MetodePendidikan

Kelebihan atau Manfaat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)

Pembelajaran Jarak Jauh

Manfaat Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) bisa dilihat dari jumlah media pembelajaran yang tersebar di internet. Tidak hanya produk yang dihasilkan oleh institusi atau lembaga besar. tapi banyak media pembelajaran yang dibuat para guru-guru pun secara mandiri untuk kepentingan pribadi.

Artinya manfaat yang terbesar dari adanya pembelajaran jarak jauh adalah meningkatnya kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi informasi sebagai media pembelajaran.

Sebelum adanya pembelajaran jarak jauh, Kebanyakan orang lebih tertarik pada media sosial saja. belum ada ketertarikan mempelajari teknologi informasi yang terkait langsung dengan media pembelajaran.

Sekarang, tanpa disuruh, guru-guru termotivasi belajar teknologi informasi secara mandiri. seperti pelatihan Guru Inovasi yang oleh Microsoft, ribuan guru-guru mengikutinya. Atau mempelajari aplikasi-aplikasi lain melalui tutorial yang tersebar di internet.

Lihat : Tutorial Materi Pelatihan Guru Inovatif Microsoft 365

Kondisi seperti ini merupakan berita yang positif untuk pendidikan. Tanpa disadari, ini salah satu hikmah dari pandemi covid-19 yang menimpa dunia ini. Ketika semua sekolah atau madrasah tidak bisa mengadakan pembelajaran tatap muka, dan siswa diharuskan Belajar dari Rumah. Justru guru-guru termotivasi mempelajari teknologi informasi agar pembelajaran jarak jauh bisa berjalan dengan baik..

Lalu, apa manfaat pembelajaran jarak jauh baik siswa? menurut buku Model-model Pembelajaran yang ditulis oleh Rusman, ada 5 manfaat pembelajaran jarak jauh. atau istilah lain pembelajaran online atau E-learning.

Buku: Model-model Pembelajaran

1. Komunikasi lebih mudah

Menurut Rusman, Manfaat Pembelajaran jarak jauh yang pertama adalah tersedianya fasilitas e-moderating dimana pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa batas oleh jarak, tempat, dan waktu.

Siswa atau peserta didik dapat berkomunikasi dengan gurunya dengan mudah, kapan dan dimanapun.

2. Bahan Ajar terstruktur dan Terjadwal

Guru dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.

Ketika pembelajaran jarak jauh dilaksanakan, secara tindak langsung informasi materi dan bahan ajar sudah tersedia dan dapat diakses kapan dan dimanapun. sehingga untuk efektivitasnya, guru dituntut menyiapkan bahan ajar dengan terstruktur dan terjadwal.

Baca: Model Pengembangan e-Learning

3. Waktu belajar tidak terbatas

Peserta didik dapat belajar atau mereview bahan pelajaran setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan, mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.

Hal ini berbeda dengan pembelajaran tatap muka, dimana siswa mempelajari bahan ajar di kelas dengan waktu yang terbatas. Sehingga sering menghadapi kesulitan untuk mengingat dan mengulang kembali.

4. Akses Informasi Mudah

Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan pelajarannya, ia dapat melakukan akses internet secara lebih mudah. Biasanya menggunakan aplikasi pencarian seperti Google atau yahoo. cukup dengan menulis kata kuncinya, maka akan muncul informasi2 yang dibutuhkan.


Baca:


5. Diskusi lebih luas

Baik guru maupun peseta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Apalagi dilengkapi dengan aplikasi sosial media seperti Whatsapp, Instagram, atau Telegram.