Merancang Pembelajaran di Bulan Ramadhan berdasarkan SE Bersama No. 2 Tahun 2025
Yunandra. Pembelajaran di bulan Ramadhan tahun 2025 menjadi perbincangan nasional setelah wakil menteri Agama menawarkan sekolah libur di bulan Ramadhan.
Antara pro dan kontra, setuju dan tidak setuju berhenti setelah keluar Surat Edaran SE Bersama antara Kemendikdasmen, Kemenag, dan Kemendagri.
SE Bersama No. 2 Tahun 2025 mengatur tentang pelaksanaan pembelajaran di bulan Ramadhan tahun 2025.
Naskah SE tersebut mengatur beberapa ketentuan yang tidak lepas dari pembagian waktu Ramadhan menjadi 3 bagian yaitu awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan akhir Ramadhan.
Tulisan ini menawarkan gagasan rencana pembelajaran di bulan Ramadhan 2025 berorientasi penanaman karakter 7 kebiasaan anak Indonesia dan kompetensi lintas generasi 531
Merancang Program Pembelajaran Ramadhan 2025
Surat edaran bersama No. 2 Tahun 2025 menetapkan kegiatan pembelajar yang madrasah dapat laksanakan selama bulan Ramadhan.
Awal Ramadhan
Surat Edaran menetapkan Tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025 sebagai kegiatan pembelajaran secara mandiri.
Madrasah perlu menyiapkan panduan buat peserta didik melaksanakan pembelajaran mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat.
Tujuan dari panduan bisa mengacu kepada Implementasi program penguatan karakter melalui penanaman minimal 3 dari 7 kebiasaan anak Indonesia yaitu Bangun pagi, Beribadah, makan sehat bergizi.
bentuk kegiatan antara lain.
- Jadwal shalat berjamaah di masjid
- Membaca Al Qur’an setiap hari
- kegiatan membantu pekerjaan rumah
- Mengikuti Kegiatan remaja masjid
- Mengikuti kajian keagamaan
Untuk memaksimalkan program tersebut, Madrasah perlu mempersiapkan 2 kegiatan yaitu
- Mengadakan pembinaan kepada peserta didik. Tujuannya untuk memberikan pemahaman agar peserta didik mempersiapkan diri menyambut dan memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai bulan penanaman kebiasaan yang baik khususnya shalat berjamaah di masjid dan membaca Al Qur’an.
- Mensosialisasikan buku monitor. Tujuannya agar peserta didik memahami fungsi dan manfaat buku monitor, juga menjelaskan tagihan akhir dari pelaksanaan kegiatan Ramadhan.
Selama Ramadhan
Surat edaran menekankan tujuan pembelajaran di bulan Ramadhan tidak hanya kegiatan pembelajaran, tapi melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama.
Bentuk kegiatan yang dianjurkan yaitu
- kegiatan tadarus Alquran,
- pesantren kilat,
- kajian keislaman, dan
- kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
Bukan Ramadhan merupakan peluang untuk menanamkan kebiasaan Gemar Membaca yang fokus membaca Al-Qur’an dan melatih Kompetensi Keagamaan 531
Baca: Gemar Membaca
Akhir Ramadhan
SE Bersama mengatur juga liburan menjelang idul Fitri di Tanggal 26,27, dan 28 Maret serta tanggal 2,3,4,7, dan 8 April2025
Liburan akhir Ramadhan menjadi kesempatan bagi madrasah menanamkan kebiasaan bermasyarakat seperti bersilaturahmi dengan keluarga dan masyarakat agar dapat meningkatkan persaudaraan dan persatuan.
Guru, Madrasah dan orang tua perlu Kolaboratif dapat memantau pembelajaran bulan Ramadhan di 3 lingkungan belajar
Perlu diingat, Ramadhan adalah bulan Ibadah dan bulan Al Qur’an, maka madrasah memiliki kesempatan untuk menanamkan membiasakan dua kebiasaan kepada anak sebagai ciri khas anak madrasah. Kedua kebiasaan itu adalah
- Shalat subuh berjamaah di masjid
- Tiap hari membaca Al-Qur’an
Baca: 2 Kebiasaan Utama Anak Sholeh Madrasah
Sumber: SE Bersama No. 2 Tahun 2025 Pembelajaran di Bulan Ramadhan
Pengembangan Madrasah
- Bagaimana Strategi Mewujudkan Madrasah Mendunia
- Bagaimana Cara Madrasah Menanamkan Kebiasaan Tidur Cepat
- Transformasi Kepemimpinan Madrasah menggunakan Tipping Point Gladwell
- Merancang Pembelajaran di Bulan Ramadhan berdasarkan SE Bersama No. 2 Tahun 2025
- 6 Peran Madrasah Menanamkan Kebiasaan Bermasyarakat
- 6 Program Madrasah Menanamkan Kebiasaan Gemar Membaca
Artikel Terbaru
- Strategi Optimalisasi MAGIS dengan SK21
- Apakah Deep Learning akan menjadi Kurikulum Baru?
- 4C dalam Siklus Pendampingan Pengawas yang Memberdayakan
- Tugas Pemakalah pada Perkuliahan Manajemen Kepemimpinan Pendidikan
- Doa anak dapat menjadi sumber kebahagiaan orang tua yang telah berpulang, Kata Menteri Agama
- Pengawas Sebagai Mitra Strategis Madrasah
Ingin Meningkatkan Kompetensi Secara Mandiri, Silahkan belajar di madrasahyunandra.com |
Buka |
Eksplorasi konten lain dari Yunandra
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.