PendidikanSiswa

Karakter Siswa Madrasah Menurut Mata Pelajaran

Karakter siswa madrasah dapat dibentuk melalui Materi Pelajaran. Mapel bukan hanya kumpulan materi-materi pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik. tapi mata pelajaran dapat memberikan pengaruh terhadap pembentukan karakter peserta didik.

Menurut Darwin Zahedy Saleh dalam buku “Terbanglah ke Angkasa Anakku”, ada lima pelajaran yang diajarkan di sekolah memberikan pengaruh terhadap karakter siswa yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Seni, Olahraga, Sejarah, dan Agama. Beliau hanya menambah dua materi yaitu Olah raga dan agama dari 4 mata pelajaran yang dianjurkan oleh Prof. Soemitro Djojokusumo.

Kelima mata pelajaran tersebut, dapat dianalisa untuk menjadi profil peserta didik. Minimal ada 5 profil peserta didik berdasarkan 5 mata pelajaran tersebut, yaitu

1. Karakter Pendidikan Berpikir Sistematis dan Logis

Profil peserta didik yang pertama adalah memiliki kemampuan berpikir sistematis dan logis. Kemampuan berpikir sistematis dan logis diperoleh peserta didik dari belajar mata pelajaran Matematika. Melalui kebiasaan berhitung, berlatih deret, dan sejenisnya, secara tidak sadar telah memaksa otak untuk terbiasa berpikir secara runut dan mengajak berpikir logis. Tidak ada asumsi, praduga, atau tebak-tebakan. Semua harus dihasilkan melalui penghitungan yang tepat.

Selain berpikir sistematis dan logis, menurut sumber dari website educenter.id bahwa ada 5 manfaat pelajaran Matematika untuk masa depan. Adapun 3 manfaat tersebut adalah  

  1. Terlatih Berhitung. Semua orang butuh keterampilan berhitung. Bahkan dalam skala yang sangat sederhana seperti menghitung uang kembalian.
  2. Mampu Menarik Kesimpulan Secara Deduktif. Matematika sering disebut ilmu deduktif yaitu membantu dalam menarik kesimpulan berdasarkan pola yang umum. Hal ini akan membiasakan otak untuk berpikir objektif.
  3. Menjadi Teliti, Cermat, dan Sabar. Soal-soal yang rumit dan panjang membutuhkan kesabaran dalam menyelesaikannya. Jika salah satu langkah saja, maka bisa jadi harus mengulang kembali proses menghitung dari awal.

2. Komunikatif

Profil peserta didik yang kedua adalah memiliki kemampuan komunikasi dengan baik. Kemampuan tersebut diperoleh peserta didik melalui belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.  Bahasa adalah alat komunikasi. Belajar Bahasa berarti belajar berkomunikasi.

Menurut Darwin Zahedy di buku Terbanglah ke Angkasa Anakku, bahwa manfaat dari kemampuan berbahasa secara baik, yaitu;

  1. Anak belajar berkomunikasi dengan orang lain. Karena manusia adalah makhluk bermasyarakat.
  2. Anak belajar bertukar informasi dengan orang lain. Lewat bahasa Anak dapat mencatat pengalaman, temuan, dan membaca temuan dan pengalaman orang lain.
  3. Anak yang terlatih membaca dan menulis secara telaten niscaya akan memiliki kesabaran untuk mengikuti suatu ulasan hingga selesai. Terlalu cepat meyimpulkan suatu informasi hanya kan mengakibatkan salah persepsi dan ketidakharmonisan dengan lingkungan sekitar.
  4. Anak belajar pola dan keteraturan. Anak tidak bisa berbahasa dengan baik bila tidak memiliki keteraturan berpikir, mencatat, atau mengkomunikaiskannya.

3. Percaya Diri

Profil Peserta Didik yang Ketiga adalah Percaya Diri. Karakter Percaya diri diperoleh peserta didik dari belajar dari mata pelajaran seni. Melalui belajar seni, peserta didik terbiasa mengekspresikan diri maka kepercayaan diri pun akan tumbuh. Sehingga, peserta didik berani keluar dari zona nyaman agar bisa menghadapi masalah.

Percaya diri atau self Confidence menurut Lauster merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Tidak mementingkan diri-sendiri, tidak membutuhkan dorongan orang lain, optimis dan gembira.

Selain kepercayaan diri, bersumber dari website haibunda.com, ada 8 manfaat yang bisa didapat anak ketika mereka mempelajari seni yaitu:

  1. Kreativitas.
  2. Belajar Bekerja sama.
  3. Kepercayaan Diri.
  4. Menyelesaikan Masalah.
  5. Berlatih Tekun
  6. Fokus
  7. Menerima Feedback Positif
  8. Bertanggung Jawab

4. Karakter Siswa Madrasah Jasmani yang sehat dan kuat

Profil peserta didik yang Keempat yaitu memiliki jasmani yang sehat dan kuat. Melalui pendidikan jasmani di sekolah sebagai bagian integral dari pendidikan akan membantu para peserta didik untuk dapat menjalani proses pertumbuhan dan perkembangan secara optimal baik fisik, motorik, mental, dan sosial.

Menurut Klikdokter.com, ada beberapa manfaat pendidikan jasmani di sekolah bagi anak, yaitu:

  1. Memenuhi kebutuhan ruang gerak anak
  2. Memiliki otot dan tulang yang lebih kuat
  3. Mencegah terjadinya obesitas.
  4. Menurunkan risiko terjadinya diabetes dan hipertensi
  5. Meningkatkan mood dan kreativitas
  6. Pembinaan nalar anak

5. Pembelajaran Sejati

Profil Peserta didik yang kelima adalah Pembelajar Sejati yaitu sesorang yang belajar dari sejarah agar dapat mengambil pelajaran yang baik dari tindakan orang di masa lalu dan menghindari untuk   tidak mengulangi kesalahan orang dimasa lalu.

Menurut sumber website brainly.co.id, manfaat belajar sejarah yaitu

  1. Mengetahui asal usul benda di sekitar
  2. Menghargai jasa orang terdahulu
  3. Mengetahui perkembangan teknologi dan peradaban
  4. Mempelajari kesalahan orang masa lalu agar tidak terulang lagi.

6. Karakter Siswa Madrasah yang Utama Akhlak Mulia

Profil peserta didik yang keenam adalah Akhlak Mulia. Akhlak Mulia diperoleh peserta didik dari mata pelajaran agama. Mata pelajaran agama mengajarkan tentang Aqidah dan syariah. Buah dari Aqidah dan syariah adalah Akhlak mulia.

Menurut Prof. DR. Ahmad tafsir, bahwa inti dari kurikulum pendidikan Islam

  1. Pembinaan kalbu (hati). Karena kalbu (hati) adalah pengendali manusia, jadi kalbu (hati) tersebut harus dipenuhi dengan iman.
  2. Pembinaan Akhlak. Akhlak tidak diajarkan terpisah dari mata pelajaran Agama Islam karena sudah ada di dalam mata pelajaran agama Islam, bahkan Akhlak merupakan inti dari pendidikan agama islam.

Menurut Ahmad tafsir, Pendidikan Akhlak sudah sesuai dengan inti dari Pancasila yaitu keimanan, dan keimanan berarti harus beriman yaitu artinya harus beragama. Dari sini dapat diketahui bahwa yang dikehendaki oleh Pancasila ialah mata pelajaran agama yang di dalamnya ajaran budi pekerti dalam arti akhlak.

Demikian lima profil peserta didik menurut 5 mata pelajaran kurikulum nasional. Tidak menutup kemungkinan dikembangkan menjadi beberapa profil lagi sesuai dengan manfaat dari mempelajari 5 mata pelajaran tersebut.

Wallahu a’lam bishawab.