Tindak Lanjut Pasca Workshop KBC dan PM di Jakarta Selatan
yunandracom. Sabtu, 19 Juli 2025, Pokjawas Madrasah Jakarta Selatan sukses menyelenggarakan Workshop Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Pembelajaran Mendalam (PM) di Graha Kosgoro, Jalan M. Kahfi I, Jagakarsa.
Kegiatan workshop diikuti oleh 600 guru madrasah dari berbagai jenjang, dengan mayoritas peserta berasal dari Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Setiap madrasah mengirimkan 2 hingga 3 orang guru untuk mengikuti workshop ini.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman guru terhadap kurikulum berbasis cinta dan strategi pembelajaran mendalam sebagai pendekatan pembelajaran yang lebih holistik dan bermakna.

Pelaksanaan Workshop Kurikulum Cinta
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Hj. Viola Cempaka, membuka kegiatan secara resmi di hadapan para peserta.
Workshop menghadirkan narasumber dari Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama RI, Kemendikdasmen, dan para pejabat dari Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Para narasumber memaparkan konsep strategis kurikulum berbasis cinta, praktik pembelajaran mendalam, serta penyusunan perangkat ajar yang terintegrasi.
Kegiatan berlangsung dari pagi hingga sore dalam suasana aktif dan penuh semangat. Peserta terlibat dalam diskusi dan praktik langsung penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan mengintegrasikan nilai cinta dan pendekatan pembelajaran mendalam.
Rencana Tindak Lanjut Pasca Workshop Kurikulum Cinta
Sebagai fasilitator, penulis menyadari keterbatasan waktu dalam memandu peserta menyusun rencana tindak lanjut (RTL) secara langsung saat workshop. Oleh karena itu, penulis menyiapkan tutorial pengisian format RTL agar peserta dapat mempelajarinya secara mandiri dan berulang.
Rencana tindak lanjut terdiri dari tujuh langkah terstruktur, yang fleksibel dengan kondisi madrasah dan pendampingan dari pengawas masing-masing:
1. Penguatan Pemahaman
Peserta berkumpul dalam kelompok kecil dengan pendampingan pengawas pembina untuk mendalami kembali materi KBC dan PM.
Hasil: RPP revisi dan rencana implementasi di madrasah masing-masing
2. Implementasi RPP
Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan RPP yang telah direvisi, sesuai jadwal di madrasah.
Hasil: Catatan praktik baik dan tantangan saat implementasi
3. Refleksi Implementasi
Peserta kembali berkumpul untuk merefleksikan pelaksanaan RPP dengan pendampingan pengawas pembina. Mereka mendiskusikan permasalahan dan merumuskan solusinya.
Hasil: RPP hasil refleksi dan dokumentasi praktik baik.
4. Persiapan Diseminasi
Kelompok menyusun rencana diseminasi hasil praktik baik kepada guru lain.
Hasil: Materi dan jadwal diseminasi
5. Pelaksanaan Diseminasi
Peserta menyebarkan praktik baik ke KKM atau madrasah masing-masing sesuai rencana.
Hasil: Dokumentasi, termasuk catatan masalah dan solusi.
6. Refleksi Pasca Diseminasi
Kelompok melakukan refleksi kedua setelah diseminasi berlangsung.
Hasil: Rangkuman praktik baik dan penyelesaian masalah dari hasil diseminasi
7. Penyusunan Laporan RTL
Peserta menyusun laporan akhir pelaksanaan seluruh proses tindak lanjut.
Hasil: Laporan RTL yang akan menjadi paparan dalam forum pertemuan antar kelompok
Seluruh proses RTL dirancang untuk dijalankan selama satu semester. Tujuan akhirnya adalah membentuk tim fasilitator di tingkat madrasah yang siap mengembangkan kurikulum cinta dan pembelajaran mendalam secara mandiri dan berkelanjutan.
Regulasi: Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam, BSKAP, 2025
Profesi
- Pramuka di Madrasah Jadi Sorotan dalam Rakor Pokjawas Jakarta Selatan
- Panca Cinta dan Aplikasi RPP: Peluang Besar bagi Pokjawas Jaksel
- Pokjawas Madrasah DKI: Memberdayakan Pengawas, Meningkatkan Kualitas Madrasah
- Makan Bergizi Gratis (MBG): Program Edukasi untuk Sekolah dan Madrasah
- Penilaian Kinerja Kepala Madrasah 2025: Regulasi, Kebijakan, dan Dampaknya
- Seninan Cerdas: Susun Kurikulum Madrasah Berbasis AI
Lainya
Artikel Terbaru
- 5 Area Penting yang Membedakan Fixed Mindset dan Growth Mindset
- Mengenal Fixed Mindset dan Growth Mindset: Apa Bedanya?
- Pola Pikir Adalah Segalanya: Mengapa Mindset Lebih Penting dari Skillset?
- Mindset, Skillset, dan Toolset: Strategi Madrasah di Era Digital
- Memahami Karakteristik 3 Pengalaman Belajar pada Pembelajaran Mendalam
- Shalat Dhuhur di Madrasah Aliyah Pembangunan: Efektif Jam Istirahat atau Jam Pelajaran?
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |