Kiblat Pertama, Ka’bah atau Baitul Maqdis?
Ka’bah adalah sebuah bangunan persegi empat yang berada di Masjid Haram Mekah. Setiap shalat, Umat Islam menghadap ke arah Ka’bah karena Ka’bah merupakan Kiblatnya Umat Islam.
Dalam sejarah Islam, Rosulullah pernah menghadapkan shalat ke dua arah, yaitu Ka’bah di Mekkah dan Baitulmaqdis di Yerussalem Israel. Tempatnya di Masjid Kiblatain atau masjid dua kiblat di Madinah.
Lalu, ada pertanyaan, mana yang lebih dahulu menjadi kiblat manusia, apakah Ka’bah di Mekkah atau Baitulmaqdis di Yerusalem? kita lihat dari sejarah keduanya.
Menurut sejarah, Mekkah sebetulnya lebih tua daripada Yerussalem. Yerussalem itu baru didirikan dijadikan kota suci agama tuhan setelah jatuh ke tangan nabi Dawud. Itu terjadi kurang lebih 3000 tahun yang lalu. Tetapi Mekkah dengan Ka’bahnya tentunya, paling tidak dalam Al Quran disebutkan bahwa Ka’bah itu sebagai kota suci yag pertama yang didirikan untuk umat manusia. (Ali Imran 96).
Menurut sejarah, Ka’bah dibangun oleh Nabi Adam a.s. Tapi karena Ka’bah didirikan dengan bahan-bahan sederhana, sehingga keberadaannya tidak bisa bertahan lama . Kemudian hilang tertimbun pasir. Seperti sekarang ini, jalan raya dari Jeddah ke Madinah sering tertimbun pasir. Bisa dibayangkan bangunan dulu akan mudah tertimbun pasir.
Ka’bah dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ( Al Baqarah 127). Kalau dihitung peristiwa tersebut terjadi 400 tahun yang lalu. Berarti 1000 tahun lebih tua dari Yerussalem. Di dalam Al Quran, Ka’bah disebut al-bayt al-Atiq atau rumah suci yang sangat tua. Atiq bisa diasosiasikan dengan bahasa Inggris antique.
Agama lain mengganggap asosiasi Nabi Ibrahim dengan Ka’bah sebagai rekaan orang Arab. Seperti kenyakinan bahwa nabi yang dikorbankan adalah Ishak bukan Isma’il. Tapi kenyakinan itu tidak didukung fakta sejarah yang berlaku.
Dalam catatan orang-orang Yahudi kuno. Kota Mekkah itu dikenal sebagai macoraba yang artinya tempat mengorbankan atau tempat menjalanka korban. Dan Nabi Ismail dan ibunya Siti Hajar tinggal di Mekkah. Jadi ada asosiasi antara tempat mengorbankan (Mekkah) dengan Nabi Ismail. Kepercayaan nabi Ismail dikorbankan oleh Nabi Ibrahim dan tempatnya di Mekkah sudah menjadi cerita bangsa Arab. Peristiwa tersebut dipertahankan sampai sekarang dengan hari raya idul adha, sementara di Yerussalem tidak ada jejak dari pengorbanan itu.
Sekilas dari penjelaan di atas, kiblat pertama umat Islam adalah Ka’bah.
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Pingback: travel umroh sidoarjo