MetodePendidikan

Konsep Metode Flipped Classroom pada Pembelajaran Jarak Jauh

Konsep Metode Flipped Classroom. Menurut Bergmann & Sam (2012) metode flipped classroom adalah pendekatan pedagogis inovatif yang berfokus pada pengajaran yang berpusat pada peserta didik dengan membalik sistem pembelajaran kelas tradisional yang selama ini dilakukan oleh pengajar.

Pada masa pandemi ini, Pembelajaran Tatap Muka di sekolah dilaksanakan secara terbatas. Kebijakan ini dalam rangka menekan penyebaran Virus Covid-19.

Pola PTM Terbatas menggunakan metode kombinasi antara tatap muka dan daring. Dimana Peserta Didik hadir ke sekolah/madrasah seminggu 3 kali. Sisanya 2 atau 3 hari, peserta didik belajar secara online.

Situasi seperti ini, Flipped Classroom cocok untuk diterapkan oleh madrasah atau guru. Maka perlu memahami konsep dan bagaimana implementasi Flipped Classroom agar bisa berjalan secara maksimal.


Baca: Model Pengembangan e-Learning


Kelas terbalik adalah strategi instruksional dan jenis pembelajaran campuran , yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan pembelajaran siswa dengan meminta siswa menyelesaikan bacaan di rumah dan mengerjakan pemecahan masalah langsung selama waktu kelas

Konsep metode Flipped Classroom

Flipped Classroom adalah bentuk pembelajaran blended (melalui interaksi tatap muka dan virtual/online) yang menggabungkan pembelajaran sinkron (synchronous) dengan pembelajaran mandiri yang askinkron (asynchronous).

Pembelajaran sinkron biasanya terjadi secara real time di kelas. Peserta didik berinteraksi dengan seorang pengajar dan teman sekelas serta menerima umpan balik pada saat yang sama.

Sedangkan, pembelajaran asinkron adalah pembelajaran yang sifatnya lebih mandiri. Konten biasanya diakses melalui beberapa bentuk media pada platform digital.


Artikel Metode


Kemandirian peserta didik diuji di asinkron. Kemandirian dalam menentukan waktu belajar, mengajukan pertanyaan di kolom dan diskusi materi.

Video adalah media yang cocok untuk belajar mandiri karena dapat diakses dan memungkinkan siswa untuk berhenti dan menonton kembali konten sesuai kebutuhan.

Teks dan audio juga dapat digunakan sebagai konten untuk menyampaikan materi dan memastikan siswa sepenuhnya siap untuk kelas sinkron.

flipped classroom is an instructional strategy and a type of blended learning, which aims to increase student engagement and learning by having pupils complete readings at home and work on live problem-solving during class time. (Wikipedia)

Kegiatan Implementasi Flipped Classroom

Metode flipped classroom, dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu, sebelum kelas dimulai (pre-class), saat kelas dimulai (in-class) dan setelah kelas berakhir (out of class).

Konsep Metode Flipped Classroom
Gambar 2. Konsep Metode Flipped Classroom (sumber: literasidigital.com)

Ketiga kegiatan Implementasi Flipped Classroom dikaitkan dengan Bloom’s Taxonomy .

Keterkaitan Remembering, Understanding, Applying, Analyzing, Evaluating and Creating dengan kegiatan sebelum, pada saat dan sesudah kelas.

1. Before Classroom

Pre-Class atau before Classroom yaitu kegiatan pembelajaran sebelum masuk kelas. Dimana peserta didik sudah mempelajari materi yang akan dibahas di kelas

Jika dikaitkan dengan Taxonomy Bloom, Tahap ini, Peserta Didik diharapkan dapat mengingat (remembering) dan mengerti (understanding) materi.

2. During Classroom

In Class atau During Classroom adalah kegiatan kedua dimana peserta didik mengikuti pembelajaran secara langsung di kelas atau tatap muka.

Tahap kedua ini, peserta didik dapat mengaplikasikan (applying) dan menganalisis (analyzing) materi melalui berbagai kegiatan interaktif di dalam kelas.

2. After Classroom

Tahap ketiga Metode Flipped Classroom adalah out of class yaitu kegiatan setelah pembelajaran di kelas atau tatap muka. Istilah lain kegiatan pembelajaran di luar kelas. .

Peserta didik diharapkan dapat mengevaluasi (evaluating) dan mengerjakan tugas berbasis project tertentu sebagai kegiatan setelah kelas berakhir (creating).


Sumber: Bergmann, J & Sams A (2012) Flip your classroom: talk to every student in every class every day. International Society for Technology in Education

Artikel Pendidikan: