Alur Perkembangan Dimensi Mandiri pada Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka
yunandra.com. Dimensi keempat dari Profil Pelajar Pancasila yaitu Dimensi Mandiri. SK Kepala BSKAP No. 09 Tahun 2022 menjelaskan tentang alur perkembangan Dimensi Mandiri di setiap fase.
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
1. Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Pelajar Pancasila yang mandiri senantiasa melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi mencakup refleksi terhadap kondisi diri, baik kelebihan maupun keterbatasan dirinya, serta situasi dan tuntutan perkembangan yang dihadapi.
Hal ini akan membuat ia mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan dirinya yang sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kesadaran tersebut akan membantunya untuk dapat menetapkan tujuan pengembangan diri yang sesuai dengan kondisi diri dan situasi yang dihadapi, memilih strategi yang sesuai, serta mengantisipasi tantangan dan hambatan yang mungkin terjadi.
Elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi terdiri dari 2 sub elemen, yaitu
- Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
- Mengembangkan refleksi diri
a. Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
Adapun Alur perkembangan dimensi mandiri pada elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun) | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi | Mengenali kemampuan dan minat/kesukaan diri serta menerima keberadaaan dan keunikan diri sendiri | Mengidentifikasi dan menggambarkan kemampuan, prestasi, dan ketertarikannya secara subjektif | Mengidentifikasi kemampuan, prestasi, dan ketertarikannya serta tantangan yang dihadapi berdasarkan kejadian-kejadian yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari. | Menggambarkan pengaruh kualitas dirinya terhadap pelaksanaan dan hasil belajar; serta mengidentifikasi kemampuan yang ingin dikembangkan dengan mempertimbangkan tantangan yang dihadapinya dan umpan balik dari orang dewasa | Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan minat , serta prioritas pengembangan diri berdasarkan pengalaman belajar dan aktivitas lain yang dilakukannya. | Mengidentifikasi kekuatan dan tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial dan pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan. |
b. Mengembangkan refleksi diri
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun) | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Mengembang kan refleksi diri | Menceritakan pengalaman belajarnya di rumah maupun di sekolah. | Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta prestasi dirinya. | Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan prestasi dirinya, serta situasi yang dapat mendukung dan menghambat pembelajaran dan pengembangan dirinya | Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi faktor-faktor di dalam maupun di luar dirinya yang dapat mendukung/mengham batnya dalam belajar dan mengembangkan diri; serta mengidentifikasi cara- cara untuk mengatasi kekurangannya. | Memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan pribadi dan akademik yang akan muncul berlandaskan pada pengalamannya untuk mempertimbangkan strategi belajar yang sesuai. | Melakukan refleksi terhadap umpan balik dari teman, guru, dan orang dewasa lainnya, serta informasi-informasi karir yang akan dipilihnya untuk menganalisis karakteristik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menunjang atau menghambat karirnya di masa depan. |
2. Regulasi diri
Pelajar Pancasila yang mandiri mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya untuk mencapai tujuan belajar dan pengembangan dirinya baik di bidang akademik maupun non akademik. Ia mampu menetapkan tujuan pengembangan dirinya serta merencanakan strategi untuk mencapainya dengan didasari penilaian atas kemampuan dirinya dan tuntutan situasi yang dihadapinya.
Pelaksanaan aktivitas pengembangan diri dapat dikendalikan olehnya sekaligus menjaga perilaku dan semangat agar tetap optimal untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Ia senantiasa memantau dan mengevaluasi upaya yang dilakukan dan hasil yang dicapainya. Ketika menemui permasalahan dalam belajar, ia tidak mudah menyerah dan akan berusaha mencari strategi atau metode yang lebih sesuai untuk menunjang keberhasilan pencapaian tujuannya.
Elemen Regulasi Diri terdiri dari 5 sub elemen, yaitu:
- Regulasi emosi
- Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta rencana strategis untuk mencapaianya
- Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
- Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
- Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
a. Regulasi emosi
Alur perkembangan dimensi mandiri pada sub elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun) | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Regulasi emosi | Mengenali emosi- emosi yang dirasakan dan situasi yang menyebabkan-nya, serta mulai belajar mengeskpresikan emosi secara wajar | Mengidentifikasi perbedaan emosi yang dirasakannya dan situasi-situasi yang menyebabkan-nya; serta mengekspresi- kan secara wajar | Mengetahui adanya pengaruh orang lain, situasi, dan peristiwa yang terjadi terhadap emosi yang dirasakannya; serta berupaya untuk mengekspresikan emosi secara tepat dengan mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan orang lain disekitarnya | Memahami perbedaan emosi yang dirasakan dan dampaknya terhadap proses belajar dan interaksinya dengan orang lain; serta mencoba cara-cara yang sesuai untuk mengelola emosi agar dapat menunjang aktivitas belajar dan interaksinya dengan orang lain. | Memahami dan memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya dan menyusun langkah- langkah untuk mengelola emosinya dalam pelaksanaan belajar dan berinteraksi dengan orang lain. | Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang dirasakannya secara tepat ketika menghadapi situasi yang menantang dan menekan pada konteks belajar, relasi, dan pekerjaan. |
b. Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta rencana strategis untuk mencapaianya
Alur perkembangan dimensi mandiri pada sub elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun) | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembanga n diri serta rencana strategis untuk mencapainya | Menceritakan aktivitas yang akan dilakukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan | Menetapkan target belajar dan merencanakan waktu dan tindakan belajar yang akan dilakukannya. | Menjelaskan pentingnya memiliki tujuan dan berkomitmen dalam mencapainya serta mengeksplorasi langkah-langkah yang sesuai untuk mencapainya | Menilai faktor-faktor (kekuatan dan kelemahan) yang ada pada dirinya dalam upaya mencapai tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan dirinya serta mencoba berbagai strategi untuk mencapainya. | Merancang strategi yang sesuai untuk menunjang pencapaian tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan dirinya, serta situasi yang dihadapi. | Mengevaluasi efektivitas strategi pembelajaran digunakannya, serta menetapkan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri secara spesifik dan merancang strategi yang sesuai untuk menghadapi tantangan- tantangan yang akan dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial dan pekerjaan yang akan dipilihnya di masa depan. |
c. Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
Alur perkembangan dimensi mandiri pada sub elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun) | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri | Mencoba mengerjakan berbagai tugas sederhana dengan pengawasan dan dukungan orang dewasa | Berinisiatif untuk mengerjakan tugas- tugas rutin secara mandiri dibawah pengawasan dan dukungan orang dewasa | Mempertimbangkan, memilih dan mengadopsi berbagai strategi dan mengidentifikasi sumber bantuan yang diperlukan serta berinisiatif menjalankannya untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkan. | Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta inisiatif untuk melakukannya dalam menunjang pembelajaran dan pengembangan dirinya | Mengkritisi efektivitas dirinya dalam bekerja secara mandiri dengan mengidentifikasi hal-hal yang menunjang maupun menghambat dalam mencapai tujuan. | Menentukan prioritas pribadi, berinisiatif mencari dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik sesuai tujuan di masa depan. |
d. Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
Alur perkembangan dimensi mandiri pada sub elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun) | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Mengembang kan pengendalian dan disiplin diri | Mengatur diri agar dapat menyelesaikan kegiatannya hingga tuntas. | Melaksanakan kegiatan belajar di kelas dan menyelesaikan tugas- tugas dalam waktu yang telah disepakati. | Menjelaskan pentingnya mengatur diri secara mandiri dan mulai menjalankan kegiatan dan tugas yang telah sepakati secara mandiri | Mengidentifikasi faktor- faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan dalam mengelola diri dalam pelaksanaan aktivitas belajar dan pengembangan dirinya. | Berkomitmen dan menjaga konsistensi pencapaian tujuan yang telah direncanakannya untuk mencapai tujuan belajar dan pengembangan diri yang diharapkannya | Melakukan tindakan- tindakan secara konsisten guna mencapai tujuan karir dan pengembangan dirinya di masa depan, serta berusaha mencari dan melakukan alternatif tindakan lain yang dapat dilakukan ketika menemui hambatan |
e. Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
Alur perkembangan dimensi mandiri pada sub elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun) | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif | Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan | Berani mencoba dan adaptif menghadapi situasi baru serta bertahan mengerjakan tugas- tugas yang disepakati hingga tuntas | Tetap bertahan mengerjakan tugas ketika dihadapkan dengan tantangan dan berusaha menyesuaikan strateginya ketika upaya sebelumnya tidak berhasil. | Menyusun, menyesuaikan, dan mengujicobakan berbagai strategi dan cara kerjanya untuk membantu dirinya dalam penyelesaian tugas yang menantang | Membuat rencana baru dengan mengadaptasi, dan memodifikasi strategi yang sudah dibuat ketika upaya sebelumnya tidak berhasil, serta menjalankan kembali tugasnya dengan keyakinan baru. | Menyesuaikan dan mulai menjalankan rencana dan strategi pengembangan dirinya dengan mempertimbangkan minat dan tuntutan pada konteks belajar maupun pekerjaan yang akan dijalaninya di masa depan, serta berusaha untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ditemui. |
Instrumen Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. PAUD
2. Fase A (SD 1 dan 2
3. Fase B (SD 3 dan 4)
4. Fase C (SD 5 dan 6)
5. Fase D (SMP)
6. Fase F (SMA)
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.