Kepala MadrasahPendidikan

Cara Mengukur Komitmen Perubahan Kepala Sekolah atau Madrasah

yunandracom. Indikator komitmen perubahan kepala sekolah menjadi acuan penting bagi pengawas sekolah dalam merencanakan pendampingan.

Berdasarkan Buku Petunjuk Pelaksana Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah, ada dua konteks utama untuk menilai indikator tersebut, yaitu tingkat kesadaran melakukan refleksi dan tingkat kapasitas memimpin perubahan.

Buku Madrasah Minimalis Strategi Pengembangan Sekolah Unggul Berbasis Islam
Buku Terbaru

Komitmen Perubahan menjadi hal penting setelah adanya Kebijakan perubahan peran pengawas sekolah atau madrasah. Peran baru pengawas adalah sebagai pendamping.

Pendampingan pengawas sekolah atau madrasah terdiri dari 4 tahapan yang membentuk sebuah siklus.

Berdasarkan Juklak Pendampingan Pengawas Sekolah, Keempat tahapan tersebut adalah

  1. Perencanaan Pendampingan
  2. Pendampingan Perencanaan
  3. Pendampingan Perencanaan
  4. Pelaporan Pendampingan

Pada tahap pertama, Pengawas sekolah atau madrasah menyusun rencana pendampingan yaitu memetakan komitmen perubahan kepala sekolah atau madrasah.

Adapun indikator Komitmen Perubahan Kepala Sekolah atau Madrasah terdiri dari 2 komponen yaitu

1. Tingkat Kesadaran Melakukan Refleksi

Indikator komitmen perubahan kepala sekolah atau madrasah pertama adalah kemampuan melakukan refleksi.

Kesadaran ini dapat diidentifikasi melalui pertanyaan pemantik, misalnya:

  • Apa kelemahan dan kekuatan satuan pendidikan Anda?
  • Bagaimana cara mengantisipasi kelemahan dan mengoptimalkan kekuatan tersebut?

Dari jawaban kepala sekolah, indikator komitmen perubahan dapat dikategorikan sebagai berikut:

  • Berkembang
    • Belum mengakui kelemahan secara apa adanya dan belum menjelaskan dampaknya pada kualitas pembelajaran.
    • Belum mampu menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.
  • Berdaya
    • Mengakui kelemahan secara terbuka dan menjelaskan dampaknya terhadap kualitas pembelajaran.
    • Mengetahui serta menunjukkan keinginan mengoptimalkan kekuatan satuan pendidikan.

Dengan demikian, indikator komitmen perubahan pada konteks refleksi tidak hanya menilai pengakuan atas kelemahan, tetapi juga kesungguhan memanfaatkan potensi yang ada.


2. Tingkat Kapasitas Memimpin Perubahan

Indikator komitmen perubahan kepala sekolah berikutnya adalah kapasitas dalam memimpin perubahan.

Hal ini dapat diidentifikasi dengan pertanyaan pemantik seperti:

  • Bagaimana kepala sekolah menyusun program kerja dan anggaran satuan pendidikan?
  • Apa perbedaan program/kegiatan satuan pendidikan tahun lalu dengan tahun sebelumnya?

Berdasarkan jawaban, indikator komitmen perubahan ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori:

  • Rendah
    • Tidak ada perubahan signifikan pada program/kegiatan dalam tiga tahun terakhir.
    • Belum mampu menjelaskan perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data.
  • Sedang
    • Melakukan perubahan program/kegiatan dalam tiga tahun terakhir, tetapi belum efektif.
    • Mampu menjelaskan perubahan berdasarkan perencanaan berbasis data.
  • Tinggi
    • Melakukan perubahan program/kegiatan dalam tiga tahun terakhir yang berdampak positif.
    • Mampu menjelaskan serta mencoba inovasi berdasarkan perencanaan berbasis data.

Indikator komitmen perubahan kepala sekolah dapat diidentifikasi melalui dua aspek yaitu pertama, kesadaran melakukan refleksi dan kedua, kapasitas memimpin perubahan.

Kedua indikator ini menjadi dasar penting bagi pengawas dalam menyusun strategi pendampingan yang efektif, sehingga kepala sekolah benar-benar mampu membawa satuan pendidikan menuju kualitas yang lebih baik.


Sumber: Petunjuk Pelaksanaan Siklus Pendampingan Pengawas Sekolah, 2023

Lainya


Artikel Terbaru

Ingin Meningkatkan Kompetensi
Secara Mandiri
,

Silahkan belajar
di madrasahyunandra.com
Buka