4 Orientasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Madrasah
yunandra. Suatu keuntungan mengikuti kegiatan workshop berbagi praktik yang diselenggarakan INOVASI (5/12/2024). Informasi tentang program INOVASI terkait peningkatan kualitas pendidikan di wilayah sasaran.
INOVASI akronim dari Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia adalah program kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia untuk memperbaiki kebijakan dan praktik pembelajaran dan membantu Pemerintah Indonesia memastikan bahwa semua siswa di tingkat dasar di Indonesia, tanpa kecuali, menguasai keterampilan dasar.
Hal yang menarik, Workshop tersebut membuktikan kebenaran teori Prof. Ahmad Tafsir bahwa Pendidikan adalah masalah yang tidak pernah selesai.
Berbagai usaha dan strategi telah dilakukan tapi permasalahan pendidikan tidak pernah hilang dan tuntas.
Tulisan ini tidak akan membahas teori tersebut. Jika ingin memahami lebih jauh tentang teori Ahmad Tafsir dapat membuka tulisan di bawah ini.
Baca: Kenapa Pendidikan Menjadi Masalah Tidak berujung
Fokus tulisan ini ingin mengungkapkan “oleh-oleh“ acara workshop tersebut sebagai bekal untuk peningkatan kualitas pendidikan madrasah, khususnya di DKI Jakarta.
Mutu Pendidikan diukur pada Literasi, Numerasi, Pendidikan Karakter, dan Leadership
4 Orientasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Madrasah
Acara yang dihadiri oleh pejabat teknis Kemendikdasme dan Kemenag memberikan gambaran tentang orientasi peningkatan kualitas pendidikan melalui keterampilan dasar (literasi dan Numerasi), pendidikan karakter, dan leadership.
Dua pertama menjadi domain asesmen nasional (AN) sedangkan kepemimpinan menjadi tambahan.
Keempat keterampilan dasar tersebut menjadi orientasi peningkatan kualitas madrasah.
1. Literasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi adalah kemampuan membaca dan menulis.
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) memberikan definisi literasi adalah seperangkat keterampilan nyata, terutama keterampilan dalam membaca dan menulis.
Berdasarkan dua pengertian di atas, literasi fokus pada kemampuan membaca dan menulis.
Pada literasi membaca AKM, terdapat tiga level kognitif yang diujikan, yaitu
- menemukan informasi (access and retrieve),
- menafsirkan dan mengintegrasikan informasi (interpret and integrate), dan
- mengevaluasi dan merefleksi (evaluate and reflect).
Baca: 3 Level Kompetensi Literasi Membaca pada AKM
Madrasah tidak terbatas pada literasi membaca bahasa latin atau bahasa Indonesia, tapi dapat mengembangkannya pada literasi Al Qur’an.
Gerakan Literasi Al Qur’an menjadi karakteristik madrasah sebagai sekolah umum berciri khas Islam.
Baca: 3 Karakteristik Madrasah Unggulan Sebagai Sekolah Umum Berciri Khas Islam
2. Numerasi
Numerasi adalah kemampuan untuk memahami angka dan simbol-simbol terkait matematika dasar.(KBBI)
Buku Framework menukil dari OECD (2017) yang mendefinisikan literasi matematika sebagai kemampuan individu untuk bernalar secara matematis serta merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika untuk menyelesaikan masalah dalam beragam konteks dunia nyata.
Pengertian di atas menjelaskan fungsi numerasi yang memiliki dampak terhadap kehidupan nyata. Sehingga numerasi menjadi keterampilan dasar yang perlu peserta didik kuasai.
Numerasi menjadi prioritas kedua dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan madrasah.
Baca: 7 Dimensi Literasi Numerasi pada Asesmen Nasional
3. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter sudah menjadi fokus utama di setiap perubahan kurikulum dengan istilah yang berbeda.
- Kurikulum 2006 mengenal dengan istilah 18 karakter
- Kurikulum 2013 mengenalkan istilah 5 nilai utama penguatan pendidikan karakter
- Kurikulum Merdeka mengenalkan profil pelajar Pancasila
- Program Prioritas Mendikdasmen terkait pendidikan karakter melalui penguatan Bimbingan dan Konseling (lihat: Program Prioritas Mendikdasmen)
Pada Asesmen Nasional, pemetaan karakter melalui survei lingkungan belajar.
Baca: Komponen atau Dimensi di Rapor Pendidikan
Madrasah dapat mengembangkan karakter dengan ciri khas Islam seperti karakter Rahmatan Lil ‘Alamin.
Baca: Menganalisis Indikator Nilai P2RA atau Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
4. Leadership
Leadership yaitu cara memimpin. Leadership atau kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama
Kepemimpinan satuan pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Sedangkan Kepemimpinan pembelajaran adalah tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru, serta menciptakan kondisi belajar siswa yang meningkat.
Pada KMA No. 211 Tahun 2011, leadership dan spritual menjadi kompetensi tambahan bagi guru PAI selain 4 kompetensi guru.
Baca: Kompetensi Guru PAI Spiritual dan Leadership
Peningkatan kompetensi leadership menjadi penting untuk para pendidik.
Maka istilah “mutu madrasah” bisa dikaitkan dengan tingkat ketercapaian literasi, numerasi, pendidikan karakter (Akhlak), dan leadership.
Rapor Pendidikan adalah Alat Ukur 4 orientasi kualitas pendidikan
Sumber: KMA No. 211 Tahun 2011 Standar Nasional Pendidikan Agama Islam
Teori Kurikulum
- Pembiasaan Tidur Cepat dan Peran Orang Tua
- Cara Guru Menerapkan Kebiasaan Tidur Cepat
- Penerapan Kebiasaan Bermasyarakat dan Peran Orang Tua
- Peran Guru Menerapkan Kebiasaan Bermasyarakat
- Kebiasaan Gemar Membaca dan Peran Guru
- Penanaman Kebiasaan Makan Sehat dan Bergizi serta Peran Guru
Artikel Terbaru
- Pembiasaan Tidur Cepat dan Peran Orang Tua
- Cara Guru Menerapkan Kebiasaan Tidur Cepat
- 3 Fokus Transformasi Digital di Bidang Pendidikan Madrasah
- Penerapan Kebiasaan Bermasyarakat dan Peran Orang Tua
- Peran Guru Menerapkan Kebiasaan Bermasyarakat
- Kebiasaan Gemar Membaca dan Peran Guru
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |