekia Madrasah Riset

Lainya


Artikel Terbaru

Ingin Meningkatkan Kompetensi
Secara Mandiri
,

Silahkan belajar
di madrasahyunandra.com
Buka

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca