Model Cooperative Learning pada Kurikulum 2013
Model Cooperative Learning atau Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang diterapkan di kurikulum 2013.
Model pembelajaran lainnya adalah
- Direct Instruction,
- Discovery Learning,
- Contextual Teaching and Learning (CTL)
- Problem Based Learning (PBL)
- Project Based Learning (PjBL)
Baca juga:
- AIM dan TPR: 2 Metode Terbaik dalam Pembelajaran Bahasa Arab
- 4 Pilar Flipped Learning, Metode Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19
- Manfaat Model Flipped Classroom dalam Pembelajaran Era Digital
- Model Backward Design, Strategi Menyusun RPP
Ciri Model Cooperative Learning atau Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif memiliki 4 ciri, yaitu:
- Untuk menuntaskan materi belajar, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif
- Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan heterogen
- Jika dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar tiap kelompok berbaur
- Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan
Tujuan Model Cooperative Learning
Menurut Permendikbud No. 57 Tahun 2014, model Cooperative Learning atau Pembelajaran kooperatif memiliki 3 tujuan, yaitu:
- Hasil Belajar Akademik. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik
- Penerimaan terhadap keragaman. Siswa dapat menerima teman-temannya yang beraneka latar belakang..
- Pengembangan ketrampilan sosial
Sintaks Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif atau cooperative Learning memiliki alur kegiatan atau sintaks yang terdiri dari 6 fase yaitu
- Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
- Menyajikan informasi
- Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
- Membimbing kelompok bekerja dan belajar
- Evaluasi
- Memberikan penghargaan
Adapun peran guru di setiap fase dapat dilihat di tabel berikut:
Fase | Indikator | Peran Guru |
---|---|---|
1 | Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa | Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa belajar |
2 | Menyajikan informasi | Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan |
3 | Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar | Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok dan membantru kelompok agar melakukan transisi scr efisien |
4 | Membimbing kelompok bekerja dan belajar | Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas |
5 | Evaluasi | Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasekan hasil kerjanya |
6 | Memberikan penghargaan | Mecari cara untuk mengharga upaya atau hasil belajar individu maupun kelompok |