Psikologi

Cara melahirkan Endorfin Kebahagian

Baca Perkembangan Otak di YunandraCom

Endorfin Hormon Kebahagiaan merupakan senyawa kimia yang hasilkan oleh sistem saraf pusat dan kelenjar pituitari ketika merasa bahagia dan mendapat istirahat yang cukup. Hormon Endorfin mampu memunculkan perasaan senang, nyaman dan berenergi.

Buku “Life Ispiration 6” yang diterbitkan oleh chillaword.com, menjelaskan 3 cara melahirkan hormon endorfin dalam diri. yaitu

Endorfin adalah senyawa kimia neuropeptida opioid lokal dan hormon peptida yang membuat seseorang merasa senang dan untuk kekebalan tubuh.

Wikipedia

Bangun Mindset Positif bagi Hormon Endorfin

Mindset positif atau pola pikir positif adalah “sikap mental dan emosional yang berfokus pada sisi terang kehidupan dan mengharapkan hasil yang positif.” . Dengan kata lain yaitu melihat sesuatu dari sisi positif atau sisi baiknya. Sehingga, Pikirannya dipenuhi oleh hal-hal baik.

Jika yang dipikirkan adalah sisi negatif, maka pikirannya akan menjadi negatif. Akibatnya, timbul rasa marah, kesal dan juga menyesal. Ujungnya, bukan hormon kebahagiaan yang timbul, tetapi hormon yang merusak tumbuh yang akan tumbuh.

Seperti Dialog seorang MC dan Nenek tentang rahasia menjaga keharmonisan keluarga. Diibaratkan seperti Bintang vs Matahari. Kekurangan pasangan sangat banyak seperti ribuan bintang-bintang di langit. Tapi kebaikan pasangan seperti matahari.

Kata si Nenek ” Karena begitu matahari terbit, semua bintang-bintang di langit jadi tidak kelihatan…”. karena ada kebaikan di pasangan maka akan menutup kekurangan pasangan.

Dengan membangun Mindset Positif, maka Endorfin Hormon Kebahagiaan akan terus muncul.

Bangun Perasaan dan Emosi Positif

Emosi positif ialah respon yang disebabkan oleh stimulus dalam konteks hal yang positif, misalnya juara kelas sehingga muncul emosi senang atau gembira. Sedangkan, emosi negatif merupakan respon yang disebabkan oleh stimulus dalam konteks hal yang negatif. Misalnya gagal masuk perguruan tinggi, sehingga muncul emosi marah, kesel, atau jengkel.

Maka dari itu, orang yang telah mengalami emosi negatif cenderung tingkahlakunya tidak terkontrol.(lihat buku Daniel Goleman)

Oleh karena itu hindari semua emosi negatif seperti marah, dendam, takut, sedih, iri hati, dan sebagainya. Lalu, bangun emosi positif seperti cinta, kegembiraan, dan antusiasme dalam mengerjakan sesuatu.

Ada beberapa tindakan yang dapat membangun perasaan dan emosi positif yaitu membiasakan minta maaf, menjaga Kelembutan hati, mengendalikan diri, dan jalin komunikasi.

Membangun perasaan dan emosi positf akan dapat menghasilkan endorfin hormon kebahagiaan.

Baca: Cara Mengatasi Emosi

Lakukan Kebaikan setiap Saat

Kebaikan adalah perilaku yang membawa dampak positif bagi diri dan orang lain. Menurut agama perlu ditambah dengan kalimat “sesuai dengan syariat Islam. Artinya perilaku yang sesuai dengan syariat Islam yang memberikan dampak positif bagi diri dan orang lain.

Mengerjakan kebaikan kepada orang orang akan menjadi sumber kebahagiaan yang luar biasa. Akibatnya, orang semakin sehat dan semakin positif karena merasa dirinya berharga dan bernilai. Dengan berbuat baik, hidup akan lebih bermakna.

Masa pandemi covid-19 ini, merupakan kesempatan melakukan kebaikan kepada orang lain. membantu orang yang sedang diuji oleh penyakit atau membantu yang kehilangan mata pencaharian. Sehingga masa pandemi ini, hidup menjadi lebih bermakna dan berharga.


Eksplorasi konten lain dari Yunandra

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *