Alur Perkembangan Bernalar Kritis pada Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka
yunandra.com. Dimensi kelima dari Profil Pelajar Pancasila yaitu Dimensi Bernalar Kritis. SK Kepala BSKAP No. 09 Tahun 2022 menjelaskan tentang alur perkembangan Bernalar Kritis di setiap fase.
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam mengambilan keputusan.
Dimensi Bernalar Kritis terdiri dari 3 elemen, yaitu
- Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
- Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
- Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
1. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Pelajar Pancasila memproses gagasan dan informasi, baik dengan data kualitatif maupun kuantitatif. Ia memiliki rasa keingintahuan yang besar, mengajukan pertanyaan yang relevan, mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh, serta mengolah informasi tersebut. Ia juga mampu membedakan antara isi informasi atau gagasan dari penyampainya.
Selain itu, ia memiliki kemauan untuk mengumpulkan data atau fakta yang berpotensi menggugurkan opini atau keyakinan pribadi. Berbekal kemampuan tersebut, Pelajar Pancasila dapat mengambil keputusan dengan tepat berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang relevan dan akurat.
Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan terdiri dari 2 sub elemen, yaitu
- Mengajukan pertanyaan
- Mengidentifika, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
a. Mengajukan pertanyaan
Alur Perkembangan Bernalar Kritis pada elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Mengajukan pertanyaan | Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya | Mengajukan pertanyaan untuk menjawab keingintahuannya dan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya | Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan dan mengkonfirmasi pemahaman terhadap suatu permasalahan mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya | Mengajukan pertanyaan untuk membandingkan berbagai informasi dan untuk menambah pengetahuannya | Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut. | Mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara kritis permasalahan yang kompleks dan abstrak. |
b. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Alur Perkembangan Bernalar Kritis pada elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Mengidentifika, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan | Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan sederhana. | Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan | Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan dan memilih informasi dan gagasan dari berbagai sumber. | Mengumpulkan, mengklasifikasikan, membandingkan, dan memilih informasi dari berbagai sumber, serta memperjelas informasi dengan bimbingan orang dewasa. | Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu | Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis gagasan dan informasi yang kompleks dan abstrak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suatu gagasan yang paling relevan dari hasil klarifikasi dan analisis |
2. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
Pelajar Pancasila menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam pengambilan keputusan dan tindakan dengan melakukan analisis serta evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan. Ia mampu menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Akhirnya, ia dapat membuktikan penalarannya dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan.
Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya hanya 1 sub elemen.
Alur Perkembangan Bernalar Kritis pada elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya | Menyebutkan alasan dari pilihan atau keputusannya | Melakukan penalaran konkret dan memberikan alasan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan | Menjelaskan alasan yang relevan dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan | Menjelaskan alasan yang relevan dan akurat dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan | Menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan atau keputusan. | Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan. |
3. Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
Pelajar Pancasila melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pemikirannya sendiri (metakognisi) dan berpikir mengenai bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga ia sampai pada suatu simpulan. Ia menyadari proses berpikirnya beserta putusan yang pernah dihasilkannya, dan menyadari perkembangan serta keterbatasan daya pikirnya.
Hal ini membuatnya menyadari bahwa ia dapat terus mengembangkan kapasitas dirinya melalui proses refleksi, usaha memperbaiki strategi, dan gigih dalam mengujicoba berbagai alternatif solusi. Selain itu, ia memiliki kemauan untuk mengubah opini atau keyakinan pribadi tersebut jika memang bertentangan dengan bukti yang ada.
Elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir hanya 1 sub elemen.
Alur Perkembangan Bernalar Kritis pada elemen ini sebagai berikut:
Subelemen | Di Akhir Fase PAUD, anak | Di Akhir Fase A (Kelas 1-II, usia 6-8 tahun | Di Akhir Fase B (Kelas III-IV, usia 8-10 tahun) | Di Akhir Fase C (Kelas V-VI, Usia 10-12 tahun) | Di Akhir Fase D (Kelas VII – IX, usia 13-15 tahun) | Di Akhir Fase E (Kelas X – XII, Usia 16-18 tahun) |
Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri | Menyampaikan apa yang dipikirkan dengan singkat | Menyampaikan apa yang sedang dipikirkan secara terperinci | Menyampaikan apa yang sedang dipikirkan dan menjelaskan alasan dari hal yang dipikirkan | Memberikan alasan dari hal yang dipikirkan, serta menyadari kemungkinan adanya bias pada pemikirannya sendiri | Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan perspektif yang berbeda. | Menjelaskan alasan untuk mendukung pemikirannya dan memikirkan pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah pemikirannya jika diperlukan. |
Instrumen Penilaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. PAUD
2. Fase A (SD 1 dan 2
3. Fase B (SD 3 dan 4)
4. Fase C (SD 5 dan 6)
5. Fase D (SMP)
6. Fase F (SMA)