Program 100 Hari Kerja Pendidikan Islam Menteri Agama
yunandra. Program 100 Hari Kerja Menteri Agama terkait pendidikan Islam telah dipaparkan oleh Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nazaruddin Umar.
Menteri Agama menjelaskan program 100 hari kerja berdasarkan visi Kemenag Tahun 2025-2029 yaitu “Terwujudnya masyarakat yang cerdas dan maslahat Menuju Indonesia Emas 2045”.
Dari visi tersebut, Kementerian Agama memiliki 4 misi. Misi yang terkait pendidikan sebagai arah kebijakan yaitu Meningkatkan fungsi dan layanan pendidikan yang berkualitas, merata berdaya saing dan kemampuan kerja (Cerdas).
Misi ini sesuai dengan ASTA CITA ke-4 yaitu memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, Kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran Perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang disabilitas.
Baca: 6 Program Prioritas Mendikdasmen
4 Program 100 Hari Pendidikan Islam
Kementerian memiliki 6 program terkait pendidikan. Ada 4 program yang terkait dengan pendidikan Islam dan 2 program terkait dengan pendidikan agama selain Islam.
Adapun 4 program pendidikan Islam tersebut adalah
1. Revitalisasi Madrasah
Program 100 hari pendidikan yang pertama adalah revitalisasi madrasah yang fokus pada renovasi madrasah yaitu terwujudnya perbaikan madrasah MI, MTs, dan MA.
Target sampai akhir Desember 2024 881 Madrasah, 1747 Paket dan 2215Kelas diintervensi. Adapun Rinciannya adalah
- MI (Madrasah Ibtidaiyah)
- Total Rp.172,3 M
- 458 Lembaga,
- 1042 Jumlah Paket
- 1330 Kelas diintervensi
- MTs (Tsanawiyah)
- Total Rp. 98,2 M
- 312 Lembaga
- 528 Jumlah Paket
- 645 Kelas diintervensi
- MA (Aliyah)
- Total Rp. 37.6 M
- 111 Lembaga
- 177 Jumlah Paket
- 240 Kelas diintervensi
2. Digitalisasi Madrasah dan Pesantren
Program 100 hari kerja yang kedua adalah Digitalisasi madrasah dan pesantren.
Pembelajaran siswa-siswi melalui platform digital sehingga diperlukan sarana penunjang pembelajaran digital.
Target 100 hari kerja di akhir Desember 2024 total 50 M yaitu
- 200 Madrasah Ibtidaiyah
- 150 Pesantren, Pendidikan Diniyah Formal, Ma’had Aly
3. Percepatan Sertifikasi Guru Agama
Program 100 Hari ketiga adalah percepatan sertifikasi guru agama melalui akselerasi pendidikan profesi guru dan pengawas PAI.
Tujuannya adalah peningkatan kompetensi guru dan pengawas PAI.
Targetnya adalah Guru mendapatkan sertifikat pendidik berjumlah 28.540 guru
Biaya Non-APBN melalui Sinergi dengan APBD dan Lembaga Pemerintah Struktural lainnya.
4. Peningkatan status Perguruan Tinggi Keagamaan
Program keempat dari 100 hari kerja Menteri Agama adalah peningkatan status perguruan tinggi keagamaan.
Tujuannya adalah Terwujudnya perubahan
bentuk dari IAIN menjadi UIN dan STAIN menjadi IAIN.
Target 100 hari dari alih status adalah 10 PTKIN dengan rincian
- IAIN ke UIN
- 1. IAIN Ambon
- 2. IAIN Palangkaraya,
- 3. IAIN Kediri
- 4. IAIN Ponorogo
- 5. IAIN Madura,
- 6. IAIN Metro
- 7. IAIN Lhokseumawe,
- 8. IAIN Kudus
- 9. IAIN Palopo
- STAIN ke IAIN
- 10. STAIN Bengkali
Sumber: Program 100 Hari Kerja Menteri- Agama 2025-2029
Pengembangan Madrasah
- Apa pilar Sekolah yang dicita-citakan?
- Bagaimana Strategi Mewujudkan Madrasah Mendunia
- Bagaimana Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat
- Transformasi Kepemimpinan Madrasah menggunakan Tipping Point Gladwell
- Merancang Pembelajaran di Bulan Ramadhan berdasarkan SE Bersama No. 2 Tahun 2025
- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
Artikel Terbaru
- Apa pilar Sekolah yang dicita-citakan?
- Strategi Optimalisasi MAGIS dengan SK21
- Apakah Deep Learning akan menjadi Kurikulum Baru?
- 4C dalam Siklus Pendampingan Pengawas yang Memberdayakan
- Tugas Pemakalah pada Perkuliahan Manajemen Kepemimpinan Pendidikan
- Doa anak dapat menjadi sumber kebahagiaan orang tua yang telah berpulang, Kata Menteri Agama
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.