PembinaanPengawas RA

Peresmian Kantor IGRA Kota Jakarta Selatan

Kantor IGRA dan Pusat Pemberdayaan Guru

Bulan Muharram merupakan bulan berkah bagi Pengurus Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Jakarta Selatan. Salah satunya adalah memiliki kantor baru. Layak bagi Pengurus IGRA  merasa bersyukur dan bangga atas berkah ini, karena menurut ketua IGRA Kota Jakarta Selatan, Hj. Yani, bahwa IGRA Kota Jakarta Selatan adalah Satu-satunya IGRA Kota  di DKI Jakarta yang memiliki kantor.

Hal ini tidak lepas dari perhatian dari Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, khususnya kepala Kantor, H. Karsa Sukarsa,  untuk menyediakan atau memfasilitasi organisasi-organisasi profesi yang berada di bawah kementerian Agama, seperti Ikatan Guru Raudhatul Athfal. sebelumnya, Kantor Kementerian Agama telah menyediakan kantor untuk kelompok kerja pengawas sekolah (Pokjawas).

Sebagai bentuk rasa syukur, Pengurus IGRA Kota Jakarta Selatan mengadakan acara peresmian kantor pada hari Jumat, 21 Oktober 2016 dengan mengundang kepala kantor kementerian Agama Kota Jakarta Selatan beserta jajarannya, para pengawas sekolah, dan para undangan lainnya.

Pada acara tersebut,  diadakan penandatangan berita acara serahterima kantor dari Kementerian Agama Kota Jakarta kepada pengurus IGRA Kota Jakarta Selatan, yang ditandatangani oleh H. Karsa Sukarsa, kepala Kantor kementerian Agama kota Jakarta Selatan dan  Hj. Yani, ketua IGRA Kota Jakarta Selatan.

Seberapa besar arti kantor bagi IGRA atau organisasi apapun?, Kantor adalah bagian dari suatu organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kantor adalah unit organisasi yang terdiri dari tempat personil dan operasi ketatausahaan untuk membantu pimpinan. Tujuannya adalah memberikan sebuah sistem pelayanan berupa komunikasi dan perekaman/penyimpanan.  Sedangkan fungsinya adalah menerima informasi, merekam informasi, mengatur informasi, memberikan informasi dan melindungi aset/harta.

Empat fungsi pertama berkaitan dengan pengelolaan informasi, dimana kantor Kantor IGRA dituntut menerima atau mendapat informasi bersifat administratif atau ketatausahaan, terutama yang berkaitan dengan kelembagaan RA-RA yang tersebar di 10 kecamatan dan admnistrasi keguruan. Dan tidak kalah pentingnya, Kantor IGRA menjadi pusat informasi perkembangan pendidikan nasional, khususnya perkembangan pendidikan usia dini. Sehingga RA-RA yang berada di Kota Jakarta Selatan tidak ketinggalan informasi. Karena pada zaman sekarang, kecepatan menerima Informasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dan tuntutan zaman.

Selain itu, Kantor IGRA diharapkan berperan menjadi pusat pendidikan dan pembinaan guru-guru raudhatul Athfal. Hal ini sesuai dengan pesan Kepala Kantor Kemenag kota Jakarta Selatan, H. Karsa Sukarsan, dalam sambutan peresmian kantor IGRA, bahkan kantor IGRA diharapkan menjaadi sarana ta’lim, tarbiyah dan Tahdzib.

Ta’lim diartikan pengajaran yaitu proses tranmisi atau transfer berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Artinya Kantor Ikatan Guru Raudhatul Athfal diharapkan menjadi pusat pengajar atau pusat transfer ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi guru-guru Raudhatul Athfal agar Guru-guru memiliki wawasan keilmuan yang luas dan terus berkembang sehingga menjadi bekal mereka mengajar di Raudhatul Athfal.

Tarbiyah berarti pendidikan yaitu mengembangkan dan mengarahkan potensi kepada kebaikan. arti lain dari tarbiyah berarti mengasuh yaitu menyediakan dan memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Artinya kantor IGRA menjadi pusat pengembangan potensi guru-guru Raudhatul Athfal agar dapat memenuhi kompetensi yang disyaratkan sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajar di RA. Juga kantor RA mampu  memenuhi kebutuhan guru-guru dalam rangka meningkatkan  proses pembelajaran di kelas.

Sedangkan tahdzib adalah pembinaan akhlak yaitu mewujudkan insan muslim yang berhati nurani yang bersih, berperilaku yang baik sesuai dengan ajaran Allah. Artinya Kantor IGRA kota Jakarta Selatan menjadi pusat pembinaan akhlak guru-guru RA se Jakarta Selatan sehingga menjadi panutan dan teladan bagi anak-anak di raudhatul Athfal.

Berkah lagi, posisi kantor IGRA berdampingan dengan kantor Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) yang secara tugas dan fungsinya adalah membina, mengevaluasi dan menilai Raudhatul Athfal. Hal ini mempermudah Pengurus IGRA untuk melakukan  koordinasi dengan pokjawas dalam rangka mewujudkan dan maksimalkal fungsi kantor IGRA.

Ketika fungsi kantor terlaksana sesuai dengan konsep ta’lim, tarbiyah dan tahdzib, maka IGRA kota Jakarta Selatan telah berjalan sesuai dengan tema peresmian kantor IGRA yaitu mengoptimalisasikan sumberdaya IGRA dalam meningkatkan kualitas pendidikan. dan ujungnya adalah dapat berkontribusi dalam mencerdaskan anak Bangsa.

Selamat Sukses Pengurus IGRA Kota Jakarta Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *