Kurikulum MadrasahKurmerStruktur Kurikulum

Struktur Kurikulum Merdeka RA

Struktur Kurikulum Merdeka RA mengacu pada Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Pedoman yang dikeluarkan Kemenag dalam bentuk Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 347 Tahun 2022.

RA atau Raudhatul Athfal adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.

RA setingkat dengan TK atau Taman Kanak-kanak. Perbedaan keduanya hanya pada Pembinanya, dimana RA di bawah binaan Kemenag, dan TK di bawah binaan Kemendikbudristek.

Secara pengelolaan dan kurikulum tidak ada perbedaan signifikan di keduanya. Hanya kurikulum RA memilik ciri khas keislaman.

Struktur Kurikulum Merdeka RA

Dengan perbelakukan Kurikulum Merdeka bagi sekolah atau madrasah non sekolah penggerak, Kemenag perlu mengembangkan pedoman pelaksanaan kurikulum merdeka di madrasah, sebagai acuan bagi pelaku pendidikan di madrasah.

Salah satu kerangka dasar kurikulum yang perlu ditetapkan oleh Kemenag pusat adalah struktur kurikulum. Struktur kurikulum merupakan sistem pengelolaan mata pelajaran dan beban belajar.



Struktur kurikulum merdeka pada RA terbagi menjadi dua kegiatan yaitu

a. Pembelajaran Instrakurikuler RA

Pembelajaran Intrakurikuler RA pada dasarnya adalah kegiatan bermain yang bermakna. Kegiatan bermain di RA dengan mempertimbangkan hal berikut:

  • Dirancang untuk memberi kesempatan anak dapat mencapai kemampuan yang tertuang dalam capaian perkembangan yang diharapkan.
  • Dipilih harus mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.
  • Didukung dengan penggunaan sumber-sumber belajar yang nyata dan terdapat di lingkungan sekitar anak.

Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan teknologi dan kreasi atau inovasi.



b. Pembelajaran Berbasis Proyek RA

Pembelajaran Berbasis Proyek RA merupakan bagian dari aktivitas kegiatan yang menyenangkan anak dengan fokus pada penguatan karakter anak sebagai pelajar Pancasila yang memiliki karakteristik Islami yang rahmatan lil alamiin.



Proyek pada RA misalnya dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar keagamaan, hari besar nasional atau internasional. Aktivitas ini dilakukan bagian dari alokasi waktu kegiatan RA.


Materi Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca