KurikulumMadrasahPendidikan

Kategori Madrasah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Implementasi kurikulum merdeka

Implementasi kurikulum merdeka di Madrasah mulai jelas. Setelah ada dukungan dari Menteri Agama terhadap kurikulum Prototipe.

video dukungan tersebut diputar setelah launching Merdeka Belajar episode ke-15 tentang Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.

Sebelumnya dikenal dengan kurikulum paradigma baru. Lalu dikenalkan dengan Kurikulum prototipe. Dan sekarang resmi menjadi Kurikulum Merdeka.

Lalu bagaimana kondisi Madrasah dengan implementasi kurikulum merdeka? Apakah sudah siap atau masih ragu-ragu?

Walaupun kurikulum Merdeka masih optional selama 2 tahun ke depan, tapi kemungkinan besar kurikulum akan berubah. Sehingga Madrasah perlu mensikapinya dengan bijak.

Pada tulisan ini, akan disajikan kategori Madrasah dalam pelaksanaan Kurikulum merdeka. Fokusnya pada kegiatan pembelajaran yang terbagi antara pembelajaran reguler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Berikut kategori Madrasah terkait Pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

1. Madrasah Dasar

Madrasah tipe pertama yaitu Madrasah yang mengadopsi 100% dari contoh yang sudah disediakan. Tipe ini bisa jadi paling banyak, karena kondisi madrasah mayoritas swasta dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Tipe ini mengadopsi contoh kegiatan pembelajaran reguler yang sudah ada. Juga mengadopsi contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Sehingga Alur tujuan pembelajaran, bahan ajar, serta kurikulum operasional mengikuti contoh yang sudah tersedia.

Biasanya, Penyebab utamanya adalah kurang dukungan anggaran untuk menyusun perangkat kurikulum sebagai turunan dari kerangka dasar kurikulum.

2. Madrasah Menengah

Madrasah Menengah yaitu madrasah yang mengadopsi contoh kegiatan pembelajaran reguler kurikulum merdeka. Sedangkan pada kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila, Madrasah tipe kedua mengembangkannya secara mandiri.

Atau sebaliknya, mengadopsi contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan mengembangkan sendiri kegiatan pembelajaran reguler.

Tipe madrasah ini mengembangkannya Disesuaikan dengan potensi kekuatan madrasah dan kebutuhan siswa. Harapannya dapat menampilkan keunggulannya atau ciri khasnya.


Baca Regulasi


3. Madrasah Tinggi

Tipe Madrasah pelaksanaan kurikulum merdeka yang ketiga adalah madrasah yang melakukan modifikasi dan adaptasi contoh yang sudah ada.

Madrasah tipe ini memiliki kemampuan ATMA atau amati, tiru, modifikasi, dan adaptasi. Mengamati dan meniru pada contoh yang sudah disediakan. Baik pada pembelajaran reguler, maupun contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila. Lalu memodifikasi dan mengadaptasi kedua kegiatan tersebut sesuai dengan kondisi madrasah.

4. Madrasah Mandiri

Madrasah tipe yang terakhir adalah madrasah yang mampu mengembangkan kerangka dasar kurikulum merdeka secara mandiri.

Tipe Mandiri ini memiliki sumberdaya manusia yang bagus, sarana yang lengkap dan dukungan anggaran yang besar. Sehingga mereka mampu menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, tujuan dan alur tujuan pembelajaran, dan modul ajar secara mandiri.

Mereka mengembangkan secara mandiri kegiatan pembelajaran reguler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Madrasah tipe ini cepat beradaptasi dengan implementasi kurikulum merdeka. Bahkan bisa beradaptasi juga dengan berbagai kebijakan pendidikan.

Keempat tipe tersebut perlu difasilitasi agar melahirkan diversifikasi madrasah yang lebih unggul dalam pelaksanaan kurikulum merdeka.


Artikel Kurikulum