KurikulumKurikulum MerdekaPendidikan

5 faktor yang dipertimbangkan Madrasah sebelum Memilih Kurikulum Merdeka

yunandra.com. Kurikulum merdeka di era merdeka belajar masih menjadi pilihan bagi madrasah untuk tahun pelajaran 2023-2024. Awal Januari Kemenag telah membuka pendaftaran implementasi kurikulum merdeka secara online melalui aplikasi pangkalan data madrasah (PDUM). Pendaftaran dibuka mulai tanggal 10 Januari sd 25 Februari 2023 di alamat pdum.kemenag.go.id.

Sebelum mendaftar, Madrasah diharapkan mempersiapkan diri secara mandiri untuk memahami kurikulum merdeka dengan filosofi merdeka belajar. Setelah itu, baru mengajukan permohonan ke kantor Kemenag untuk mendapatkan surat rekomendasi. Prosedur tersebut sesuai KMA No. 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah.

Regulasi: KMA No. 347 Tahun 2022

Berdasarkan kajian akademik kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran ada 5 alasan menetapkan kurikulum merdeka sebagai pilihan bukan kewajiban. Kelima alasan tersebut:

  1. Pandemi dan Kurikulum Merdeka sebagai Pilihan
  2. Komitmen Guru Kunci Implementasi Kurikulum Merdeka
  3. Kurikulum Pilihan Sebagai Semangat Merdeka Belajar
  4. Faktor Yang Menunjukkan Kesiapan Satuan Pendidikan
  5. Indikator Kesiapan Satuan Pendidikan

Lihat: Materi Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran

5 Faktor Pertimbangan Sebelum Memilih Kurikulum Merdeka Belajar

Berdasarkan analisis terhadap 5 alasan tersebut, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh madrasah sebelum menentukan Kurikulum Merdeka digunakan tahun pelajaran 2023-2024:

1. Komitmen Guru Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka

Guru adalah pelaksana kurikulum. Apapun kurikulumnya, Guru menjadi penentu keberhasilan implementasi kurikulum. Maka komitmen guru siap melaksanakan kurikulum merdeka belajar menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan oleh madrasah.

Pantas sekali guru dikatakan sebagai pengembang kurikulum, karena Kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah masih bersifat idealis. Bisa menjadi realistis jika dikembangkan oleh guru sebagai pelaku utama.

Menurut buku kajian, alasan kurikulum Merdeka masih pilihan di era merdeka belajar karena membutuhkan komitmen guru. Bahkan menyebut Komitmen Guru Kunci Implementasi Kurikulum Merdeka. Artinya tanpa komitmen, maka implementasi akan gagal.

Baca: Kualitas Guru Penentuan keberhasilan Kurikulum 2013

2. Paradigma Guru Terhadap Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka memiliki filosofi baru sesuai dengan kebijakan merdeka belajar. Sehingga paradigma guru harus sesuai dengan filosofi Kurikulum Merdeka. Tidak hanya memahami dan mampu menerapkan saja. Lebih dari itu membawa misi dari kebijakan merdeka belajar.

3. Budaya Saling Percaya

Faktor ketiga yang perlu dipertimbangkan adalah budaya saling percaya. Madrasah yang memiliki budaya saling percaya yang kuat dapat menumbuhkan rasa aman bagi guru untuk melakukan inovasi.

4. Komunikasi Terbuka

Faktor keempat yang dipertimbangkan adalah komunikasi yang terbuka antar warga madrasah. Bisa dikatakan, komunikasi menjadi awal munculnya kolaborasi dan kerjasama. Keterbukaan komunikasi akan berdampak kepada keberhasilan sebuah tujuan.

5. Visi Pimpinan Sejalan dengan Arah Kebijakan

Pimpinan yang memiliki visi dan tujuan yang sejalan dengan arah kebijakan. Kebijakan merdeka belajar memberikan keluasan kepada satuan pendidikan untuk mengidentifikasi kondisi dan kesiapannya. Sehingga pemilihan kurikulum merdeka berdasarkan kesiapan untuk menerapkannya sesuai filosofinya.

Kelima faktor tersebut bisa dibagi dua kategori yaitu guru dan budaya. Kedua faktor tersebut perlu menjadi pertimbangan ketika Madrasah mau menentukan apakah menggunakan kurikulum merdeka atau tetap kurikulum 2013.

Jika sudah siap dengan mempertimbangkan kelima faktor tersebut, silahkan daftar. Tapi jika belum siap setelah mempertimbangkan kelima faktor tersebut, maka tetap menerapkan kurikulum 2013, sambil belajar dan mempelajari madrasah yang sedang melaksanakan kurikulum merdeka.

Madrasah memiliki kemerdekaan untuk menentukan Kurikulum apa yg mau diterapkan. Yang penting memiliki kebermanfaatan bagi peserta didik.


Artikel Kurikulum Merdeka