Kurikulum MerdekaPembelajaran & Asesmen

Cara Merencanakan Asesmen kurikulum merdeka

Merencanakan Asesmen kurikulum merdeka dengan baik akan menghasilkan data hasil belajar yang baik.

Asesmen merupakan bagian dari tahapan penyusunan modul ajar. Sehingga penyusunannya tidak bisa dilepaskan dari penyusunan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.

Diawali dengan menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, dilanjutkan dengan menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran berdasarkan analisis capaian pembelajaran.



Lalu bagaimana cara merencanakan Asesmen Kurikulum Merdeka?

Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Prototipe yang dikeluarkan oleh Pusasjar Kemendikbud memberikan tahapannya.

Cara merencanakan Asesmen Kurikulum Merdeka

Pendidik dan satuan pendidikan dapat merencanakan asesmen kurikulum merdeka dengan mengikuti tahapan sebagai berikut:

1. Menggunakan Alur Tujuan Pembelajaran

Ketergantungan asesmen terhadap alur tujuan pembelajaran menjadikan pentingnya menyusun ATP dengan baik.

Ketika pendidik mau menyusun asesmen dituntut untuk melihat alur tujuan yang telah disusun. Maka langkah pertama pastikan ATP sudah tersusun.

2. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran

Langkah kedua adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi Kompetensi yang diinginkan.

Perlu diingat bahwa tujuan pembelajaran minimal terdiri dari 2 komponen yaitu kata kerja kompotensi dan materi pokok.

Contoh kata kerja kompotensi adalah menyajikan, menggeneralisasi, membandingkan, memperkirakan, mengukur, mengobservasi, dan lain-lain.

Artinya pendidik dan satuan pendidikan perlu mengamati kompetensi yang ada di tujuan pembelajaran ketika mau menyusun asesmen.

3. Mengidentifikasi Bentuk Asesmen Kurikulum Merdeka

Langkah ketiga yaitu mengidentifikasi bentuk asesmen untuk mengukur pembelajaran, baik asesmen formatif maupun sumatif .

Setiap tujuan pembelajaran ditentukan bentuk asesmen sumatif yang akan dilakukan. Bentuknya bisa tes, produk, kinerja, atau proyek

Dan Setiap tujuan pembelajaran diturunkan menjadi beberapa aktivitas kegiatan pembelajaran. Pendidik bisa melakukan asesmen formatif di aktivitas kegiatan pembelajaran.

Ada 3 pola asesmen formatif yang bisa dilakukan yaitu:

  1. 1 aktivitas dengan 1 asesmen formatif.
  2. Gabungan 2 aktivitas dengan 1 asesmen formatif.
  3. Asesmen formatif dilakukan pada aktivitas yang relevan dengan TP

4. Menyusun instrumen Asesmen Formatif dan Sumatif

Langkah terakhir adalah menyusun instrumen asesmen formatif dan sumatif. Dimana penyusunannya bersamaan dengan menyusun modul ajar.

Ada 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu:

  • Jika asesmen berupa kinerja, pendidik dapat membuat instrumen dalam bentuk rubrik.
  • Jika asesmen berupa tes, pendidik menyusun perangkat tes dengan disertai pedoman penskorannya.


Artikel Kurikulum Merdeka