77 Persen Instruktur Nasional Kurikulum 2013 Lulus
yunandra. Sebanyak 23% dari 542 instruktur nasional yang telah dilatih oleh narasumber nasional, tidak diperkenankan untuk melatih guru inti. Mereka adalah calon instruktur nasional yang tidak lulus tes pasca pelatihan implementasi kurikulum 2013.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menjelaskan, setiap jenjang pelatihan pihaknya melakukan dua tes, yakni pre test dan post test. Nilai rata-rata instruktur nasional pada saat pre test 53. Setelah pelatihan nilai rerata naik menjadi 63,9.
Bagi mereka yang nilai tesnya tidak mencapai nilai rata-rata, tidak boleh memberikan pelatihan kepada guru inti, karena nilainya belum memadai dan memahami kurikulum 2013 secara utuh.
“Tidak semua instruktur nasional yang dilatih memiliki paspor untuk melatih dan mengajar guru inti. Nilai 63,9 itu kita tetapkan sebagai syarat bagi instruktur nasional untuk memiliki hak dan kewajiban melatih guru inti,” ungkap Nuh di Gedung Kemdikbud, kemarin.
Calon Instruktur Nasional Kurikulum 2013
Terdapat 23% atau sekitar 124 guru yang tidak memenuhi syarat tersebut. Dari data yang ada, rasionalitas atau pemahaman instruktur nasional terhadap perubahan kurikulum meningkat signifikan. Rata-rata nilai sebelum pelatihan adalah 49,22, naik menjadi 71,19 setelah mengikuti pelatihan.
Untuk analisis materi ajar mengalami sedikit peningkatan, dari 55,91 menjadi 62,09, sedangkan khusus materi rancangan pembelajaran dan praktik, dari 53,94 menjadi 59,08.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidik (BPSDMP2MP) Kemendikbud Syawal Gultom mengamini pernyataan Mendikbud.
Sebanyak 23% instruktur nasional yang tidak lulus, tidak boleh memberikan materi atau melatih guru inti.
Menurut jadwal yang berdasarkan tim implementasi kurikulum 2013, pelatihan guru inti rampung Senin (8/7), yang akan berlanjut pelatihan guru sasaran yang materinya oleh para guru inti.
Adapun pelatihan guru sasaran dan kelas akan berjalan pada 9-13 Juli.
Kurikulum 2013
- Keterkaitan Rapor Mutu Pendidikan dan Kurikulum 2013
- Perubahan Perencanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 di Era Merdeka Belajar
- Model Problem Based Learning pada Kurikulum 2013
- Model Discovery Learning pada Kurikulum 2013
- Model Contextual Teaching Learning pada Kurikulum 2013
- Model Cooperative Learning pada Kurikulum 2013
Artikel Terbaru
- 5 Alasan Guru Perlu Menerapkan Metode Flipped Classroom
- 3 Pilar Partisipasi Semesta, Strategi Kebijakan Kemendikdasmen
- 5 Program Penguatan Pendidikan Karakter Kemendikdasme
- Apa Maksud Pendidikan Untuk Semua menurut Mendikdasmen
- Strategi dan Area Inovasi Program Madrasah pada PKKM 2024
- 4 Materi Ujian Masuk PTKIN 2025