PendidikanPendidikan Islam

Manfaat Mempelajari Tokoh Pendidikan

Yunandra.com. Tokoh pendidikan memiliki pemikiran yang bermacam-macam, ketika mempelajari akan mendapatkan manfaat. Seperti pemikiran bahwa Pendidikan adalah membantu manusia menjadi manusia. Istilah membantu memberikan pengertian bahwa tidak ada pendidikan yang gagal, tapi yang dimaksud adalah kegagalan membantu. Karena setiap anak  telah dianugerahkan oleh Allah dengan potensi yang luar biasa. Pendidikan hanya membantu anak mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Agar proses membantunya maksimal perlu mempelajarai cara membantu yang baik. Salah satu langkah yang penting untuk mengkajianya adalah mempelajari tokoh-tokoh pendidikan.


Baca:

5 Manfaat Mempelajari Tokoh Pendidikan

Lima alasan (manfaat) mengapa kita harus mempelajari tokoh-tokoh pendidikan.

1. Pemikiran Tidak Sepenuhnya Baru

Dengan mengenal harapan serta pemikiran tokoh-tokoh pendidikan masa lalu, akan diketahui bahwa konsep pendidikan yang ada pada masa kini tidak sepenuhnya baru. Misalnya konsep “individualizing instruction”, compensatory education”, “open education”, behavior modification” sudah pernah didiskusikan sejak tahun 1400-an

2. Pemikiran sebatas Impian

Banyak pemikiran tokoh pendidikan masa lalu sudah ada tetapi masih merupakan impian, yang kemudian setelah ide tersebut muncul lagi seringkali dianggap sebagai sesuatu pemikiran baru. Pada kenyataanya manusia masa kini merupakan pewaris dari pemikiran tokoh masa lalu seperti Socrates dan Plato.

3. Membantu Implementasi

Pemikiran yang ditemukan oleh tokoh pendidikan masa lalu akan membantu pemahaman bagaimana penerapan yang lebih baik pada strategi pengajaran masa kini. Contoh Rousseau, Froebel, dan Montessori percaya bahwa dalam mendidik anak sebaiknya mereka dihargai atau dihormati. Sikap tersebut akan sangat menentukan kualitas pendidikan.

4. Memberikan Kemudahan

Teori tentang perkembangan anak akan memberikan kemudahan dalam pendidikan dan pengasuhan anak. Apabila para ahli dan para orang tua menyadari apa yang telah ditemukan para ahli masa lalu, akan menanamkan perasaan percaya diri pada guru maupun orang tua dalam menghadapi anak didiknya.

Berdasarkan penemuan tokoh masa lalu, seperti Piaget misalnya, menyebutkan bahwa anak usia 2-7 tahun berada pada masa pra operasional. Dengan demikian mereka akan memiliki pedoman dan pendekatan apa yang sebaiknya dilakukan untuk memberikan intervensi yang tepat.

5. Mengilhami Pemikiran Baru

Dengan menyelidiki, menganalisa dan menemukan akar dari pendidikan prasekolah akan membantu mengilhami keahlian anda. Apabila kita mau menelaah, apa yang dikatakan para ahli masa lalu, seringkali akan ditemukan wawasan yang baru atau ide-ide yang akan memotivasi penyelidikan kita lebih jauh, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan prasekolah.


Sumber : dr. Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan anak Pra sekolah

Artikel Pendidikan Lainnya