5 Komponen Utama Kurikulum Cinta (Kunta) Menurut Suyitno
yunandra. Menurut Suyitno, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, perlunya memperhatikan komponen utama dalam penyusunan kurikulum cinta.
Kurikulum Cinta (KUNTA) diangkat oleh Menteri Agama, Prof. Dr. Nazaruddin Umar, sebagai Konsep kurikulum yang menanam cinta kasih di antara umat manusia.
KUNTA bukanlah kurikulum baru yang berdiri sendiri, melainkan sebuah insersi yang akan menjiwai seluruh mata pelajaran dan membentuk karakter peserta didik yang lebih humanis, moderat, dan inklusif.
Baca: Fokus Pengembangan Pendidikan Agama dan Keagamaan Tahun 2025
5 Komponen Utama Kurikulum Cinta (Kunta)
Pada rapat daring (Zoometing) yang dihadiri oleh Direktur KSKK Madrasah, tim pakar dari UPI Bandung, serta tim pengembang Kurikulum KSKK Madrasah, Prof. Dr. Amien Suyitno, menegaskan pentingnya Kurikulum Cinta (KUNTA) sebagai ruh baru dalam sistem pendidikan madrasah.
Pada laman www.kemenag.go.id, Guru besar UIN Palembang menggarisbawahi bahwa formulasi kurikulum harus mengacu pada lima komponen utama yang menjadi dasar dalam penyusunan kurikulum, yaitu:
1. Nilai Kemanusiaan
Menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, inklusivitas, dan moderasi beragama dalam pendidikan.
2. Unsur Kasih Sayang, Toleransi, dan Cinta
Memasukkan unsur kasih sayang, toleransi, dan cinta dalam setiap mata pelajaran serta menyesuaikannya dengan jenjang pendidikan dari PAUD hingga Perguruan Tinggi.
3. Pendekatan Reflective Learning, Pendidikan Multikultural, Partisipatif
Menggunakan pendekatan reflective learning, pendidikan multikultural, dan partisipatif guna menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif.
4. Struktur Kurikulum yang Sistematis
Menyusun struktur kurikulum yang memungkinkan nilai-nilai cinta dan kasih sayang tersampaikan secara sistematis di madrasah.
5. Indikator Perilaku Sosial dan Sikap Toleransi
Menyusun indikator keberhasilan kurikulum yang tidak hanya berbasis akademik tetapi juga mencakup perubahan perilaku sosial dan sikap toleransi siswa.
Kurikulum Madrasah
- 5 Komponen Utama Kurikulum Cinta (Kunta) Menurut Suyitno
- 5 Nilai Filosofis Pendidikan pada Kurikulum Merdeka di Madrasah
- Perbandingan SKL MI dan SD di Era Kurikulum Merdeka
- Instrumen Supervisi Pembelajaran MA SK Pendis No. 6336 Tahun 2021
- Instrumen Supervisi Pembelajaran MTs SK Pendis No. 6335 Tahun 2021
- Instrumen Supervisi Pembelajaran MI SK Pendis No. 6334 Tahun 2021
Artikel Terbaru
- Strategi Optimalisasi MAGIS dengan SK21
- Apakah Deep Learning akan menjadi Kurikulum Baru?
- 4C dalam Siklus Pendampingan Pengawas yang Memberdayakan
- Tugas Pemakalah pada Perkuliahan Manajemen Kepemimpinan Pendidikan
- Doa anak dapat menjadi sumber kebahagiaan orang tua yang telah berpulang, Kata Menteri Agama
- Pengawas Sebagai Mitra Strategis Madrasah
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.